Jakarta, KOBARKSB.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, bahwa dirinya akan menghentikan izin ekspor tembaga pada pertengahan tahun ini. Keputusan ini diambil setelah pemerintah mengumumkan larangan ekspor bijih bauksit, efektif Juni 2023.
“Meski kita ditakut-takuti kalah di WTO, kita tetap terus. Justru kita tambah stop bauksit. Nanti pertengahan tahun lagi kita stop tembaga. Kita harus berani,” kata Jokowi, Selasa, (10/1).
Rencana moratorium ekspor itu, kata Jokowi, merupakan bagian dari peta jalan industrialisasi bahan baku kendaraan listrik yang bakal menjadi andalan Indonesia ke depan.
“Kita harapkan ini bisa jadi ekosistem bagi kendaraan listrik, yang ke depan memberi masa depan yang cerah. Karena seluruh pasar membutuhkan mobil listrik, tahapannya akan masuk ke baterai listrik terlebih dahulu,” tegas Jokowi.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menyatakan, bahwa terkait hal itu, aturan larangan ekspor mineral mentah sebelumnya telah diatur dalam Undang-undang Nomor 3 tahun 2020, tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba).
“Kan sudah ada aturannya larangan ekspor. Namun sayangnya, kebijakan larangan ekspor mineral ini belum diimbangi dengan rampungnya fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga di dalam negeri,” kata Arifin.
Saat ini, terangnya, ada 2 perusahaan tambang tembaga, yaitu, PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), yang sedang merampungkan proyek smelter mereka, dan baru selesai pada 2024 mendatang.
“Apakah akan ada relaksasi atau tidak, kita masih akan melihat progres pembangunan proyek smelter perusahaan-perusahaan tersebut,” tandas Menteri ESDM.
Menanggapi kebijakan pemerintah tersebut, Presiden Direktur PT AMNT, Rachmat Makkasau, menegaskan, bahwa Amman Mineral siap mendukung kebijakan hilirisasi pemerintah, sehingga perseroan memutuskan untuk menyelesaikan proyek smelter secepatnya. Kendati proyek smelter telah ditunda dari target semula 2023.
“Pandemi Covid-19 dan krisis energi Eropa telah menjadi faktor eksternal penundaan, yang membuat mustahil untuk membangun target yang ditetapkan untuk tahun 2023,” kata Rachmat.
Perang Rusia dan Ukraina juga, jelasnya, telah menunda penyelesaian proyek, karena saluran rantai pasokan yang tersumbat.
“Karena situasi telah kembali normal, perkembangan dalam beberapa bulan terakhir sangat baik,” ujarnya.
Kendati demikian, tambah Rachmat, Amman Mineral akan melakukan pembicaraan dengan pemerintah terkait tindak lanjut dukungan terhadap proyek smelter tersebut.
Pihaknya, kata Rachmat, akan berkomunikasi dengan Kementerian ESDM untuk membahas progres proyek smelter, dan berharap pemerintah dapat mengambil langkah-langkah agar Amman Mineral tetap beroperasi.
“Pengoperasian Amman Mineral Nusa Tenggara selanjutnya sangat penting, sehingga dipastikan dapat terintegrasi dengan rencana pemerintah mewujudkan hilirisasi. Dukungan pembangunan smelter dapat bekerja sama secara aktif dengan pemerintah daerah, baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten, untuk bersama-sama mengawal pembangunan smelter tersebut,” tutup Presiden Direktur PT Amman Mineral Nusa Tenggara. (knda)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 91Taliwang, KOBARKSB.com - Beredarnya surat usulan nama-nama calon komisaris independen PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang dibuat IKASUM JAYA setelah pertemuan bersama Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, memantik reaksi keras sejumlah elemen masyarakat di Sumbawa dan Sumbawa Barat. "Tidak elok elit Jakarta minta jatah Komisaris ke PT AMNT di tengah rakyat…
- 89Taliwang, KOBARKSB.com - Wewenang soal urusan pertambangan di daerah yang dimiliki Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah, namun bungkam terkait persoalan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang disuarakan beberapa elemen masyarakat setempat, menimbulkan tanda tanya masyarakat Sumbawa Barat. “Sepengetahuan kami, kewenangan pertambangan di daerah menjadi wewenang Gubernur. Tapi kenapa…
- 88Bupati: Jangan Sampai Jadi Penonton di Negeri Sendiri Taliwang, KOBARKSB.com - Guna meningkatkan pasokan listrik untuk kebutuhan penambangan, pengolahan, dan peleburan mineral di Tambang Batu Hijau Sumbawa Barat. PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Siklus Gabungan Hijau-1 (Proyek BHCCPP-1) yang berbasis gas atau Pembangkit Listrik…
- 88Taliwang, KOBARKSB.com - Setelah sekian lama ditungu-tunggu, akhirnya tim terpadu rekrutmen tenaga kerja proyek smelter PT Amman Mineral Industri (AMIN) mengumumkan hasil seleksi rekrutmen tenaga kerja proyek smelter, yang telah berlangsung dari tanggal 11 Agustus 2022. “Berdasarkan hasil rapat pleno Tim Terpadu Rekrutmen Tenaga Kerja PT Pengembangan Industri Logam, PT…
- 88Taliwang, KOBARKSB.com - Terkait sejumlah aksi unjuk rasa yang ditujukan kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) akhir-akhir ini, Bupati Sumbawa Barat, H W Musyafirin, mengajak segenap warga untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, serta tidak terpancing dengan isu-isu yang beredar. “Saya berharap kita jangan terpancing dengan isu-isu yang…
- 88Maluk, KOBARKSB.com - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (Pemda KSB), melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) terus berupaya memfasilitasi sekitar 1.200 orang tenaga kerja lokal untuk bekerja pada proyek konstruksi pabrik smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). "Secara bertahap, tenaga kerja hasil rekrutmen tim terpadu sudah mulai ditempatkan di…