Luasnya lahan pertanian dan perkebunan yang dimiliki Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), ternyata tidak menjamin daerah ini makmur dan mandiri dalam hal pangan. Karena toh sampai saat ini, kebutuhan pangan di KSB masih tergantung dari pasokan daerah lain. Padahal berdasarkan data Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian setempat, Lahan kering yang digunakan untuk kegiatan budidaya pertanian dalam arti luas (selain hutan), seluas 15.171 hektar (8,20 % dari luas KSB). Sedangkan lahan kering dan tidak digarap, seluas 19.377 hektar (10,48 % dari luas KSB). Adapun lahan kering untuk pertanian dan perkebunan belum dimanfaatkan secara maksimal, guna ditanami berbagai jenis tanaman. Sementara Lahan sawah, baik sawah irigasi maupun sawah tadah hujan, umumnya dimanfaatkan untuk kegiatan usaha tani padi dan palawija (terutama kedelai). Merujuk dari data tersebut, dipastikan ada yang salah dengan tata kelola pertanian dan perkebunan di bumi pariri lema bariri selama ini. **

KSB Belum Mandiri Pangan
Tekan Angka Pengangguran, Bupati KSB Teken MoU Magang Jepang
Suhu Politik KSB Bakal “Terpanas” di NTB
Petani Butuh Penyuluh Pertanian Handal
Waspadalah, Aksi Curanmor Kian Merajalela di KSB
Banjir Brang Rea Akibatkan Kerugian Rp 638 Juta
Bappeda Tak Perkenankan PLTU Bangun Jetty
Tahun 2012, Batas Akhir Honorer Menjadi CPNS
Pelayanan PPID di KSB Dinilai Belum Optimal
Penetralan Air Asam Tambang Mulai Diragukan
Pemerintah KSB Akan Gencar Promosikan Potensi Wisata Pantai