Dampak Inflasi, Kemiskinan di KSB Cenderung Naik

miskin-1

Taliwang, KOBAR – Sejumlah kebijakan telah digulirkan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam menekan angka kemiskinan dan mengatasi gejolak terjadinya inflasi. Namun kebijakan yang digulirkan setiap tahun anggaran itu ternyata belum  mampu mengatasi masalah kemiskinan. Bahkan angka kemiskinan di bumi pariri lema bariri cenderung meningkat.

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Pembangunan (APP) Sekretariat Daerah Sumbawa Barat, Nurdin Rahman SE, membenarkan angka kemiskinan di KSB masih cukup tinggi. Salah satu indikatornya adalah digulirkan kebijakan jambanisasi, program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati, terdapat 7.000 warga yang belum memenuhi kebutuhan dasar jamban keluarga. Selain itu, penerima program pemerintah Beras Miskin (Raskin) sesuai data Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) mencapai sekitar 9.178 RTSPM.

“Kedua indikator itu menjadi bukti angka kemiskinan kita masih tinggi,” katanya.

Kapolres Sumbawa Barat Jadi Teladan, Terima Penghargaan Pembangunan Daerah

Selain itu tambahnya, setiap perubahan kebijakan pemerintah, seperti kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan kenaikan harga BBM yang disertai kenaikan harga sejumlah barang kebutuhan pokok, juga berdampak cukup besar bagi masyarakat yang berekonomi rendah.

Untuk mengatasi dan menekan masalah kemiskinan itu, pemerintah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), telah mengusulkan sejumlah rekomendasi ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sebagai bahan penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2016, diantaranya, menahan belanja modal besar infrastruktur, kecuali belanja besar untuk pembangunan infrastruktur sektor pertanian. Seperti, pembangunan irigasi, pemeliharaan jaringan irigasi, pembangunan embung dan pengadaan bibit.

“Rekomendasi atau usulan TPID ini diharapkan dapat menekan laju inflasi terutama pada saat terjadinya perubahan kebijakan pemerintah. Utamanya pada saat bulan suci Ramadhan dimana harga barang kebutuhan pokok masyarakat meningkat cukup drastis,” imbuhnya.

Pengedar Sabu di Brang Rea Diringkus, 5,5 Gram Sabu Diamankan

Disisi lain Pemkab Sumbawa Barat melalui dinas terkait, selama beberapa tahun terakhir ini, tidak menggelar pasar murah dalam mengatasi gejolak harga sejumlah bahan pokok. Alasannya, dinas tehnis terkendala masalah anggaran.

“Kedepan pemerintah berencana terus menekan inflasi dengan menyediakan sarana dan prasarana penunjang. Muaranya untuk menekan angka kemiskinan tadi,” tandasnya. (ktas)

About The Author

Trending

  • 44
    Dewan Diminta Buktikan DefisitTaliwang, KOBAR - DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) diminta untuk melakukan pembuktian, sekaligus pengecekan atas indikasi telah terjadi defisit anggaran pemerintahan. Menurut Zulkarnaen MPd, dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Senin 18/8 kemarin, mustahil telah terjadi defisit anggaran bagi Bumi Pariri Lema Bariri yang memiliki potensi tambahan pendapatan, kecuali ada…
  • 43
    Komisi II Blusuki Para Penyuluh di KSBTaliwang, KOBAR - Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) bukan sekedar intens menggelar rapat dengar pendapat dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berhubungan langsung dengan petani, tetapi juga terjun lapangan untuk mendengarkan langsung aspirasi, bahkan sudah menemui para penyuluh yang bertugas di bumi pariri lema bariri. Pertemuan yang dilakukan komisi…
  • 41
    APBD Defisit, TKD dan Dana Aspirasi Dicoret?Taliwang, KOBAR - Pendapatan tambahan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) berupa Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) bakal tidak bisa terbayarkan untuk saat ini, lantaran pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengalami defisit anggaran yang cukup besar, termasuk program yang masuk dalam aspirasi anggota DPRD KSB pun terancam dicoret dalam APBDP 2015. Program kegiatan…
  • 40
    Rp. 300 Juta Harga SK Pengangkatan Anggota DewanSebagian besar anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah mengajukan kredit pinjaman melalui Bank NTB dengan jaminan Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai anggota DPRD KSB. Pinjaman tertinggi mencapai Rp. 300 juta yang telah dicairkan.**
  • 40
    Perubahan APBD KSB 2017 Tembus Rp 1,3 TriliunTaliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) memastikan nilai anggaran yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) KSB 2017 mencapai Rp 1,3 Triliun. Jumlah pendapatan di APBD-P KSB naik sekitar Rp 280 Miliar dari APBD murni sebesar Rp 1.073 miliar. "Ya, kalau dipersentasikan kenaikannya mencapai 26,52 persen," kata…
  • 39
    Birokrasi Amburadul12 hari lagi, tepatnya 20 Nopember 2012, Kabupaten Sumbawa Barat akan genap berusia 9 tahun. Kalau kita merujuk kepada semangat awal untuk menjadikan wilayah kemutar telu menjadi sebuah kabupaten baru dengan misi “Mendekatkan Pelayanan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”. Maka wajarlah kalau begitu besar harapan warga untuk mengambil manfaat atas keberadaan kabupaten…

Komentar

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Berita Viral

01

AMMAN Perkuat Komunikasi Publik Jelang Operasional Smelter di Sumbawa Barat

02

BMKG: Gempa NTB-Bali Akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

03

Kembali Bertugas, Bupati Sumbawa Barat Beri Arahan Penting bagi ASN

04

Pengedar Sabu di Brang Rea Diringkus, 5,5 Gram Sabu Diamankan

05

Cetak Bibit Unggul, AMMAN Kembangkan Potensi Selancar di Sumbawa Barat

Berita Populer





Don`t copy text!
×
(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push(["_mgc.load"])})(window,"_mgq");
×
(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push(["_mgc.load"])})(window,"_mgq");