Untuk memastikan seseorang terjangkit Covid-19, tidak cukup dengan melihat gejalanya saja. Perlu pemeriksaan lebih lanjut dan metode tes khusus untuk memastikan seseorang telah terpapar virus corona.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sejak awal virus corona ditemukan di Wuhan, Tiongkok, merekomendasikan uji tes Covid-19 dilakukan secara masif. Hal itu dilakukan, supaya orang yang terinfeksi bisa ditemukan, kontak eratnya bisa dilacak, kemudian dilakukan isolasi agar tidak menjadi sumber penularan.
Tes uji spesimen yang dianjurkan adalah dengan metode PCR (polymerase chain reaction). PCR menggunakan antigen. Hasil pemeriksaan spesimen dengan PCR sudah dipastikan akurat.
Disamping itu, ada juga metode tes yang lain, yaitu, metode penapisan dengan rapid test atau tes cepat. Bedanya, uji rapid test menggunakan antibodi. Sehingga jika diperiksa dengan rapid test, hasilnya belum tentu pasti.
Oleh sebab itu, jika setelah dilakukan pemeriksaan rapid test, baik hasilnya positif ataupun negatif, isolasi mandiri tetap harus dilakukan. Isolasi bisa dilakukan secara mandiri di rumah atau kelompok.
Barulah, ketika mengalami keluhan dan gejala, maka pemeriksaan PCR akan dilakukan untuk mengkonfirmasi kepastian seseorang telah terpapar Covid-19. PCR akan dilakukan, jika sudah ada gejala klinis.
Berikut adalah beberapa jenis metode tes Covid-19 yang ada di Indonesia, dan cara mudah untuk mengetahui hasil tes yang telah dilakukan.
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 53Taliwang, KOBAR - Dengan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap istilah-istilah yang disebutkan dalam kasus Covid-19 atau yang sering disebut dengan virus Corona. Baik istilah dalam menetapkan status pasien, sampai langkah diagnosa yang dilakukan untuk menentukan pasien positif atau tidak dalam kasus Covid-19 ini, kadang membuat masyarakat gusar dan keburu panik. Dikonfirmasi…
- 47Jenewa, KOBAR - Krisis virus corona tidak akan menjadi pandemi terakhir di dunia. Dan upaya untuk meningkatkan kesehatan manusia akan menjadi percuma, tanpa mengatasi perubahan iklim dan kesejahteraan hewan. Demikian dikatakan Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, Minggu, (27/12), dalam pidatonya pada peringatan Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional,…
- 40Gejala Covid-19 memang sulit sekali dibedakan dengan penyakit pilek, flu, atau pun alergi. Untuk memastikannya, perlu dilakukan pemeriksaan rontgen/ct scan thorax, laboratorium, dan swab test. Jangan lupa, Covid-19 bisa berdampak banyak pada organ tubuh manusia yang lain. Makanya, tetap patuhi protokol kesehatan dengan baik, dan update terus informasinya, supaya tanggap…
- 38Oleh: Jacob Hunt Semua berita dan informasi tentang Corona Virus (Covid-19) sangat mungkin membuat Anda merasa panik. Begitu pula dengan anak-anak, mereka pun rentan menjadi cemas dalam situasi ini. Anak-anak mungkin kesulitan memahami apa yang mereka lihat online atau di TV, atau mendengar dari orang lain, sehingga mereka bisa sangat rentan…
- 38Taliwang, KOBAR - Menjadi salah seorang yang dinyatakan positif Covid-19, bukanlah sesuatu yang mudah. Tetapi berbagi cerita dan mengingatkan orang lain tentang bahaya Covid-19 setelah sembuh dan jadi penyintas, adalah sesuatu yang berharga. "Alhamdulillah, hasil swab kedua saya negatif. Terima kasih atas doa dan dukungan dari keluarga dan teman-teman. Hasil…
- 37Menurut petunjuk World Health Organisation (WHO), untuk mempercepat proses penyembuhan dari Covid-19, tidak hanya dibutuhkan pengobatan serta penanganan yang tepat, tetapi juga pola makan yang baik. Bagi yang saat ini sedang dalam masa penyembuhan dari Covid-19. pastikan untuk mendapat asupan protein, cairan, vitamin, dan mineral yang lebih, agar proses penyembuhan…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.