Maluk, KOBAR – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah mulai diresahkan masyarakat, termasuk para penjual jasa angkutan seperti Ojek. Asosiasi ojek di kecamatan Maluk sendiri siap untuk memberlakukan tarif baru, jika pemerintah pusat memutuskan menaikkan harga BBM.
Ibrahim, salah seorang pengurus ojek kecamatan Maluk kepada media ini mengaku, untuk menetapkan tarif baru harus dibahas dalam internal pengurus dan anggota ojek, jadi untuk sementara ini masih menggunakan tarif lama, karena masih menunggu keputusan pemerintah pusat menaikkan harga BBM, kemarin, Senin 17/11.
Untuk mengantisipasi keputusan naiknya harga BBM, organisasi ojek Maluk sudah sepakat akan menggelar rapat untuk membahas besarnya tarif yang akan diberlakukan. “Kalau tidak ada kendala, kami akan menggelar rapat pada kamis 20/11 mendatang,” ucap Ibrahim.
Ibrahim bisa memastikan bahwa tarif ojek akan lebih tinggi dari saat ini setelah ada penetapan harga BBM. Misalnya, jasa angkut ojek seputaran Maluk biasanya sebesar Rp. 3 ribu mungkin akan menjadi Rp. 5 ribu, sementara jasa angkutan untuk anak sekolah biasanya Rp. 2 ribu akan dinaikan menjadi Rp. 3 ribu, sementara tarif untuk menuju Desa Benete yang biasanya Rp. 7 ribu bakal menjadi Rp. 10 ribu.
Diakui Ibrahim jika perubahan tarif akan berpengaruh pada minat masyarakat menggunakan jasa ojek, sementara tarif itu sendiri memang harus berubah dan lebih mahal, karena harga BBM juga bertambah nilai jualnya. “Kami khawatir dengan penerapan tarif baru akan mengurangi minat atau penumpang nantinya,” tuturnya. (kman)
Trending di KOBARKSB.com
- 46
Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) meminta PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT), agar melakukan proses penjualan maupun pengelolaan barang bekas (Scrap) sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Pemerintah menginginkan agar limbah yang saat ini banyak diributkan “Pialang Scrap” itu dikelola sesuai prosedur yang benar. Penjabat Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir…
- 46
Taliwang, KOBAR - Para sopir angkutan Antar Kabupaten Dalam Provinsi (AKDP) maupun Angkutan Pedesaan (Angdes) telah memberlakukan tarif baru secara sepihak, langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi kerugian setelah pemerintah pusat menetapkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Pantauan langsung media ini di lokasi, tarif baru yang ditetapkan lebih tinggi pada kisaran…
- 44
Benete, KOBAR - Pasca diterima ijin ekspor dari pemerintah pusat, PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) siap melakukan pengapalan pertama. Rencananya akan dimulai pada minggu ini. Presiden direktur PT. NNT, Martiono Hadianto melalui siaran pers menjelaskan, perusahaan saat ini tengah melakukan pemanggilan kembali karyawan yang sebelumnya sempat dirumahkan, selain karyawan PTNNT juga…
- 41
Taliwang, KOBAR - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM menilai PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) bersikap keterlaluan. Buktinya, disaat proses negosiasi justru mengajukan gugatan kepada pemerintah melalui jalur arbitrase. Langkah yang dilakukan perusahaan asal paman sam itu memang diatur dalam undang-undang, tetapi jalur itu tidak perlu…
- 39
Maluk, KOBAR - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, H M Jusuf Kalla, yang hari ini dijadwalkan bertandang ke Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah berlangsung sukses dan lancar. Akan tetapi sangat disayangkan, Wapres hanya melakukan kunjungan ke lokasi tambang PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) saja. “Tidak ada jadwal tambahan. Wapres dalam…
- 39
Taliwang, KOBAR - Pernyataan yang terlontar Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa Barat (BLH KSB), bahwa PT. Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) telah membuang air asam tambang yang berada di dam santong 3 terbantahkan oleh pihak perusahaan, bahkan ditegaskan tidak ada kegiatan pelepasan air tambang yang dilakukan. Bantahan itu disampaikan manager humas PT.…