Menu

Mode Gelap

EDITORIAL · 3 Nov 2022

19 Tahun KSB, Mau Dibawa Kemana?


19 Tahun KSB, Mau Dibawa Kemana? Perbesar

Sebentar lagi masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan merayakan usia 19 tahun Kabupaten yang terbentuk 20 November 2003 silam. Umur ini memang tergolong masih belia, tapi juga bukan seumur jagung. 

Selama 19 tahun ini, roda pemerintahan telah silih berganti. Tapi masyarakat Sumbawa Barat lebih akrab dengan 2 rezim, yakni, rezim Bupati Zulkifli Muhadli dan rezim Bupati Musyafirin.

Hal itu wajar terekam di benak masyarakat, karena memang 2 sosok Bupati ini masing-masing telah memerintah di KSB selama 2 periode. Lantas oleh karena itu pula, masyarakat akhirnya membanding-bandingkan 2 masa pemerintahan ini.

19 Tahun KSB, Mau Dibawa Kemana - Zulkifli Muhadli - Mala Rahman

Yang paling lucu, masyarakat kerap kali membanding-bandingkan keduanya pada setiap perayaan Harla. Ada yang memuji Bupati Zulkifli yang sering kali mendatangkan artis ibukota. Sebagian lagi mendukung Bupati Musyafirin yang cenderung berpihak ke artis lokal.

Akan tetapi, bagi kalangan yang smart, lebih kepada membandingkan keduanya dalam hal arah dan kebijakan dalam memerintah KSB.

Untuk Bupati Zulkifli, dipuji soal kebijakan pendidikan dan kesehatan gratisnya, serta perlawanannya terhadap perusahaan tambang batu hijau. Sebaliknya, Bupati Musyafirin dinilai sebagai kebalikannya. 

Akan tetapi rekor Muri tuntas STBM 5 pilar, kerap jadi kebijakan unggulan yang dibanggakan pendukung Musyafirin berikut sederet piala dan piagam yang diraih dari STBM. Bahkan hingga saat ini, STBM tetap menjadi primadona mata lomba perayaan Harla KSB.

19 Tahun KSB, Mau Dibawa Kemana - Musyafirin - Fud Syaifuddin

Terlepas dari itu semua, seyogyanya semua kita mesti kembali kepada sebab musabab KSB dibentuk. Yang mana secara garis besar, Sumbawa Barat mekar dari Sumbawa dihajatkan agar pelayanan publik kepada penduduk Pulau Sumbawa bagian barat (Kemutar Telu, Anorawi) bisa lebih dekat dan benar-benar dirasakan. Itu semua demi untuk keadilan sosial dan kemakmuran secara merata.

Sehingga, siapa pun pemimpin Sumbawa Barat masa kini, dan masa depan tentulah harus tetap berpedoman kepada hal tersebut pada setiap kebijakan yang diambil saat memerintah, alias menjadi Garis Besar Haluan Daerah (GBHD). Sebab jika tidak, percuma KSB dibentuk! ** – KOBARKSB.com 

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

Artikel ini telah dibaca 397 kali

badge-check

Pewarta

Baca Lainnya

Menguak Harta Kekayaan Bakal Cakada KSB 2024 Berdasarkan LHKPN

5 September 2024 - 04:53

Menguak Harta Kekayaan Bakal Cakada KSB 2024 Berdasarkan LHKPN - Pilkada Serentak

Pilkada KSB 2024: Menguji Kedewasaan Berdemokrasi dalam Bingkai Persatuan

7 Juli 2024 - 22:41

Pilkada KSB 2024 Menguji Kedewasaan Berdemokrasi dalam Bingkai Persatuan - Firin-Fud

Menanti Pemimpin KSB Masa Depan

21 Maret 2024 - 02:57

Menanti Pemimpin KSB Masa Depan - Amar Nurmansyah - Sekda KSB

Sirkuit Mandalika dan Sirkuit Samota Jadi Pemantik Geliat Pariwisata NTB

19 Juli 2022 - 19:32

Sirkuit Mandalika dan Sirkuit Samota Jadi Pemantik Geliat Pariwisata NTB - Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, Nonton MotoGP 2022 dari Atas Bukit Sirkuit Mandalika Lombok

Kapasitas dan Kebutuhan Tenaga Kerja Berubah, Begini Jejak Perjalanan Proyek Smelter Amman Mineral

11 Juli 2022 - 21:50

Kapasitas dan Kebutuhan Tenaga Kerja Berubah, Begini Jejak Perjalanan Proyek Smelter Amman Mineral - Proyek Smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara, Sumbawa Barat, NTB

NTB Borong Event Balap Motor Top Dunia, Untung Atau Rugi?

27 Juni 2022 - 12:36

NTB Borong Event Balap Motor Top Dunia, Untung Atau Rugi - Gubernur NTB Bersama Bos Infront Moto Racing
Trending di EDITORIAL
Don`t copy text!