Brang Ene, KOBAR – Pandemi Covid-19 yang membuat sendi-sendi ekonomi terpuruk, dan tentu saja membuat para lanjut usia (Lansia), ibu rumah tangga, anak-anak, dan disabilitas menjadi kelompok yang paling berat merasakan dampaknya. Hal itulah yang menggerakkan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) “Peduli Sesama” Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), untuk turun membantu mereka.
“Hari ini kami memberikan pelayanan kesehatan gratis, penyerahan bantuan sembako, dan pemberian tempat tidur kepada para lansia di Kecamatan Brang Ene. Kegiatan kami pusatkan di rumah bapak Sabalan, salah seorang lansia di Desa Manemeng,” tutur Fatrianingsih SAP, Ketua LKS “Peduli Sesama” KSB, kepada awak media ini, Sabtu, (29/5).
Kegiatan kali ini, lanjutnya, kebetulan bertepatan dengan Hari Lanjut Usia Nasional Ke-25. Yang mana pada peringatan kali ini, pihaknya mengusung tema “Lansia Bahagia Bersama Keluarga, Baktinya Anak Kepada Orang Tua Membawa Kebahagiaan.”.
“Yang paling penting dibutuhkan oleh para lansia adalah kepedulian keluarga, terutama anak. Sebab kebahagiaan orang tua, bergantung kepada kebahagiaan keluarga mereka, serta kepedulian seorang anak kepada orang tuanya,” tukas Fat, begitu ia akrab disapa.
Selain itu, untuk mendorong para lansia tetap produktif, perlu dilakukan berbagai kegiatan yang dapat memotivasi mereka, mengisi waktu sehari-hari mereka dengan kegiatan bermanfaat, serta diperhatikan kesejahteraan sosial mereka.
“Sengaja kami undang dari Dinas Sosial dalam kegiatan ini, agar kesejahteraan para lansia, disabilitas, ODGJ di KSB bisa diperhatikan kedepannya. Begitu juga dengan masyarakat lainnya yang membutuhkan,” tandasnya.
Disamping kegiatan hari ini, lembaga yang ia pimpin ini juga, beber Fat, tetap aktif dan proaktif membantu sesama. Dengan sasaran, para lansia, korban bencana, keluarga rentan, anak terlantar, dan penyandang disabilitas, serta siapa pun yang membutuhkan uluran tangan pihaknya.
“Hidup cuman sekali. Tetaplah kita berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya, dan biarkan Allah SWT yang menilai kebaikan kita. Semoga apa yang kami lakukan bersama teman-teman, bisa bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan,” pungkas Ketua LKS “Peduli Sesama” KSB. (kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 58Taliwang, KOBAR - Untuk mengurangi beban para disabilitas dan lansia di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang tengah berada dalam kondisi sulit saat ini, LKS Peduli Sesama KSB tak kenal lelah untuk terus turun ke lapangan membantu mereka. “Alhamdulillah, kemarin kami dari LKS Peduli Sesama bekerjasama dengan Dinas Sosial KSB dan…
- 51Taliwang, KOBAR - Fenomena Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang terlantar, menjadi perhatian serius LKS Peduli Sesama Sumbawa Barat. Keberadaan mereka yang terkadang masih luput dari perhatian pemerintah, membuat Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) ini turun lapangan membantu. "Puji syukur yang tiada tara kami ucapkan kepada Allah SWT, yang masih memberikan…
- 43Taliwang, KOBAR - Beberapa orang dokter yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), yang selama ini ditugaskan belajar untuk menjadi dokter spesialis, dilaporkan satu persatu telah berhasil lulus dan kembali memperkuat Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’ KSB. “Puji Tuhan, awal bulan Juni…
- 42Nurdin Rahman: Tetapi Kita Tetap Terus Ukir Prestasi Taliwang, KOBAR - Sejak muncul pada awal tahun 2020, pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Hingga saat ini, belum diketahui kapan dan bagaimana cara mengatasi pandemi ini. Tidak hanya berdampak bagi kesehatan masyarakat. Pandemi ini juga, menyebabkan terpuruknya perekonomian global, nasional,…
- 41Jakarta, KOBAR - Pemerintah Pusat dilaporkan akan segera membagikan 300.000 paket vitamin dan obat secara gratis, serta paket sembako untuk masyarakat yang positif Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri di wilayah-wilayah yang berisiko. “Pada tahap awal, pemerintah membagikan 300.000 paket bagi masyarakat terdampak di Pulau Jawa dan Bali, disusul 300.000 paket…
- 41Jereweh, KOBARKSB.com - Kementerian Kesehatan memperkuat komitmennya dalam melakukan transformasi pelayanan primer dengan melakukan uji coba Integrasi Layanan Primer (ILP) selama 90 hari di 9 lokasi, yang mewakili wilayah perkotaan, pedesaan, desa terpencil, dan desa sangat terpencil. Salah satu lokasi uji coba adalah Puskesmas Jereweh, yang berkesempatan dikunjungi Menteri Kesehatan,…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.