96 Persen Tata Ruang Wilayah KSB Dimanfaatkan Untuk Tambang Logam

Menu

Mode Gelap

SUMBAWA BARAT · 29 Sep 2020

96 Persen Tata Ruang Wilayah KSB Dimanfaatkan Untuk Tambang Logam


96 Persen Tata Ruang Wilayah KSB Dimanfaatkan Untuk Tambang Logam Perbesar

Taliwang, KOBARKSB.com – Sumbawa Barat diketahui memiliki kekayaan mineral yang melimpah. Menurut data Dinas ESDM Provinsi NTB, potensi mineral logam dan bukan logam banyak terkandung di perut bumi Kabupaten di bagian barat Pulau Sumbawa itu. Sehingga tidak mengherankan, jika Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar KSB selama bertahun-tahun berasal dari tambang. Dan menurut data Dinas PUPRPP KSB, 96 persen ruang wilayah KSB yang ditata dimanfaatkan untuk tambang Logam.

Dalam tabel data yang ditampilkan Bidang Tata Ruang DPUPRPP KSB di website https://simantar.sumbawabaratkab.go.id/, tampak, dari 23,756 hektar ruang yang ditata di KSB, 96 persen-nya dimanfaatkan untuk tambang logam atau sekitar 22,779 hektar. Sisanya, 4 persen untuk industri pertambangan, tambak 69 hektar, pembangkit listrik 36 hektar, sisanya lain-lain.

Tata Ruang KSB

Untuk diketahui, KSB adalah sebuah kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Indonesia. Kabupaten ini terletak di bagian barat Pulau Sumbawa, berbatasan dengan Laut Flores di utara, Kabupaten Sumbawa di timur, Samudera Hindia di selatan serta Selat Alas di barat.

Sumbawa Barat merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Sumbawa pada tanggal 18 Desember 2003, berdasarkan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2003, tentang Pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Tata Ruang KSB

Secara geografis, kabupaten ini terletak di antara 116°42′ BT – 117°05′ BT dan 08°08′ LS – 09°07′ LS. KSB memiliki luas wilayah sebesar 1.849,02 km², dengan kecamatan terluas adalah Kecamatan Taliwang, dengan luas wilayah 375,93 km². Dan kecamatan terkecil adalah Kecamatan Maluk, dengan luas wilayah 92,42 km².

Ketinggian di wilayah KSB berkisar antara 0 – 1.730 mdpl. Keadaan topografi wilayah kabupaten ini cukup bervariasi, mulai dari datar sebesar 11,8% dari luas wilayah Sumbawa Barat, bergelombang sebesar 8,8% dari keseluruhan luas wilayah kabupaten ini, curam sebesar 28,9% dari luas KSB, hingga sangat curam sebesar 50,3% dari total luas wilayah Sumbawa Barat. 

Peta Infrastruktur KSB

Kondisi topografi yang datar sebagian besar dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian dan permukiman, sementara kondisi topografi yang semakin curam merupakan kawasan hutan yang berfungsi sebagai pelindung kawasan di sekitarnya yang lebih rendah. 

Oleh karena lahan datar yang kecil, pemanfaatan dan pendayagunaan lahan menjadi lahan produktif sangat kecil. Dilihat dari jenis lahan, Kabupaten Sumbawa Barat terdiri dari dua jenis lahan, yaitu tanah persawahan (wetland) dan tanah kering. Jenis lahan tanah persawahan memiliki luas lahan sebesar 9.705 hektar dari luas wilayah KSB. Sementara itu, jenis lahan tanah kering mempunyai luas lahan sebesar 175.197 hektar dari total luas wilayah KSB.

Sebelum KSB terbentuk, di Kabupaten ini sudah ada tambang tembaga dan emas di Batu Hijau yang dikelola oleh PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT), yang sekarang pengelolaannya diambil alih oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT).

Peta Tata Ruang KSB

Sehingga mayoritas pemanfaatan ruang wilayah KSB yang ditata Pemerintah setempat dimanfaatkan oleh tambang Batu Hijau itu. Ketika masih berstatus Kontrak Karya (KK), luas lahan yang dikelola adalah 87.000 hektar. Menyusut menjadi 66.422 hektar pada tahun 2014, dan sekarang menjadi 22,779 hektar.

Semenjak ada Undang-undang Minerba, dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017, perusahaan tambang pemegang KK diharuskan untuk mengubah status kontraknya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) agar dapat mengekspor konsentrat. Sehingga pada tahun 2017, KK PTAMNT tak berlaku lagi. Status pengusahaan pertambangannya berubah menjadi IUPK.

Dengan perubahan KK menjadi IUPK itu, berimplikasi pada kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi PTAMNT. Sebagai pemegang IUPK, maka wilayah pertambangan mereka dibatasi menjadi maksimal 25.000 hektar. Wajib membangun smelter dalam 5 tahun, pajak yang ditanggung mengikuti peraturan terbaru (prevailing), dan sebagainya. (kdon)

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 67
    Satpol PP KSB Tanam Seratus Pohon Kurma di Kompleks KTC TaliwangTaliwang, KOBARKSB.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dilaporkan telah menanam seratus pohon kurma di Kompleks Kemutar Telu Center (KTC), Taliwang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). “Kita telah menanam seratus pohon kurma di Kompleks KTC hari Jum'at. Pohon kurma yang kita tanam adalah pohon…
  • 65
    Pasar Taliwang Kumuh dan Semrawut, Pemerintah Diminta Tidak Tutup MataTaliwang, KOBARKSB.com - Sejumlah warga masyarakat Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), menyoroti soal kondisi Pasar Tana Mira Taliwang yang tampak kumuh dan semrawut. Termasuk soal pengelolaan parkir di Pasar Induk Taliwang tersebut. “Ini adalah gambar hasil potret kami di salah satu sudut lorong Pasar Taliwang. Kios banyak yang sudah…
  • 65
    Ketua Pengadilan Tinggi NTB Tinjau Rencana Lokasi Pembangunan Kantor Pengadilan Negeri KSBTaliwang, KOBARKSB.com - Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Nusa Tenggara Barat (NTB), Pudjoharsoyo, beserta tim dilaporkan datang berkunjung ke Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), guna meninjau rencana lokasi Pembangunan Kantor Pengadilan Negeri (PN) KSB.  Tim Pengadilan Tinggi NTB tiba di Graha Fitrah dan diterima langsung oleh Bupati Sumbawa Barat, H W Musyafirin,…
  • 64
    Gubernur Zulkieflimansyah Yakin Kopi NTB Bisa Tembus Pasar DuniaMataram, KOBARKSB.com - Potensi kopi yang dimiliki oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak kalah dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Salah satunya, adalah Kopi Robusta Tambora. Jenis kopi ini telah mendapat Sertifikat Indikasi Geografis (IG) dari DJKI RI, pada tahun 2017. Kopi robusta ini telah ditanam di pegunungan Tambora, sejak…
  • 64
    Seratus Rumah Hangus Terbakar di Desa Baturotok SumbawaSumbawa, KOBARKSB.com - Lebih kurang 100 unit rumah di 3 RT di Dusun Baturotok, Desa Baturotok, Kecamatan Batu Lanteh, Kabupaten Sumbawa, dilaporkan hangus terbakar. Peristiwa naas ini terjadi sekitar pukul 16.10 WITA, Sabtu, (7/11).  Berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Sumbawa, kebakaran ini diduga akibat meledaknya aki di salah satu rumah…
  • 64
    Kadis ESDM NTB Ditetapkan Jadi Tersangka Tindak Pidana KorupsiMataram, KOBARKSB.com - Setelah dilakukan penggeledahan di Kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Akhirnya, Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB menetapkan Kepala Dinas ESDM NTB, Zainal Abidin, sebagai tersangka tindak pidana korupsi. Selain Kadis ESDM, Jaksa juga menetapkan R, salah seorang dari pihak perusahaan…

Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Artikel ini telah dibaca 483 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H – Iklan Dinas Kominfo KSB

14 September 2024 - 07:17

Stop Judi Online Sebelum Menyesal! – Iklan Layanan Masyarakat Dinas Kominfo KSB

13 September 2024 - 13:18

#BersamaStopJudiOnline: Diskominfo Sumbawa Barat Ajak Masyarakat Perangi Judi Online

11 September 2024 - 10:51

#BersamaStopJudiOnline Diskominfo Sumbawa Barat Ajak Masyarakat Perangi Judi Online - Iklan Diskominfo Sumbawa Barat

Cetak Bibit Unggul, AMMAN Kembangkan Potensi Selancar di Sumbawa Barat

11 September 2024 - 05:06

Cetak Bibit Unggul, AMMAN Kembangkan Potensi Selancar di Sumbawa Barat - Pantai Jelenga Sumbawa Barat

Amman Mineral Buka 9 Lowongan Kerja Terbaru dengan Gaji Fantastis di Tambang Emas Sumbawa Barat

9 September 2024 - 07:57

Amman Mineral Buka 9 Lowongan Kerja Terbaru dengan Gaji Fantastis di Tambang Emas Sumbawa Barat - Karyawan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN)

Tak Hanya Lezat, Ini Dia Manfaat Sehat Makan Tape Singkong

7 September 2024 - 16:21

Tak Hanya Lezat, Ini Dia Manfaat Sehat Makan Tape Singkong - Oleh-oleh Khas Sumbawa Barat
Trending di FOOD & TRAVEL
Don`t copy text!