Sebentar lagi masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan merayakan usia 19 tahun Kabupaten yang terbentuk 20 November 2003 silam. Umur ini memang tergolong masih belia, tapi juga bukan seumur jagung.
Selama 19 tahun ini, roda pemerintahan telah silih berganti. Tapi masyarakat Sumbawa Barat lebih akrab dengan 2 rezim, yakni, rezim Bupati Zulkifli Muhadli dan rezim Bupati Musyafirin.
Hal itu wajar terekam di benak masyarakat, karena memang 2 sosok Bupati ini masing-masing telah memerintah di KSB selama 2 periode. Lantas oleh karena itu pula, masyarakat akhirnya membanding-bandingkan 2 masa pemerintahan ini.
Yang paling lucu, masyarakat kerap kali membanding-bandingkan keduanya pada setiap perayaan Harla. Ada yang memuji Bupati Zulkifli yang sering kali mendatangkan artis ibukota. Sebagian lagi mendukung Bupati Musyafirin yang cenderung berpihak ke artis lokal.
Akan tetapi, bagi kalangan yang smart, lebih kepada membandingkan keduanya dalam hal arah dan kebijakan dalam memerintah KSB.
Untuk Bupati Zulkifli, dipuji soal kebijakan pendidikan dan kesehatan gratisnya, serta perlawanannya terhadap perusahaan tambang batu hijau. Sebaliknya, Bupati Musyafirin dinilai sebagai kebalikannya.
Akan tetapi rekor Muri tuntas STBM 5 pilar, kerap jadi kebijakan unggulan yang dibanggakan pendukung Musyafirin berikut sederet piala dan piagam yang diraih dari STBM. Bahkan hingga saat ini, STBM tetap menjadi primadona mata lomba perayaan Harla KSB.
Terlepas dari itu semua, seyogyanya semua kita mesti kembali kepada sebab musabab KSB dibentuk. Yang mana secara garis besar, Sumbawa Barat mekar dari Sumbawa dihajatkan agar pelayanan publik kepada penduduk Pulau Sumbawa bagian barat (Kemutar Telu, Anorawi) bisa lebih dekat dan benar-benar dirasakan. Itu semua demi untuk keadilan sosial dan kemakmuran secara merata.
Sehingga, siapa pun pemimpin Sumbawa Barat masa kini, dan masa depan tentulah harus tetap berpedoman kepada hal tersebut pada setiap kebijakan yang diambil saat memerintah, alias menjadi Garis Besar Haluan Daerah (GBHD). Sebab jika tidak, percuma KSB dibentuk! ** – KOBARKSB.com –
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 94Taliwang, KOBARKSB.com - Pasca diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahwa tahapan Pemilu 2024 dimulai 14 Juni 2022. Seketika tensi politik di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mulai memanas. Genderang perang antar bakal kandidat Kepala Daerah dan bakal calon legislatif pun telah ditabuh. Sayangnya, kondisi ini berakibat pada terkotak-kotaknya birokrasi setempat dan…
- 93Taliwang, KOBARKSB.com - Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sebentar lagi akan menginjak usia 19 tahun. Untuk memperingati hari lahir (Harla) KSB ke-19, Pemerintah KSB mengusung slogan "Sumbawa Barat Smart". Adapun maksud dan tujuan dari logo Sumbawa Barat Smart, menurut rilis Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, yang diterima media ini, Senin, (31/10), adalah…
- 93Taliwang, KOBARKSB.com - Sebanyak 14 orang Atlet dan 5 orang Official, Kontingen PWI KSB, dilepas Bupati Sumbawa Barat, H W Musyafirin, untuk berlaga di Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII, Malang Raya, Jawa Timur. “Semoga para wartawan ini senantiasa sehat, sehingga bisa bertanding dengan baik dan mengharumkan nama Daerah dan…
- 93Taliwang, KOBARKSB.com - Setelah sekian lama ditunggu, akhirnya harapan masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk memiliki Kantor Pengadilan Negeri sendiri bakal segera terwujud. Tim pembentukan pengadilan tingkat pertama dari Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung Republik Indonesia, dilaporkan telah melihat langsung lokasi rencana pembangunan gedung Pengadilan Negeri Sumbawa Barat.…