Jakarta, KOBAR – Pemerintah Pusat dilaporkan akan segera membagikan 300.000 paket vitamin dan obat secara gratis, serta paket sembako untuk masyarakat yang positif Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri di wilayah-wilayah yang berisiko.
“Pada tahap awal, pemerintah membagikan 300.000 paket bagi masyarakat terdampak di Pulau Jawa dan Bali, disusul 300.000 paket serupa bagi di luar Pulau Jawa dan Bali. Distribusinya dikoordinasikan oleh Panglima TNI, yang nanti bekerja sama dengan pemda sampai ke pengurus RT/RW,” kata Presiden Joko Widodo, dalam siaran pers, Jum’at, (16/7).
Ada 3 jenis paket obat isolasi mandiri, jelas Presiden, yang akan dibagikan, yang masing-masing untuk 7 hari. Paket 1 berisi vitamin untuk warga dengan hasil swab PCR positif tanpa gejala (OTG). Paket 2 berisi vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif dengan keluhan panas demam dan kehilangan penciuman. Adapun paket 3 berisi vitamin dan obat untuk warga PCR positif disertai keluhan panas dan batuk kering.
Paket-paket obat dan vitamin tersebut, terang Presiden Jokowi, diproduksi oleh BUMN farmasi dan didistribusikan di bawah koordinasi Panglima TNI, yang nanti bekerja sama dengan pemerintah daerah sampai ke pengurus RT/RW.
“Paket 2 dan 3 membutuhkan konsultasi dan resep dokter, terutama dari dokter puskesmas. Saya berharap agar pelaksanaan program ini diawasi secara ketat di lapangan dan tidak mengganggu ketersediaan obat esensial terapi Covid-19 di apotek dan di rumah sakit,” tegas Presiden Jokowi.
Pemerintah juga, tambah Presiden, telah menyiapkan 200.000 ton beras untuk bantuan paket sembako, disamping pembagian obat dan vitamin gratis yang akan dilakukan dua tahap.
“Semalam, sekitar pukul sembilan, saya mendatangi rumah warga di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sambil melihat langsung jalannya PPKM Mikro di lapangan. Saya mengawali pemberian sembako kepada masyarakat, serta paket obat dan vitamin untuk warga yang menjalani isolasi mandiri. Dengan pembagian sembako dan paket obat dan vitamin yang dilakukan menyeluruh, saya berharap masyarakat bisa lebih tenang dalam menjalani PPKM Mikro menghadapi pandemi ini,” demikian Presiden Joko Widodo. (knda)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 61Jakarta, KOBAR - Presiden Jokowi meminta segenap aparat yang bertugas dalam penyekatan dan pengendalian mobilitas masyarakat di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 tidak bersikap keras dan kasar. Menurutnya, para aparat seharusnya bersikap tegas dan santun dalam mengatur masyarakat maupun para pedagang. “Saya minta kepada Polri dan juga…
- 53“Terkesan Ingin Ditutupi Serta Minim Sumber Dana” Taliwang, KOBAR - Gelombang penyebaran Covid-19 varian baru di Indonesia beberapa hari terakhir menggila, tidak terkecuali di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Namun ada hal yang janggal terjadi di KSB terkait penanganan orang-orang yang dinyatakan positif Covid-19 oleh Satgas Covid-19 KSB. Selain tidak ada…
- 52Presiden Jokowi: Pembelajaran Tatap Muka Akan Kita Mulai Awal September Ini Jawa Barat, KOBAR - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pemerintah telah mulai melaksanakan program vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar dan santri secara besar-besaran dan masif. Terutama di daerah-daerah yang tingkat penyebaran Covid-19 tergolong tinggi. Hal itu dilakukan, jelasnya, untuk…
- 51Jakarta, KOBAR - Presiden Joko Widodo memutuskan untuk memperpanjang penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 dari tanggal 26 Juli hingga tanggal 2 Agustus 2021. Kebijakan tersebut diambil setelah Presiden dan jajarannya mempertimbangkan sejumlah hal, baik aspek kesehatan, aspek ekonomi, hingga dinamika sosial. “Dengan mempertimbangkan aspek kesehatan, aspek…
- 51“Protokol 5M Ditingkatkan Jadi 6M” Jakarta, KOBAR - Mengingat sampai saat ini angka positif harian kasus Covid-19 masih belum menunjukkan penurunan yang signifikan, sehingga Satgas Penanganan Covid-19 memandang perlu untuk memutus mata rantai penularan dengan membatasi aktivitas perjalanan masyarakat dan memperbaharui protokol kesehatan Covid-19 dari 5M menjadi 6M, yaitu; memakai…
- 51Jawa Timur, KOBARKSB.com - Presiden Jokowi dilaporkan menanam padi pada areal sawah milik petani Desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dengan menggunakan mesin tanam padi berawak merek Tanikaya, produksi PT Tanikaya Multi Sarana. “Mesin tanam seperti ini sudah digunakan para petani Desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Jawa…