Bima, KOBAR – Sebanyak 2 kontainer sorgum seberat 18 ton asal Bima diekspor ke Korea Selatan. Sorgum berupa biji dan batang tersebut, terlebih dahulu diolah di Situbondo, Jawa Timur.
“Sebelum diekspor, kami melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Pemeriksaan tersebut dimaksudkan untuk memastikan tidak adanya organisme pengganggu tumbuhan karantina yang ikut terbawa melalui komoditas yang akan dilalulintaskan. Selain itu, juga untuk memastikan kesesuaian jenis dan volume komoditasnya,” tutur Farid, Pejabat Karantina Tumbuhan, Karantina Pertanian Sumbawa, Jum’at, (30/4).
Terlebih lagi, lanjutnya, sorgum ini merupakan salah satu produk asal Bima yang potensial dapat menembus pasar ekspor. Sehingga pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap kelayakan kontainer dan kesesuaian nomor alat angkut, untuk memastikan ketelusuran produk.
“Terlebih ini merupakan salah satu produk asal Bima yang potensial dapat menembus pasar ekspor. Sehingga kami juga melakukan pemeriksaan terhadap kelayakan kontainer dan kesesuaian nomor alat angkut,” jelasnya.
Sementara itu, Ida Bagus Putu Raka Ariana, Kepala Karantina Pertanian Sumbawa, menyatakan, bahwa dalam upaya mewujudkan dan menyukseskan Gratieks di Pulau Sumbawa, pihaknya melakukan pendampingan dan memfasilitasi kemudahan ekspor komoditas pertanian potensi ekspor dari daerah, agar dapat diekspor ke pasar dunia.
“Kami selalu melakukan pendampingan dan memfasilitasi kemudahan ekspor komoditas pertanian potensi ekspor dari daerah, agar dapat diekspor ke mancanegara. Hal itu kami lakukan, dengan harapan agar dapat memberikan sumbangsih devisa negara, serta perubahan bagi peningkatan perekonomian, khususnya di Pulau Sumbawa,” demikian Kepala Karantina Pertanian Sumbawa. (klar)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 35Poto Tano, KOBAR - Nasib naas menimpa 45 ekor ekor kambing asal Bima. Mereka terpaksa gagal nyebrang ke Lombok, karena kepergok petugas pelabuhan penyeberangan Poto Tano menumpang bus malam, ketika akan naik kapal ferry di dermaga Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Barat. Puluhan ekor kambing tersebut kemudian ditahan aparat Kepolisian Kesatuan…
- 35Poto Tano, KOBAR - Setelah dinyatakan sehat dan mengantongi seluruh izin yang dipersyaratkan. Akhirnya, 2 ekor rusa asal Pulau Sumbawa diseberangkan melalui ferry di Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Barat, menuju Pulau Lombok. “Setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap dokumen persyaratan karantina, dan dinyatakan lengkap. Maka 2 ekor rusa tersebut dinyatakan…
- 33Sumbawa, KOBAR - Serat sisal seberat 20,5 ton atau senilai Rp 410 juta asal Sumbawa, dilaporkan kembali diekspor ke Tiongkok. Serat sisal tersebut dikirim ke Tiongkok via Surabaya, Jawa Timur. Sebelum dilalulintaskan menggunakan jalur darat, menyeberang Pelabuhan Poto Tano, Karantina Pertanian Sumbawa memastikan terlebih dahulu sisal yang akan dikirim ke…
- 33Poto Tano, KOBAR - Sebanyak 65 kg sarang burung walet asal Sumbawa Barat dilaporkan lulus uji sertifikasi Karantina Pertanian Sumbawa, wilayah kerja Pelabuhan Ferry Poto Tano. Sarang burung walet tersebut selanjutnya dikirimkan ke Surabaya, Jawa Timur, via ekspedisi. “Ini merupakan pengiriman perdana dari Sumbawa Barat melalui Pelabuhan Poto Tano. Terhadap…
- 33Sumbawa, KOBARKSB.com - Sebanyak 1 ton daging ayam beku tanpa dokumen dari Lombok dengan tujuan pemasaran di Sumbawa, dilaporkan telah berhasil diamankan oleh petugas gabungan TNI dan Polri di Terminal Sumer Payung, Sumbawa. “Petugas mengamankan daging ayam beku dari atas bus penumpang yang diturunkan di Terminal Sumer Payung, Sabtu, (23/10),…
- 31Sumbawa, KOBARKSB.com - Untuk menekan kenakalan remaja dan mencegah terjadinya tindak kriminal di Kabupaten Sumbawa. Polres Sumbawa melalui Sat Samapta giat melakukan patroli pada malam hari di sejumlah tempat yang dianggap sering menjadi pangkalan nongkrong para remaja Sumbawa. “Beberapa tempat yang didatangi patroli sat samapta, yaitu; Jalan Samota, Taman Pahlawan,…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.