Sumbawa, KOBAR – Serat sisal seberat 20,5 ton atau senilai Rp 410 juta asal Sumbawa, dilaporkan kembali diekspor ke Tiongkok. Serat sisal tersebut dikirim ke Tiongkok via Surabaya, Jawa Timur.
Sebelum dilalulintaskan menggunakan jalur darat, menyeberang Pelabuhan Poto Tano, Karantina Pertanian Sumbawa memastikan terlebih dahulu sisal yang akan dikirim ke Tiongkok tersebut bebas dari OPTK. Setelah lulus pemeriksaan, maka selanjutnya diterbitkan sertifikat KT-12 sebagai jaminan kesehatan.
“Meskipun tidak langsung dari Sumbawa, serat sisal merupakan potensi ekspor komoditas pertanian dari Pulau Sumbawa yang telah tembus pasar luar negeri,” jelas Raka Ariana, Kepala Karantina Pertanian Sumbawa, Senin, (2/8).
Ada 2 perusahaan, terangnya, yang menjadi penghasil serat sisal di Pulau Sumbawa, yaitu, PT GDS dan PT SBS. Hingga pertengahan Juli 2021, tambahnya, tercatat 187,45 ton telah diproduksi, atau mengalami peningkatan 143% dari tahun 2020.
“Semoga kedepannya, serat sisal dapat diekspor langsung dari Sumbawa, tanpa mengalami restuffing,” ujar Raka.
Untuk diketahui, serat sisal dari tanaman agave sisalana merupakan serat terbaik dan kaya manfaat. Serat dengan warna putih bersih dan berkilau ini, biasanya dijadikan bahan baku pembuatan tali kapal, karpet, dan kerajinan lainnya. Serat sisal terkenal karena ulet, elastis, serta tidak hancur oleh air asin. (klar)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 52Poto Tano, KOBARKSB.com - Penyelundupan daging babi seberat 90 Kg dari Pulau Sumbawa dengan tujuan Pulau Bali, dilaporkan telah berhasil digagalkan petugas Karantina Pertanian Sumbawa wilayah kerja Pelabuhan Ferry Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). “Daging tersebut rencananya akan diseberangkan ke Pulau Dewata, Bali, dengan modus disembunyikan di truk barang…
- 50Poto Tano, KOBAR - Petugas gabungan Karantina Pertanian Sumbawa Wilayah Kerja Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dilaporkan telah berhasil menggagalkan penyelundupan 17 ekor kambing melalui bus malam asal Sumbawa tujuan Lombok. “17 ekor kambing tersebut rencananya hendak diseberangkan ke pulau Lombok, dengan modus dititipkan di bagasi bus. Penggagalan…
- 50Poto Tano, KOBARKSB.com - 7 ekor kambing yang rencananya akan diseberangkan ke Pulau Lombok dari Sumbawa terpaksa harus dikembalikan ke tempat asal mereka, karena ditolak nyebrang oleh petugas Karantina Pertanian Sumbawa Wilker Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat. "Kambing-kambing ini tidak dilengkapi dengan dokumen kesehatan dari daerah asal. Selain itu,…
- 47Poto Tano, KOBAR - Sebuah bus sarat penumpang asal Dompu tujuan Mataram, terjaring operasi patuh karantina di Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pasalnya, selain dijejali 32 orang penumpang, dalam bus juga disesaki 33 ekor kambing. “Kami curiga karena bus ini tidak ber-AC, tetapi…
- 45Poto Tano, KOBAR - Nasib naas menimpa 45 ekor ekor kambing asal Bima. Mereka terpaksa gagal nyebrang ke Lombok, karena kepergok petugas pelabuhan penyeberangan Poto Tano menumpang bus malam, ketika akan naik kapal ferry di dermaga Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Barat. Puluhan ekor kambing tersebut kemudian ditahan aparat Kepolisian Kesatuan…
- 44Sumbawa, KOBAR - Berdasarkan data IQFAST Karantina Pertanian Sumbawa. Pada awal tahun 2021 tercatat sudah 4 kali serat sisal asal Sumbawa diekspor untuk tujuan negara Tiongkok, dengan volume sebesar 45,4 ton atau senilai Rp 900 juta. Dengan komoditas dan tujuan negara yang sama pada tahun 2020, tercatat telah diekspor sebanyak…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.