Hujan Es Terjadi Serentak di Bali, Lombok, dan Sumbawa

Menu

Mode Gelap

KOTA MATARAM · 24 Nov 2020

Hujan Es Terjadi Serentak di Bali, Lombok, dan Sumbawa


Hujan Es Terjadi Serentak di Bali, Lombok, dan Sumbawa Perbesar

Mataram, KOBAR – Fenomena hujan es dilaporkan terjadi secara serentak di tiga Pulau di Indonesia, Minggu, (22/11). Selain hujan es, angin kencang disertai hujan lebat melanda beberapa wilayah di Pulau Bali, Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, dalam waktu bersamaan.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyebutkan, bahwa hujan es di sejumlah wilayah di Bali, Lombok, dan Sumbawa itu, terjadi akibat pembentukan awan Cumulonimbus.

“Berdasarkan laporan yang kami terima, benar adanya hujan es di Lombok Timur, pada siang menjelang sore kemarin,” kata Levi Ratnasari, Prakirawan Stasiun Meteorologi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (ZAM), Senin, (23/11).

Ia mengatakan, dari hasil pantauan citra radar dan satelit, terpantau bahwa liputan awan konvektif, yakni awan Cumulonimbus terpantau di sekitar wilayah terjadinya hujan es, yakni, terlihat suhu puncak awan Cumulounimbus terpantau sangat dingin, yakni mencapai kurang dari 80 derajat celcius.

Awan Cumulonimbus atau dikenal dengan awan Cb, jelasnya, dapat terbentuk akibat adanya pemanasan yang kuat di permukaan serta udara yang labil di wilayah tersebut.

Levi menambahkan pertumbuhan puncak awan Cb dapat lebih dari enam kilometer, dimana kandungan dari awan Cb dengan suhu puncak awan yang sangat dingin tersebut kurang dari 80 derajat celcius dapat menghasilkan butiran es. Butiran es dapat jatuh ke permukaan, juga didukung oleh kondisi dari suhu permukaan di wilayah tersebut.

“Ketika suhu di permukaan atau daratan cukup dingin maka butiran es dari puncak awan Cb tersebut dapat jatuh masih berupa partikel es, sehingga hujan yang dihasilkan berupa butiran es,” ujarnya.

Umumnya, kata Levi, hujan es terjadi dalam waktu singkat, namun diikuti oleh terjadinya hujan lebat yang disertai petir bahkan angin kencang.

Untuk itu, Levi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, dan mengenali cuaca di sekelilingnya jika teramati awan Cb, yakni awan berwarna hitam seperti bunga kol dan berlapis.

“Sebaiknya masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah karena potensi cuaca ekstrem dapat terjadi di mana saja dan kapan saja,” tutupnya. 

Untuk diketahui, hujan es sebesar biji kelereng, disertai angin kencang dan hujan lebat, sekitar 15.20 WITA, Minggu, (22/11), dilaporkan terjadi di Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Bali, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, dan Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, NTB. (kdon)

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 43
    2 Hari Berturut-turut, Sumbawa Barat Diguncang Gempa Bumi M 4,6 dan M 4,8Taliwang, KOBAR - Selama 2 hari berturut-turut, Sumbawa Barat diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan, bahwa gempa bumi pertama yang dirasakan berkekuatan M 4,6, terjadi pada hari Jumat, (25/12), pukul 06.09 WITA. Yang terbaru, berkekuatan M 4,8, yang terjadi pada pukul 21.42 WITA, Sabtu, (26/12). Yang pertama, Episenter…
  • 41
    Pariwisata KSB Masih Terkendala RTRWTaliwang, KOBAR - Ketentuan pembangunan sektor pariwisata yang bersumber pada pemanfaatan sumber daya yang ada, mengisyaratkan pengelolaannya harus terpadu. Tentunya mengacu pada kebutuhan pengelolaan kawasan agar lebih menjanjikan yang dikuatkan dengan sistem penataan tanpa melanggar Peraturan Daerah (Perda) yang ada. Ini menjadi penting, mengingat Perda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)…
  • 41
    Gempa M 4,7 Guncang Sumbawa Barat, Getaran Terasa Hingga BaliTaliwang, KOBAR - Gempa tektonik berkekuatan magnitudo 4,7 terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB), pada hari Minggu, (14/2), pukul 08.39.57 WITA. Getaran gempa terasa hingga Denpasar, Bali. “Hasil analisa BMKG menunjukkan, bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4,7. Episenter terletak pada koordinat 8,92 LS dan 116,96 BT.…
  • 39
    Sejumlah Investasi Gagal di KSB Disoal ParlemenTaliwang, KOBAR - Keseriusan dan kesiapan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam mendukung investasi yang sudah sejak lama disuarakan belum menunjukkan hasil. Ini dibuktikan dari puluhan rencana kegiatan investasi yang direncanakan, progresnya masih minim. Ketua Komisi III DPRD Sumbawa Barat, Dinata Putrawan ST,  mengatakan, sejauh ini pihaknya terus mendorong eksekutif membuka…
  • 39
    Pencemaran Lingkungan Jadi Penghambat Utama Pengembangan Pariwisata Sumbawa BaratTaliwang, KOBAR - Industri pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus bergeliat dan bergerak maju, seiring semakin digenjotnya pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, di Lombok Tengah. Tapi dampak dari geliat di Pulau Lombok, tidak memberi pengaruh berarti bagi Pulau Sumbawa, terutama Sumbawa Barat. Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) dan pencemaran…
  • 38
    Pulau Sumbawa Bakal Jadi Sentra Industri Pakan NasionalMataram, KOBAR – Jika Pulau Lombok menonjol dengan industri pariwisatanya, maka Pulau Sumbawa, dengan bentang alamnya yang luas akan dipersiapkan oleh Dr H Zulkieflimansyah SE MSc, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai sentra industri pakan nasional masa depan. Dinas Pertanian (Distan) NTB mencatat, bahwa sebaran produksi jagung terbesar ada di…

Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Pilgub NTB Sepi Peminat? 3 Bakal Paslon Lolos Verifikasi, Publik Diam Seribu Bahasa

20 September 2024 - 14:24

Pilgub NTB Sepi Peminat 3 Bakal Paslon Lolos Verifikasi, Publik Diam Seribu Bahasa - Kandidat Pilkada NTB

Pilkada NTB 2024: Suara Generasi Z dan Milenial Jadi Penentu

10 Agustus 2024 - 16:53

Pilkada NTB 2024 Suara Generasi Z dan Milenial Jadi Penentu - Mars Ansori Wijaya - Sekretaris KPU NTB

Sumbawa Barat Ukir Prestasi Gemilang, Status Desa Mandiri dan Maju untuk Seluruh Desa

16 Juli 2024 - 17:48

Sumbawa Barat Ukir Prestasi Gemilang, Status Desa Mandiri dan Maju untuk Seluruh Desa - Tugu PDPGR IJS KSB

Sumbawa Barat Borong Penghargaan di Ajang TTG Nasional 2024

15 Juli 2024 - 21:23

Sumbawa Barat Borong Penghargaan di Ajang TTG Nasional 2024 - Ajang TTG Nasional 2024

Alarm Darurat Pendidikan: 1.235 Orang Anak Putus Sekolah SD di NTB

8 Juli 2024 - 19:29

Alarm Darurat Pendidikan 1.235 Orang Anak Putus Sekolah SD di NTB - Siswi Sekolah Dasar (SD)

Kampanyekan Perlindungan Anak dan Kesetaraan Bagi Disabilitas, Jelajah Timur “Run for Equality” Pertama Kali Digelar di NTB

30 Juli 2023 - 18:26

Kampanyekan Perlindungan Anak dan Kesetaraan Bagi Disabilitas, Jelajah Timur “Run for Equality” Pertama Kali Digelar di NTB - Taman Sangkareang, Kota Mataram
Trending di EDITOR'S PICK
Don`t copy text!