Taliwang, KOBAR – Setelah sempat menduduki Graha Fitrah dan berdialog dengan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati KSB, Senin, (5/10). Massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Tolak Tambang Gunung Semoan, kembali melakukan aksi unjuk rasa dengan massa yang lebih besar, pada Kamis, (8/10).
Pada unjuk rasa sebelumnya, Agus Patria, Pjs Bupati KSB, kepada para pengunjuk rasa menyatakan, bahwa pihaknya akan menampung aspirasi yang disuarakan para pengunjuk rasa, dan siap melanjutkannya kepada instansi terkait.
“Izin tambang ini sudah diberikan sejak lama. Pertambangan bukan lagi kewenangan Kabupaten. Kewenangan itu sudah diambil alih oleh Pemerintah Provinsi NTB,” jelas Pjs Bupati.
Oleh karena itu, dirinya, hanya bisa menampung aspirasi masyarakat, untuk kemudian disampaikan kepada pejabat dan instansi yang lebih tinggi dan berwenang soal itu. Dan tentu saja, sambung Agus Patria, pihaknya tidak bisa membatalkan begitu saja izin yang sudah ada.
“Kita ini negara hukum, tentu saya tidak bisa membatalkan kebijakan yang sudah ada sebelumnya. Jika pun ada pelanggaran hukum, kita lapor, biar diusut aparat penegak hukum,” tandas Agus Patria.
Sementara itu, seusai dialog, elemen masyarakat yang menamakan diri mereka “Gerakan Masyarakat KSB Selamatkan Gunung Semoan”, merasa tidak puas dengan jawaban Pemerintah, dan kembali berencana melakukan aksi unjuk rasa pada Kamis, (8/10).
Spanduk dan selebaran berisi ajakan kepada masyarakat agar bersama-sama bergerak menolak penambangan emas oleh PT Sumbawa Barat Mineral (PTSBM) di areal gunung semoan Taliwang, disebar secara masif selama 3 hari menjelang unjuk rasa.
Tetap dengan dalih yang sama seperti sebelumnya, mereka mendesak, agar seharusnya Pemerintah tidak boleh membiarkan siapa pun untuk melakukan aktifitas pertambangan di kawasan itu.
“Hanya keledai yang jatuh ke lubang yang sama 2 kali. Lubang pertama, Batu Hijau, yang tak mampu memberikan solusi atas kondisi masyarakat Sumbawa Barat hari ini. Tikus mati di lumbung Padi,” ucap Joy Agusti Lanang, Koordinator Umum Gerakan, kepada awak media.
Menurutnya, seharusnya Pemerintah dan seluruh masyarakat KSB bisa belajar dari pertambangan tembaga dan emas yang sudah ada sebelumnya di Sumbawa Barat, yaitu, tambang Batu Hijau di Kecamatan Sekongkang, yang kini dikelola oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT). Ia menilai, tambang tembaga terbesar kedua di Indonesia itu tidak bisa mensejahterakan masyarakat lingkar tambang.
“Hari ini, lubang Kedua, Gunung Semoan, akan digarap juga. Hal itu, sama halnya dengan menggali kuburan massal bagi kami masyarakat Sumbawa Barat. Maka kami wajib jihad! Kami akan lawan!,” seru Joy, dengan berapi-api.
Hingga berita ini diturunkan, unjuk rasa masih berlangsung di kawasan kantor Bupati KSB, Kemutar Telu Center (KTC), Taliwang. Para pengunjuk rasa dikawal dan dijaga oleh personil polisi Polres KSB, dibantu personil Tentara dari Kodim/1628 Sumbawa Barat. (klar)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 65Pjs Bupati: Aspirasi Kami Tampung, dan Siap Kami Tindak Lanjuti Taliwang, KOBAR - Senin, (5/10), puluhan massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Tolak Tambang Gunung Semoan, kembali melakukan aksi unjuk rasa dan menduduki gedung Graha Fitrah, Kantor Bupati KSB, KTC, Taliwang. Setelah sekian lama berorasi, massa aksi berhasil berdialog dengan…
- 52Taliwang, KOBAR - Elemen masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Muda Sumbawa Barat (GERAM KSB) mendesak DPRD KSB untuk segera mengambil sikap terkait penolakan masyarakat terhadap tambang emas oleh PT Sumbawa Barat Mineral (PTSBM) di Gunung Semoan, Taliwang. Untuk menunjukkan keseriusan atas desakan mereka, elemen masyarakat ini berencana akan melakukan aksi…
- 50Taliwang, KOBAR - Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Herman Suriyono SIK MH, menegaskan, bahwa Polri dibantu TNI, siap menjaga dan menjamin keamanan setiap investasi yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Termasuk PT Sumbawa Barat Mineral (PTSBM), yang katanya, telah memiliki izin usaha pertambangan di kawasan Gunung Semoan, Taliwang. Adapun terkait…
- 45Taliwang, KOBAR - Aksi penolakan tambang emas oleh PT Sumbawa Barat Mineral (PTSBM) di kawasan Gunung Semoan, Taliwang, terus berlanjut. Setelah pekan kemarin menyasar Graha Fitrah, Kantor Bupati KSB, Gerakan Muda Sumbawa Barat (GERAM KSB), Senin, (12/10), mengepung Gedung DPRD KSB, di Telaga Bertong, Taliwang. Tetap dengan tuntutan yang sama…
- 39Taliwang, KOBAR - Maraknya Penambangan Tanpa Izin (PETI) kurun waktu terakhir ini, membuat Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kelabakan dan dipaksa untuk putar otak. Maklum dampak lingkungan yang ditimbulkan PETI sangat meresahkan dan berimbas panjang. Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, belum lama ini, menyampaikan, bahwa dirinya baru…
- Unjuk Rasa Depan Kantor Bupati KSB Berakhir Ricuh, Beberapa Orang Tak Dikenal Terobos Barisan Polisi39Taliwang, KOBAR - Kamis, (13/8), massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Sumbawa Barat Mencari Keadilan (GMSBMK), kembali melakukan unjuk rasa di depan Kantor Bupati Sumbawa Barat (Graha Fitrah), dengan tuntutan yang hampir sama dengan aksi-aksi sebelumnya. Tapi tragisnya, unjuk rasa kali ini berakhir ricuh. Beberapa orang tak dikenal menerobos…
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.