Jakarta, KOBAR – Presiden Jokowi meminta segenap aparat yang bertugas dalam penyekatan dan pengendalian mobilitas masyarakat di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 tidak bersikap keras dan kasar. Menurutnya, para aparat seharusnya bersikap tegas dan santun dalam mengatur masyarakat maupun para pedagang.
“Saya minta kepada Polri dan juga nanti Mendagri kepada pemerintah daerah, agar jangan keras dan kasar, tetapi harus tegas dan santun. Sosialisasi memberikan ajakan-ajakan, sambil membagi beras, itu mungkin bisa sampai pesannya,” kata Presiden Jokowi, saat memimpin Rapat Terbatas mengenai evaluasi PPKM level 4, Jumat, (23/7).
Menurut Presiden, sejumlah peristiwa yang terjadi di daerah, seperti, pemukulan pemilik warung oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tidak perlu terjadi.
“Saya kira peristiwa-peristiwa yang ada di Sulawesi Selatan, misalnya, Satpol PP memukul pemilik warung, apalagi ibu-ibu, ini untuk rakyat menjadi memanaskan suasana,” tegasnya.
Presiden juga meminta jajarannya untuk mengevaluasi pembatasan mobilitas masyarakat melalui penyekatan-penyekatan di jalan. Berdasarkan pengamatan Presiden, sejumlah ruas jalan masih terlihat ramai, baik saat pagi maupun malam hari.
“Kita telah melakukan penyekatan-penyekatan, tapi kalau saya lihat malam, juga pagi tadi saya ke Pulo Gadung tadi, saya lihat masih cukup ramai. Tadi malam saya ke kampung juga ramai banget. Artinya, penyekatan ini mungkin perlu kita evaluasi, apakah efektif juga menurunkan kasus, karena yang terkena sekarang ini banyak di keluarga-keluarga. Atau ada strategi lain yang mungkin bisa kita intervensikan ke sana,” tandas Presiden.
Untuk itu, ia meminta agar ada kajian lebih detail mengenai efektivitas penyekatan tersebut. Menurut Presiden, penerapan protokol kesehatan secara disiplin, terutama penggunaan masker, menjadi kunci untuk mengendalikan penyebaran kasus Covid-19.
“Karena klasternya sudah masuk ke keluarga, kuncinya itu justru urusan memakai masker. Kedisiplinan protokol kesehatan, memakai masker terutama. Tinggal, seperti yang saya minta sejak awal, BNPB bekerja keras betul urusan yang berkaitan memberi masker, kampanye masker yang saya lihat sampai saat ini belum,” tutup Presiden Joko Widodo. (knda)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 61Jakarta, KOBAR - Pemerintah Pusat dilaporkan akan segera membagikan 300.000 paket vitamin dan obat secara gratis, serta paket sembako untuk masyarakat yang positif Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri di wilayah-wilayah yang berisiko. “Pada tahap awal, pemerintah membagikan 300.000 paket bagi masyarakat terdampak di Pulau Jawa dan Bali, disusul 300.000 paket…
- 59Jakarta, KOBAR - Presiden Joko Widodo memutuskan untuk memperpanjang penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 dari tanggal 26 Juli hingga tanggal 2 Agustus 2021. Kebijakan tersebut diambil setelah Presiden dan jajarannya mempertimbangkan sejumlah hal, baik aspek kesehatan, aspek ekonomi, hingga dinamika sosial. “Dengan mempertimbangkan aspek kesehatan, aspek…
- 49“Isolasi Terpusat Secara Berjenjang Diberlakukan di NTB” Mataram, KOBAR - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr H Zulkieflimansyah, Senin, (26/7), menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang kegiatan isolasi terpusat secara berjenjang bagi warga NTB yang terkonfirmasi positif Covid-19, baik orang gejala sedang dan berat, maupun orang tanpa gejala dan gejala ringan.…
- 49Presiden Jokowi: Pembelajaran Tatap Muka Akan Kita Mulai Awal September Ini Jawa Barat, KOBAR - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pemerintah telah mulai melaksanakan program vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar dan santri secara besar-besaran dan masif. Terutama di daerah-daerah yang tingkat penyebaran Covid-19 tergolong tinggi. Hal itu dilakukan, jelasnya, untuk…
- 48Taliwang, KOBAR - Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Camat Taliwang, Aku Nur Rahmadin SPd, mengajak seluruh warga untuk patuh dan taat kepada protokol kesehatan 5M, yakni, memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir secara rutin, menjaga jarak minimal…
- 47Jakarta, KOBAR - Presiden Joko Widodo meminta agar pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di RT, RW, dan kampung, di seluruh Indonesia dijalankan sepenuhnya, dengan pengawasan dari pemerintah daerah setempat, dibantu aparat TNI dan Polri. “Saya meminta agar pelaksanaan PPKM Mikro di RT, RW, kampung, di seluruh Tanah Air…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.