Jakarta, KOBARKSB.com – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Cilegon, dilaporkan telah membuat inovasi baru berupa alat deteksi Biotermal yang berguna untuk melakukan tindakan karantina di wilayah batas Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Alat yang dilengkapi dengan kamera thermal infrared berbasis android ini, dapat memindai dengan cepat anjing yang memiliki suhu tubuh tinggi. Sehingga dengan deteksi awal ini, bisa segera dilakukan tindakan lanjutan berupa pengujian di laboratorium dengan sampel darah dan uji elisa.
“Alat ini sangat membantu pelayanan kami, terlebih dengan tingginya tingkat lalu lintas hewan pembawa rabies (HPR) dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera,” kata Arum Kusnila Dewi, Kepala Karantina Pertanian Cilegon, dalam siaran pers, Jum’at, (9/12).
Saat ini, jelas Arum, sebagian besar Provinsi di Sumatera termasuk dalam 26 provinsi lainnya yang masih berstatus endemik rabies. Kecuali Provinsi Kepulauan Riau dan Bangka Belitung, yang masih bebas secara historis bersama 2 provinsi lainnya, yakni, Papua dan Papua Barat.
“Sementara DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur, masuk dalam 4 provinsi di Indonesia yang dideklarasikan telah bebas rabies. Tentu diperlukan pengawasan yang ketat saat lalu lintas HPR di wilayah kami,” terang Arum.
Dari data pada sistem perkarantinaan, bebernya, bahwa IQFAST lalu lintas pengeluaran domestik HPR di Karantina Pertanian Cilegon tercatat; Tahun 2019 ada sebanyak 24.738 HPR, sementara di tahun 2020 dari Januari hingga Juni 2020 lalu lintas HPR mencapai 11.500 ekor.
“Mayoritas HPR yang dilalulintaskan dari Karantina Pertanian Cilegon ini adalah anjing yang akan dimanfaatkan sebagai anjing pemburu di pulau Sumatera,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Barantan, Ali Jamil, menyampaikan, bahwa dalam memberikan percepatan layanan dengan inovasi harus diterapkan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian atau precautionary principle.
“Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red), diharapkan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap rabies secara masif, agar bisa menjadikan Indonesia bebas rabies. Mencegah penyebaran penyakit tidak cukup dilakukan Petugas dan Pemerintah, namun peran serta seluruh masyarakat sangat diperlukan. Tanpa kepedulian masyarakat merupakan suatu hal yang mustahil,” tandas Kepala Barantan. (knda)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 73
- 73Taliwang, KOBARKSB.com - Tidak hanya anjing yang menjadi Hewan Penular Rabies (HPR). Kucing dan Kera juga termasuk HPR. Seekor kucing di Kelurahan Kuang, Kecamatan Taliwang, dilaporkan telah menggigit seorang warga setempat, dan diduga kuat kucing ini telah terpapar rabies. "Iya, benar, ada seekor kucing di Kelurahan Kuang yang dilaporkan telah…
- 73Taliwang, KOBARKSB.com - Berdasarkan analisa perkembangan vaksinasi rabies yang dilakukan terhadap Hewan Penular Rabies (HPR) yang terdapat di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), maka diprediksi status Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies di KSB akan berlangsung lama dan memakan waktu panjang. “Hingga hari ini, baru 14,9% HPR yang ada di KSB yang…
- 72Taliwang, KOBARKSB.com - Menurut data yang dirilis Satgas Rabies Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), bahwa hingga hari Minggu, (10/4), telah terjadi 60 kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di KSB. Kecamatan Taliwang menjadi wilayah yang paling banyak terdapat kasus gigitan HPR. Selanjutnya disusul oleh Kecamatan Brang Rea, Brang Ene, Jereweh, Maluk,…
- 72Taliwang, KOBARKSB.com - Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dilaporkan terus menggalakkan program vaksinasi rabies terhadap Hewan Penular Rabies (HPR) di KSB, terutama anjing dan kucing. "Vaksin rabies gratis dan dapat dilakukan di Puskeswan terdekat atau dapat juga menghubungi petugas kami. Dan bagi 2 ribu ekor anjing yang divaksin rabies…
- 71Taliwang, KOBARKSB.com - Setelah Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies pada tanggal 1 April 2022. Hingga saat ini, menurut data yang dirilis Satgas Rabies KSB, 6 Kecamatan dari 8 Kecamatan yang ada di KSB telah dinyatakan zona merah rabies. Kondisi tersebut ditetapkan, setelah 13…