Taliwang, KOBAR – Maraknya Penambangan Tanpa Izin (PETI) kurun waktu terakhir ini, membuat Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kelabakan dan dipaksa untuk putar otak. Maklum dampak lingkungan yang ditimbulkan PETI sangat meresahkan dan berimbas panjang.
Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, belum lama ini, menyampaikan, bahwa dirinya baru saja mengikuti rapat koordinasi (Rakor) bersama Kapolda NTB, Danrem 162/Wira Bakti, Kabinda NTB, dan Kepala Daerah Se-NTB. Kesimpulannya, Polda NTB dalam waktu dekat akan segera turun ke KSB untuk menertibkan PETI di seluruh wilayah Sumbawa Barat.
“Daerah yang paling disoroti dalam Rakor tersebut adalah KSB. Karena dari data yang dimiliki, jumlah pelaku PETI di sini cukup tinggi. Sehingga Saya minta kepada seluruh Camat, Kapolsek, Kepala Desa agar mensosialisasikan kepada masyarakat, bahwa penambangan liar akan dihentikan,” pesan Bupati.
Penertiban PETI dilakukan, dikarenakan resiko yang ditimbulkan dari praktik ilegal tersebut sangat banyak. Mulai dari perambahan hutan, terbentuknya lorong-lorong di perbukitan yang rentan mengakibatkan longsor. Belum lagi pencemaran air sungai akibat pengolahan batuan atau gelondong. Terlebih mesin gelondong tersebut kebanyakan berlokasi di pinggir sungai.
“Penertiban PETI dilakukan demi kebaikan kita bersama. Dan langkah itu dilakukan, guna untuk melindungi para penambang, agar tidak menjadi korban saat melakukan aktifitas penambangan,” kata Bupati.
Terkait langkah yang diambil Bupati itu, sejumlah pihak menyambutnya positif. Salah satunya, Suryaman SSTP, Camat Taliwang. Kepada awak media ini, Suryaman menyampaikan, bahwa pihaknya telah menerima pesan Bupati itu, dan langsung ditindak lanjuti.
“Pesan Bupati telah kami terima. Sudah pasti kami mendukungnya. Kami pun langsung mensosialisasikannya kepada masyarakat, terutama para penambang. Para Lurah dan Para Kades kami kerahkan, agar informasi ini bisa sampai,” beber Mamang, sapaan akrab Camat Taliwang.
Ia pun tidak memungkiri bahwa persoalan PETI ini rumit dan dilematis. Sehingga persoalan ini berlarut-larut. Maklum aktifitas penambangan itu, merupakan sumber mata pencaharian masyarakat kebanyakan. Namun walau bagaimanapun, hal ini harus segera dituntaskan. Karena berdampak negatif pada lingkungan dan ekosistem.
“Walau bagaimanapun beratnya, tetap harus kita tuntaskan segera. Semuanya akan mudah kalau kita bergerak bersama-sama. Harus kita sadari bersama bahwa tambang liar ini berbahaya. Jangan karena alasan perut, hutan kita rusak, lingkungan tercemar,” tutup Camat Taliwang. (kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 72Taliwang - Penyelesaian terhadap Penambangan Tanpa Ijin (PETI) yang selama ini berlangsung dan terindikasi kuat berakibat pada rusaknya lingkungan menuai pro dan kontra. Sehingga langkah dialog adalah pilihan bijak yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat. Hal ini ditegaskan oleh Bupati Sumbawa Barat saat menerima massa pro PETI di halaman…
- 71Sikap pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat yang mendesak Para Penambang tanpa ijin (PETI) alias pelaku gelondong untuk menutup aktifitas mereka secara total paling lambat 20 April mendatang, bahkan mengancam akan menutup paksa jika surat edaran pemerintah tidak digubris, akhirnya memicu perlawanan masyarakat, terutama warga yang menggantungkan hidupnya dari aktifitas gelondong di daerah…
- 69"Masyarakat Yang Terlibat PETI Balik Nantang" Taliwang, KOBAR - Beberapa waktu lalu, sosialisasi penutupan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), gencar dilakukan oleh Pemerintah Daerah setempat. Kegiatan tersebut melibatkan semua pihak, yang terkait dengan PETI. Kendati demikian, berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah,…
- 68“Bupati Targetkan Adipura Tahun 2020” Taliwang, KOBAR - Hingga menjelang usianya yang ke 15 tahun, Piala Adipura yang 4 tahun silam pernah diidamkan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum juga terwujud. Pada tahun 2017, Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, kembali menggaungkan hal itu. Dan Bupati telah memasang…
- 66Taliwang, KOBAR - Industri pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus bergeliat dan bergerak maju, seiring semakin digenjotnya pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, di Lombok Tengah. Tapi dampak dari geliat di Pulau Lombok, tidak memberi pengaruh berarti bagi Pulau Sumbawa, terutama Sumbawa Barat. Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) dan pencemaran…
- 64Taliwang, KOBAR - Momentum progress report bakal kembali dimanfaatkan oleh kandidat calon Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk mendeglarasikan diri. Kesempatan progress report tahun sebelumnya pernah dimanfaatkan wakil Bupati KSB, Drs H Mala Rahman untuk menyampaikan kesiapan berlaga pada pesta demokrasi yang akan dihelat pada tahun 2015 mendatang. Indikasi pemanfaatan momentum…