Brang Ene, KOBARKSB.com – Seorang warga Desa Lampok, Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB), memprotes keras tindakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) KSB yang memasang meteran air bekas di rumahnya.
Dia mengungkapkan kekecewaannya atas pemasangan meteran air bekas tersebut. Ia mengatakan bahwa dirinya telah mengajukan pemasangan air PDAM dan membayar dengan harga meteran baru. Namun, yang dipasang di rumahnya adalah meteran bekas.
“Saya kecewa dan merasa dirugikan karena meteran air yang dipasang di rumah saya bukan baru, melainkan bekas,” kata Armayadi, kepada awak media ini, Sabtu, (23/3).
Lebih lanjut, Armayadi menjelaskan bahwa staf PDAM KSB yang memasang meteran tersebut berdalih bahwa meteran bekas itu sifatnya sementara dan akan diganti dengan yang baru. Akan tetapi, kenyataannya meteran tersebut belum diganti meskipun sudah lebih dari satu tahun.
“Sudah lebih dari satu tahun saya menunggu, tapi meteran bekas itu belum juga diganti. Malah saya ditagih biaya air dan diancam akan disegel jika tidak membayar,” ujar Armayadi dengan geram.
Merasa dirugikan, Armayadi telah meminta kepada staf PDAM KSB untuk mengganti meteran bekas tersebut dengan yang baru. Namun, permintaannya ditolak dengan alasan harus menunggu laporan dari kepala cabang.
“Saya sudah meminta kepada staf PDAM untuk mengganti meteran bekas itu dengan yang baru, tapi mereka menolak dan mengatakan harus menunggu laporan dari kepala cabang. Ini kan tidak masuk akal,” kata Armayadi.
Menanggapi permasalahan ini, Armayadi meminta kepada dewan pengawas PDAM KSB untuk turun tangan dan menyelesaikan masalah ini. Menurutnya, tindakan staf PDAM KSB tersebut tidak dibenarkan dan melanggar aturan.
“Saya meminta kepada dewan pengawas PDAM KSB untuk turun tangan dan menyelesaikan masalah ini. Tindakan staf PDAM KSB ini jelas tidak dibenarkan dan melanggar aturan,” tegas Armayadi.
Perbedaan tarif antara meteran air baru dan bekas juga menjadi salah satu sorotan dalam permasalahan ini. Armayadi mengatakan bahwa dirinya ditagih biaya air dengan tarif meteran baru, meskipun yang terpasang di rumahnya adalah meteran bekas.
“Saya ditagih biaya air dengan tarif meteran baru, meskipun yang terpasang di rumah saya adalah meteran bekas. Ini jelas tidak adil,” kata Armayadi.
Hingga saat ini, belum ada klarifikasi dan penjelasan resmi dari pihak PDAM KSB terkait dengan pemasangan meteran air bekas di rumah warga Desa Lampok tersebut. (krij)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 76Taliwang, KOBARKSB.com - Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mulai menyalurkan bantuan beras murah kepada fakir miskin dan kelompok miskin di Sumbawa Barat. “Beras murah ini disalurkan untuk 3 bulan. Masing-masing mendapat bantuan beras 10 kg per bulan. Ini sudah disalurkan ke semua wilayah,” kata…
- 76Taliwang, KOBARKSB.com - Dinas Perikanan mengakui bahwa konsumsi ikan air tawar di Sumbawa Barat sebagian besar masih mengandalkan pasokan dari luar daerah. “Baru sekitar 50 persen dari produksi lokal. Sisanya dari luar Sumbawa Barat,” kata Ahlul Afwan, Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budidaya, Kamis, (9/11). 50 persen kebutuhan lokal ini dihasilkan…
- 74Taliwang, KOBARKSB.com - Akibat banjir bandang yang menerjang wilayah Sumbawa Barat, jaringan induk dan instalasi pipa air bersih milik Perumda Bintang Bano (PDAM KSB) rusak parah. Akibatnya, suplai air bersih kepada masyarakat berhenti total. ‘’Intake dan jaringan pipa, baik yang ada di Kecamatan Brang Rea maupun di Kecamatan Brang Ene…
- 74Taliwang, KOBARKSB.com - Kabar gembira bagi sektor pertanian di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Pemerintah akan membangun jaringan irigasi sepanjang hampir 50 kilometer dari Kecamatan Brang Ene menuju Kecamatan Jereweh dengan anggaran mencapai Rp 864 miliar. “Proyek ini bukan hanya untuk Jereweh saja, tapi juga mencakup banyak hal, termasuk untuk lahan…
- 74Taliwang, KOBARKSB.com - Sektor pertanian di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) terancam gagal panen akibat kekurangan air. Cuaca ekstrem dan tak menentu menjadi penyebab utama kekeringan yang melanda wilayah ini. Namun, harapan baru muncul bagi para petani di Kecamatan Jereweh dengan hadirnya Bendungan Tiu Suntuk di Kecamatan Brang…
- 73Taliwang, KOBARKSB.com - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari Selasa, (20/2), mengadakan rapat koordinasi terkait rencana pembuatan Website Desa dengan Open Sistem Informasi Desa (OpenSID), Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Desa, dan Komunitas…