“Terkesan Ingin Ditutupi Serta Minim Sumber Dana”
Taliwang, KOBAR – Gelombang penyebaran Covid-19 varian baru di Indonesia beberapa hari terakhir menggila, tidak terkecuali di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Namun ada hal yang janggal terjadi di KSB terkait penanganan orang-orang yang dinyatakan positif Covid-19 oleh Satgas Covid-19 KSB.
Selain tidak ada pengumuman secara terbuka dan berkala terkait orang-orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Satuan tugas (Satgas) Covid-19 KSB dituding tidak patuh dan taat terhadap protokol 3T (Trace, Test, Treat).
“Masa setelah anak kami dinyatakan positif Covid-19, tidak ada langkah selanjutnya yang diambil oleh Satgas. Minimal dikasih obat atau vitamin kah. Terhadap kami sekeluarga pun tidak dilakukan test swab,” tutur Aminah, Warga Kelurahan Bugis, Taliwang, kepada awak media ini, Jum’at, (9/7).
Padahal sepengetahuannya, lanjut Aminah, protokol 3T, yakni, pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment), menjadi faktor pendukung untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
“Apa memang pemda tidak punya dana atau bagaimana. Giliran kita tidak pakai masker ditegur bahkan didenda. Ketika masyarakat mulai sadar dengan 3 M, malah pemerintah sendiri tidak patuh dengan 3T,” tukasnya, dengan raut muka sedih.
Sebelumnya, Tim Komunikasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, dalam siaran pers, menyatakan, bahwa penerapan praktik 3T (Tracing, Testing, Treatment) sama pentingnya dengan penerapan perilaku 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak).
Kedua hal tersebut adalah upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Hanya saja, penerapan praktik 3T masih perlu ditingkatkan pemahamannya di masyarakat, mengingat masyarakat lebih mengenal 3M yang kampanyenya dilakukan terlebih dahulu dan gencar.
“3M banyak membicarakan tentang peran kita sebagai individu. Sementara 3T berbicara tentang bagaimana kita memberikan notifikasi atau pemberitahuan pada orang di sekitar kita untuk waspada. Jadi memang ada satu proses yang tidak hanya melibatkan individu tapi juga orang yang lebih banyak,” jelas Monica Nirmala, Penasihat Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menkomarinvest).
3T terangnya, terdiri dari tiga kata, yakni, pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment). Pemeriksaan dini, kata Monica, menjadi penting agar bisa mendapatkan perawatan dengan cepat. Tak hanya itu, dengan mengetahui lebih cepat, kita bisa menghindari potensi penularan ke orang lain.
Lalu, pelacakan dilakukan pada kontak-kontak terdekat pasien positif Covid-19. Setelah diidentifikasi oleh petugas kesehatan, kontak erat pasien harus melakukan isolasi atau mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Seandainya ketika dilacak si kontak erat menunjukkan gejala, maka perlu dilakukan tes, kembali ke praktik pertama (testing),” ujarnya.
Kemudian perawatan, lanjutnya, akan dilakukan apabila seseorang positif Covid-19. Jika ditemukan tidak ada gejala, maka orang tersebut harus melakukan isolasi mandiri di fasilitas yang sudah ditunjuk pemerintah. Sebaliknya, jika orang tersebut menunjukkan gejala, maka para petugas kesehatan akan memberikan perawatan di rumah sakit yang sudah ditunjuk pemerintah.
Hingga saat ini, ia mencatat ada tiga indikator yang menjadi standarisasi pemeriksaan Covid-19. Yaitu; jumlah spesimen, kecepatan hasil pemeriksaan, dan rasio positif.
“Di Indonesia angka testing rata-rata mencapai 24 ribu hingga 34 ribu orang per hari,” bebernya.
Dari segi kapasitas laboratorium yang dimiliki Indonesia, kata Monica, sudah sangat memadai untuk melakukan pemeriksaan sesuai standar WHO. Kapasitas tes di laboratorium hampir 80.000.
Kendalanya, tambahnya, justru pada individu. Ketika seseorang menunjukkan gejala Covid-19, kontak eratnya takut untuk memeriksakan diri (testing).
“Setiap orang harus mengambil peranan untuk memutus rantai dengan berpartisipasi kooperatif menerapkan 3M dan 3T,” tutup Monica Nirmala. (kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 62“Protokol 5M Ditingkatkan Jadi 6M” Jakarta, KOBAR - Mengingat sampai saat ini angka positif harian kasus Covid-19 masih belum menunjukkan penurunan yang signifikan, sehingga Satgas Penanganan Covid-19 memandang perlu untuk memutus mata rantai penularan dengan membatasi aktivitas perjalanan masyarakat dan memperbaharui protokol kesehatan Covid-19 dari 5M menjadi 6M, yaitu; memakai…
- 59Mataram, KOBAR - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengumumkan, bahwa Covid-19 varian delta telah masuk dan menyebar di wilayah NTB. 13 orang di NTB telah dinyatakan positif Covid-19 varian delta. "Kasus varian delta sudah masuk di NTB, dan tersebar di sejumlah Kabupaten/Kota di NTB. Tetapi hanya satu orang yang…
- 59Taliwang, KOBAR - Untuk menghambat penyebaran Covid-19 di Kelurahan Menala, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Lurah Menala, Darmayadi, memutuskan untuk memberi tanda pada setiap rumah warga yang dihuni oleh orang yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri. “Hal ini perlu kami lakukan, agar warga di sekitar rumah…
- 54Taliwang, KOBAR - Guna menekan laju penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang terus melonjak. Terlebih setelah pengumuman Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menyatakan varian delta Covid-19 telah masuk dan menyebar di NTB. Pemerintah setempat memutuskan untuk menghentikan proses belajar tatap muka di seluruh sekolah, dan kembali…
- 53Jakarta, KOBAR - Pemerintah Pusat dilaporkan akan segera membagikan 300.000 paket vitamin dan obat secara gratis, serta paket sembako untuk masyarakat yang positif Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri di wilayah-wilayah yang berisiko. “Pada tahap awal, pemerintah membagikan 300.000 paket bagi masyarakat terdampak di Pulau Jawa dan Bali, disusul 300.000 paket…
- 53“Berlaku Mulai 7 September 2021” Jakarta, KOBARKSB.com - Pemerintah dilaporkan akan terus memperluas cakupan dan mengoptimalkan penggunaan platform digital PeduliLindungi, sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam menghadapi pandemi Covid-19. Serta dengan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan secara ketat. “Tanpa disadari Covid-19 akan mengubah gaya hidup kita dengan berbasiskan platform…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.