Alimin: Kita Hanya Bisa Produksi Beras
Taliwang, KOBAR – Hingga saat ini, setelah sekian tahun menjadi sebuah daerah otonomi baru, kebutuhan pangan warga Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dilaporkan masih bergantung pada pasokan dari daerah lain. Sehingga ketika pasokan terhenti, maka harga beberapa komoditas pangan di pasaran akan melambung, apalagi jika ada oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan kondisi tersebut. Terlebih di tengah kondisi pandemi Covid-19 dan selama bulan puasa, hal tersebut sangat rentan terjadi.
“Iya, sampai saat ini kebutuhan pangan kita masih dipasok dari luar KSB. Mengapa demikian? Karena Daerah kita hanya dapat menghasilkan komoditas beras saja,” beber Ir H M Alimin, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Sumbawa Barat, kepada awak media ini, Rabu, (22/4).
Alimin menjelaskan, bahwa KSB saat ini hanya mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri sekitar 30 sampai 40 persen saja, sisanya, 60 sampai 70 persen dipasok dari luar KSB.
“Komoditas seperti cabai, tomat, sayur, bawang putih dan bawang merah, itu semua kita pasok dari daerah lain,” tutur Alimin.
Selain itu, sambung Alimin, daya beli masyarakat akhir-akhir ini menurun. Dan minat masyarakat untuk berbelanja di pasar pun rendah, karena banyaknya pedagang keliling.
“Gejolak juga terjadi karena harga cabe, bawang dan lain-lain naik. Misalnya harganya dari seribu, naik menjadi seribu seratus. Kenaikannya tidak membuat masyarakat mengeluh, justru malah masyarakatnya yang kurang ke pasar,” kata Alamin.
Persoalan ini terjadi dan menjadi pelik, terang Alimin, karena masyarakat Sumbawa Barat lebih dominan menjadi petani padi saja. Sedikit sekali dari petani KSB yang berminat untuk menanam sayur mayur dan palawija, apalagi rempah-rempah.
“Jarang sekali kita temukan warga kita yang menggeluti menanam sayur, seperti yang dilakukan orang-orang di luar KSB. Misalnya, ada suatu Desa yang menanam cabe, semua masyarakatnya menanam cabe. Namun warga KSB tidak demikian. Mungkin mereka belum berpikir untuk orientasi bisnis, dan hanya menjadi petani padi saja. Malahan, masyarakat yang mempunyai orientasi bisnis hanya pendatang. Seperti di Kecamatan Maluk contohnya. Itu dilakukan oleh orang Jawa, dan Kecamatan Sekongkang dilakukan oleh pendatang dari Lombok,” tutup Ir H M Alimin. (kras)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 38BKP5K: Daun Singkong dan Kangkung Saja Masih Dari Lombok Taliwang, KOBAR - Kebutuhan sayur mayur Kabupaten Sumbawa Barat, menurut data yang diterima media ini, adalah 79 persen masih dipasok dari luar daerah. Berbagai jenis komoditi hortikultura yang beredar di pasaran harus dipenuhi dengan mengandalkan kiriman daerah lain. Fakta ini tidak terelakkan…
- 33Taliwang, KOBAR - Harga jual gabah petani diprediksi akan terus anjlok, mengingat pada minggu pertama April ini bakal ada aktifitas panen, sehingga jumlah produksi terus bertambah, sementara sampai saat ini harga jual gabah kering panen sudah jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Informasi terakhir yang diterima media ini, harga…
- 32Taliwang, KOBAR - Sejumlah kebijakan telah digulirkan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam menekan angka kemiskinan dan mengatasi gejolak terjadinya inflasi. Namun kebijakan yang digulirkan setiap tahun anggaran itu ternyata belum mampu mengatasi masalah kemiskinan. Bahkan angka kemiskinan di bumi pariri lema bariri cenderung meningkat. Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Pembangunan…
- 32Taliwang, KOBAR - Industri pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus bergeliat dan bergerak maju, seiring semakin digenjotnya pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, di Lombok Tengah. Tapi dampak dari geliat di Pulau Lombok, tidak memberi pengaruh berarti bagi Pulau Sumbawa, terutama Sumbawa Barat. Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) dan pencemaran…
- 31Luasnya lahan pertanian dan perkebunan yang dimiliki Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), ternyata tidak menjamin daerah ini makmur dan mandiri dalam hal pangan. Karena toh sampai saat ini, kebutuhan pangan di KSB masih tergantung dari pasokan daerah lain. Padahal berdasarkan data Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian setempat, Lahan kering yang digunakan…
- 31Taliwang, KOBAR - Di tengah rendahnya minat masyarakat untuk datang merekam data diri mereka, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DISDUKCAPIL) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tak ingin mati langkah. Dinas ini terus berinovasi, guna memastikan seluruh warga KSB masuk dalam data kependudukan Republik Indonesia (RI). Sehingga sambil rekreasi pun mereka tetap…