“Potensi Kerugian Negara Harus Diselidiki”
Sekongkang, KOBAR – Gaduh dugaan suap di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Permukiman (DPUPRPP) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), membuat proyek jaringan irigasi Daerah Irigasi (DI) Talonang Tahun Anggaran 2019, di Desa Talonang Baru, Kecamatan Sekongkang, yang dilaksanakan oleh PT Pandu Putra Primatama, Surabaya, Jawa Timur, dengan nilai kontrak sebesar Rp 5.674.409.000, dari PAGU Rp 7.093.000.000, terkuak ke publik dan disorot sejumlah kalangan.
Dan diketahui, pada tahun anggaran 2021, proyek jaringan irigasi DI Talonang tersebut, kembali dilanjutkan oleh Pemerintah setempat, dengan pemenang tender CV Rizki Dhita, Taliwang, KSB. Dengan nilai kontrak sebesar Rp 1.667.804.727, dari PAGU Rp 1.998.000.000.
Yang menjadi persoalan yang disorot sejumlah kalangan, adalah semenjak proyek jaringan irigasi DI Talonang tahun anggaran 2019 selesai dikerjakan, hingga saat ini belum berfungsi alias mangkrak. Bahkan mayoritas saluran irigasi yang telah dibangun sudah tertimbun tanah.
Berdasarkan pengakuan masyarakat setempat kepada media ini, mereka tidak tahu menahu soal jaringan irigasi yang ada di desa mereka. Karena menurut mereka, mayoritas petani di Desa Talonang bercocok tanam jagung. Dan selama ini, mereka bercocok tanam dengan mengandalkan hujan.
“Mayoritas petani di sini bercocok tanam jagung. Dan tidak ada air irigasi yang mengalir ke lahan kami. Toh, hasil jagung kami tetap bagus setiap tahunnya dengan hanya mengandalkan air hujan. Yang kami tahu cuman ada cekdam saja. Itu pun tidak ada airnya,” tutur Harun, Warga Desa Talonang Baru, kepada awak media ini, Minggu, (27/6).
Sementara itu, Jhony Saputra SH, Ketua LSM Format KSB, kepada awak media ini, Sabtu, (26/6), menyatakan, bahwa seharusnya proyek jaringan irigasi DI Talonang jangan dulu dilanjutkan tahun ini. Karena jaringan irigasi yang dibangun pada tahun 2019 saja belum berfungsi dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Aneh, proyek jaringan irigasi tahun 2019 belum berfungsi dan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat, malah tahun ini dianggarkan lagi. Nilai proyeknya pun fantastis,” ujar Jhony.
Seharusnya, lanjutnya, aparat penegak hukum dan pihak berwenang turun ke lapangan terlebih dahulu meninjau kondisi proyek sebelumnya. Aparat berwenang, katanya, harus memastikan jaringan irigasi yang terbangun benar-benar telah berfungsi dan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
“Apalagi ada dugaan suap terkait proyek tersebut baru-baru ini. Ini merupakan pintu masuk yang baik bagi aparat penegak hukum untuk menyelidiki potensi kerugian negara di sana. Bila perlu, proyek DI Talonang tahun ini, yang sudah ada pemenangnya dihentikan dulu, untuk proses penyelidikan,” tukasnya.
Pihaknya, tambah Jhony, tidak ingin uang negara terbuang percuma tanpa ada manfaatnya bagi masyarakat. Apalagi dengan kondisi pandemi Covid-19 yang belum berkesudahan, katanya, pemerintah setempat mesti ektra hati-hati menggelontorkan anggaran daerah.
“Kita minta Kejaksaan Negeri Sumbawa Barat menghentikan proses pekerjaan lanjutan tahun ini, guna memeriksa hasil pekerjaan PT Pandu tahun 2019. Jangan sampai uang negara terus mengucur, tapi asas manfaat pembangunan tak terjadi,” pungkas Ketua LSM Format KSB. (klar)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 55Seteluk, KOBAR - Jelang akhir tahun anggaran 2021, Komisi III DPRD KSB dilaporkan intens turun ke lapangan untuk memantau sejumlah proyek pemerintah yang didanai oleh APBD KSB. Salah satu diantaranya adalah Proyek Embung Tobang yang berada di Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Proyek Embung Tobang ini telah dikerjakan sejak…
- 52Tonyman: Kami Akan Terus Kejar Kemanapun dan Sampai Kapanpun Taliwang, KOBARKSB.com - Sudah sebulan lebih surat GERAM KSB dilayangkan ke Menteri ESDM dan Dinas ESDM NTB untuk meminta keterangan soal aliran dana CSR PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT). Namun hingga saat ini, surat tersebut tidak berbalas. "Awalnya kami minta…
- 52Taliwang, KOBARKSB.com - Meski masa kontrak Proyek Pembangunan Bendungan Bintang Bano di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum berakhir. Akan tetapi, PT Hutama Karya (Persero), sebagai pelaksana proyek mengklaim telah menyelesaikan proyek Bendungan Bintang Bano lebih cepat 3 bulan dari target yang ditentukan. “Setelah digarap sejak Juli 2020, Proyek Pembangunan Bendungan…
- 52Brang Rea, KOBARKSB.com - Setelah dilakukan pencarian selama 2 hari di Sungai Brang Rea. Akhirnya, Muhammad Arfan, 8 Tahun, Siswa Kelas 2 Sekolah Dasar yang dilaporkan tenggelam, Selasa, (12/4), sekitar pukul 12.00 WITA, ditemukan Tim Basarnas Gabungan, Rabu, (13/4), sekitar pukul 09.20 WITA, dalam kondisi tak bernyawa. “Korban ditemukan sekitar…
- 52Taliwang, KOBARKSB.com - Kembali Satres Narkoba Polres Sumbawa Barat menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu di Taliwang, Sumbawa Barat. Kali ini, tim Satres Narkoba membekuk seorang Pemuda Kelurahan Sampir, Taliwang, yang diduga sebagai pelaku pengedar dengan barang bukti 11,68 gram sabu. “Terduga pelaku pengedar narkoba jenis sabu berinisial PA, laki-laki, usia…
- 51Taliwang, KOBARKSB.com - Nasib naas menimpa Muhammad Alam, warga Kelurahan Telaga Bertong, Kecamatan Taliwang, Sumbawa Barat. Tidak lama setelah rumahnya ditinggal untuk berdagang, rumah panggung miliknya didapati tinggal puing akibat hangus terbakar. Menurut keterangan Polisi, yang disampaikan Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Heru Muslimin, melalui Kasi humas, IPDA Eddy Soebandi, kepada…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.