“Bupati Targetkan Adipura Tahun 2020”
Taliwang, KOBAR – Hingga menjelang usianya yang ke 15 tahun, Piala Adipura yang 4 tahun silam pernah diidamkan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum juga terwujud. Pada tahun 2017, Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, kembali menggaungkan hal itu. Dan Bupati telah memasang target, bahwa piala adipura harus bisa diraih pada tahun 2020.
Memang pada tahun 2015, Tim dari Kementerian Lingkungan Hidup RI pernah mengunjungi KSB untuk melakukan pemantauan beberapa lokasi yang menjadi syarat untuk mendapatkan piala adipura. Hasil pemantauan itu dituangkan dalam sebuah kesimpulan tim, dengan skor penilaian masing-masing, kemudian hasilnya disampaikan kepada, Dr KH Zulkifli Muhadli SH MM, Bupati Sumbawa Barat yang menjabat saat itu, dengan surat bernomor 44/PPEBN/LH/PDAL/02/2015, tentang nilai hasil pemantauan mereka. Total nilai yang didapat Kota Taliwang hanya 50,60. Artinya, masih jauh dari nilai yang disyaratkan untuk penerima adipura.
Akhir-akhir ini, sejumlah pegiat lingkungan hidup kembali menyuarakan hal itu. Mereka terpancing oleh beberapa alat peraga kampanye yang masih tegak berdiri. Termasuk keprihatinan mereka atas menejemen pengelolaan lingkungan yang dilakukan pemerintah setempat yang belum memenuhi standar, bahkan dinilai semakin terpuruk.
“Peluang kota Taliwang untuk mendapatkan adipura terbuka lebar. Namun perlu ada langkah yang serius dan kongkrit dari Pemerintah Daerah untuk itu. Karena kriteria dasar untuk menjadi kota adipura, diantaranya, pengelolaan sampah yang baik, ketersediaan ruang terbuka hijau, dan peran aktif dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, telah kita punya, tinggal disempurnakan lagi,” papar M Luthfie Misbah ST, salah seorang praktisi Tata Kota, kepada awak media ini, kemarin.
Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, serta kesadaran warga dalam menjaga lingkungan kotanya sangat penting, lanjut Luthfie. Karena partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan, menjadi salah satu indikator penilaian adipura.
“TPA kita sudah punya. Bank sampah sudah ada. Kawasan KTC dan Taman Tiang Nam sebagai ruang terbuka hijau tersedia. Program daerah pemberdayaan gotong royong sudah berjalan. Ditambah slogan IJS yang terus disuarakan Bupati. Kesemuannya merupakan modal penting bagi kita untuk mendapatkan piala adipura. Lantas tunggu apa lagi?,” kata Luthfie, bersemangat.
Terkait pengelolaan sampah yang dilakukan Pemkab selama ini, dia menyarankan, agar sampah domestik yang dikumpulkan mesti didaur ulang terlebih dahulu di Tempat Pembuangan Sementara (TPS), sebelum dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Karena jika sampah tersebut benar-benar dikelola dengan daur ulang yang baik, maka sampah yang benar-benar residu pastinya tidak akan mencapai 25%. Sehingga dapat mengurangi terjadinya gunungan sampah di TPA.
Terkait sampai dimana kesiapan kota Taliwang menuju adipura 2020, awak media ini menemui, Suryaman SSTP, Camat Taliwang. Kepada pewarta, ia menyampaikan, bahwa pihaknya terus berbenah dan tetap berkoordinasi dengan para lurah dan kades di wilayah kerjanya, demi mensukseskan visi Bupati 2020.
“Sejauh ini kami tetap berupaya untuk memenuhi segala aspek yang disyaratkan Kementerian LH, demi agar piala adipura dapat bercokol di Taliwang. Pertemuan rutin kami dengan seluruh Lurah, selalu kami sindir kebersihan lingkungan. Kendala terbesar yang kami hadapi, yaitu maraknya aktifitas PETI, yang tentu merusak lingkungan,” beber Mamang, sapaan akrab Camat.
Informasi tentang rencana Polda NTB yang akan turun ke KSB untuk menertibkan PETI dalam waktu dekat ini, membuat dirinya sedikit bisa bernafas lega. Minimal salah satu batu sandungan untuk bisa meraih adipura bisa tersingkirkan.
“Informasi tentang rencana kedatangan Polda NTB telah kami terima dari Bupati. Sudah pasti kami sangat mendukungnya. Kami pun langsung mensosialisasikannya kepada masyarakat, terutama para penambang. Para Lurah dan Para Kades kami kerahkan, agar informasi ini bisa sampai,” pungkas Camat Taliwang. (kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 68Taliwang, KOBAR - Maraknya Penambangan Tanpa Izin (PETI) kurun waktu terakhir ini, membuat Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kelabakan dan dipaksa untuk putar otak. Maklum dampak lingkungan yang ditimbulkan PETI sangat meresahkan dan berimbas panjang. Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, belum lama ini, menyampaikan, bahwa dirinya baru…
- 66Taliwang, KOBAR - Momentum progress report bakal kembali dimanfaatkan oleh kandidat calon Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk mendeglarasikan diri. Kesempatan progress report tahun sebelumnya pernah dimanfaatkan wakil Bupati KSB, Drs H Mala Rahman untuk menyampaikan kesiapan berlaga pada pesta demokrasi yang akan dihelat pada tahun 2015 mendatang. Indikasi pemanfaatan momentum…
- 64Taliwang, KOBAR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan kondisi cuaca di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB). Prakiraan itu berdasarkan hasil analisis data terupdate dimana kondisi fisik, dan dinamika atmosfer terdapat pusat tekanan rendah di sebelah barat Australia mencapai 1004 hPa, di daratan Australia bagian barat…
- 64Taliwang, KOBAR - Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, dalam suatu kesempatan menyebutkan bahwa pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar (SPM-Dikdas) harus dapat dituntaskan di tahun 2017 ini. Untuk memenuhinya, kembali akan digelontorkan anggaran sekitar Rp 24 miliar dari kantong APBD-P. "Sebelumnya kita telah mengintervensi pemenuhan SPM-Dikdas ini …
- 63Taliwang, KOBAR - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM berharap kepada 25 orang anggota DPRD KSB yang dilantik menjadi mitra kerja terbaik eksekutif dalam melaksanakan roda pemerintahan. Diingatkan Kyai Zul sapaan akrab Bupati KSB, anggota DPRD adalah bagian dari pemerintahan yang tidak bisa terpisahkan, karena eksekutif…
- 62Taliwang - Pemkab Sumbawa Barat tetap konsisten melarang dumping tailing PT Newmont Nusa Tenggara di Teluk Senunu berdasarkan SK Bupati Nomor 148 A Tahun 2011. “Selama SK tersebut belum dicabut, maka SK itu sah dan berlaku bagi PT Newmont Nusa Tenggara. Sikap ini adalah penegasan terhadap penilaian beberapa kalangan yang menilai…