“Perpustakaan Daerah Sepi Pengunjung”
Taliwang, KOBAR – Minat baca masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dinilai masih sangat rendah bila dibandingkan daerah lain. Dari data Perpustakaan Daerah tahun 2018 lalu, frekuensi membaca warga KSB rata-rata hanya tiga sampai empat kali per minggu. Dibandingkan dengan daerah lain, KSB jauh ketinggalan.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbawa Barat, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perpustakaan, Drs Mulyadi, pada awak media ini. Menurut Mulyadi, minat baca masyarakat KSB kurang dibandingkan dengan daerah lain, selain dinilai dari jumlah buku yang dipinjam dari Perpustakaan Daerah, perbandingan eksisting dari daerah yang pernah dia kunjungi pun, KSB masih tertinggal.
“Minat baca ini yang harus ditingkatkan dan diperjuangkan agar mereka tertarik membaca. Kami setiap tahun mengunjungi 200 titik untuk memberikan sosialisasi agar memancing minat baca, baik pada sekolah dasar hingga perguruan tinggi,” ungkapnya.
Padahal, tambah Mulyadi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia erat kaitannya dengan kemampuan literasi. Oleh karena itu, menurut Mulyadi, perpustakaan berperan penting menyediakan sumber bacaan. Dan pihaknya akan mengajak anak-anak untuk mengenal perpustakaan, agar mereka tertarik dengan literasi dengan pola sistem bermain.
“Kami fokus merangsang minat baca pada anak-anak, agar minat baca mereka tinggi di kemudian hari. Andaikata tahun kemarin kami mengunjungi 200 titik per tahun, maka tahun ini kami akan kunjungi 300 titik, termasuk juga ke Pondok Pesantren,” tukasnya.
Sehingga, kata Mulyadi, penting sekali minat baca pada masyarakat ditumbuhkan, khususnya agar bisa memiliki wawasan yang luas. Sebab membaca adalah kegiatan yang sangat bermanfaat dan sangat penting dalam kehidupan kita.
“Banyak orang sukses dan cerdas karena kecintaan mereka membaca buku dan belajar. Oleh sebab itu mari kita tingkatkan intensitas membaca terutama di waktu senggang kita,” tutup Mulyadi. (kdon)
About The Author
Bagikan ini:
Trending
- 38
Oleh: Diena Frentika, S.Pd.Si., M.Pd. Minggu lalu (30/07/2019), Kobar menuliskan berita berjudul “Minat Baca Masyarakat Rendah”. Rendahnya minat baca masyarakat didasarkan pada data Perpustakaan Daerah tahun 2018 lalu. Menurut Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbawa Barat melalui Kepala Bidang (Kabid) Perpustakaan, Drs Mulyadi, frekuensi membaca masyarakat rata-rata hanya tiga sampai… - 35
Mustafa: Kami Dukung, Asal Tidak Melenceng Taliwang, KOBAR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menanggapi baik Surat Edaran (SE) Sekretaris Daerah (Sekda), Nomor 308/177/Setda/II/2016, tentang kewajiban pelaporan semua kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah yang nilainya dibawah Rp 200 juta ke Bupati. Namun sejumlah Anggota Parlemen… - 34
Orang banyak mengira kalau Sumba itu adalah Sumbawa, padahal kan beda daerah. Tulisannya saja sudah beda apalagi tempatnya. Sumbawa berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pulau ini dibatasi oleh Selat Alas di sebelah barat (memisahkan dengan Pulau Lombok). Umumnya orang yang sudah bosan ke Bali biasanya mengunjungi Pulau Lombok,… - 34
“Pesta Berakhir, Mari Kerja” Taliwang, KOBAR - Peringatan hari lahir (Harla) daerah ini merupakan hari yang sakral dan memiliki nilai fundamental dalam perjalanan membangun daerah ini kedepan. Hampir setiap tahun, Harla Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dirayakan dengan penuh gegap gempita. Seluruh elemen masyarakat terlibat aktif mengambil peran dalam sebuah perayaan meriah. Mulai… - 33
Taliwang, KOBAR - Program Bantuan Sosial (Bansos) dan dana hibah daerah, menjadi salah satu item anggaran yang banyak dipangkas oleh pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB ) dalam rangka rasionalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2015 ini. Dalam pembahasan klinis yang dilakukan Komisi II DPRD KSB dengan Dinas Pendapatan… - 33
Taliwang, KOBAR - Penggunaan fasilitas negara berupa Kendaraan Dinas (Randis) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) jadi sorotan, karena dinilai selama ini banyak pengguna kendaraan plat merah itu tidak tepat sasaran. Sejumlah pemakai kendaraan itu dipandang tidak tepat sebagaimana yang dihajatkan ketika akan diadakan. Hal ini tentu akan merugikan negara,…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Komentar