Mataram, KOBAR – Markas Besar (Mabes) TNI Angkatan Laut (AL) Armada Timur dikabarkan telah menempatkan sedikitnya empat Kapal Perang Angkatan Laut (KPAL) di perairan Pulau Sumbawa.
“Penempatan empat kapal perang tersebut dikhususkan guna mengamankan pertahanan laut Pulau Sumbawa sesuai dengan tugas utama TNI AL dalam menjaga kedaulatan NKRI di garda laut,” kata Komandan Pangakalan Utama AL (Lanal) Mataram, Kolonel Marinir Laut Ajentayu Supro, dalam keterangan persnya, Rabu (1/3).
Ditempatkannya keempat kapal perang tersebut di NTB, khususnya Pulau Sumbawa tambahnya, guna memperkuat Armada kapal militer armada Timur yang berbasis di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT). Empat kapal tersebut berukuran sedang dan berjenis Coshguart, terdiri dari KPAL Lembar, KPAL Belongas, KPAL Ujung Pangka 28 dan KPAL 12.
“Dua kapal sebelumnya telah ditempatkan terlebih dahulu. Dua kapal lagi baru tiba guna melengkapi kekuatan armada kapal perang di wilayah NTB dan Pulau Sumbawa,” imbuhnya.
Nantinya, KPAL itu juga akan melaksanakan tugas patroli dan pemantauan keamanan laut di wilayah perairan Pulau Sumbawa. Kebijakan Mabes ini, kata Ajentayu, guna memperkuat komposisi armada kapal perang milik TNI AL di wilayah kepulauan.
”TNI AL berharap masyarakat dan pemerintah daerah bisa ikut berperan aktif mendukung tugas TNI guna menjaga pertahanan dan keutuhan wilayah NKRI,” katanya.
Masing-masing kapal ini diawaki 22 crew dari marinir, perwira medis serta dilengkapi persenjataan berat, senjata perusak kaliber besar. Kapal-kapal itu akan bergantian berpatroli mengelilingi Pulau Sumbawa.
“Kebijakan strategis TNI adalah menjaga keamanan pertahanan laut, menindak serta menghentikan aktifitas kapal asing yang melanggar wilayah laut serta menindak tegas kejahatan trans nasional perairan seperti penyelundupan orang, Narkoba, pencurian biota laut secara masif serta hewan laut yang dilindungi,” tuturnya.
Kapal-kapal tersebut dalam tugasnya, akan terus berkoordinasi dengan pos TNI AL yang tersebar di Pulau Sumbawa, mulai dari ujung Sape, Kabupaten Bima hingga pos AL di pelabuhan Benete Sumbawa Barat. (ktas)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 48“Bupati Targetkan Adipura Tahun 2020” Taliwang, KOBAR - Hingga menjelang usianya yang ke 15 tahun, Piala Adipura yang 4 tahun silam pernah diidamkan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum juga terwujud. Pada tahun 2017, Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, kembali menggaungkan hal itu. Dan Bupati telah memasang…
- 45Taliwang, KOBAR - Terminal Tana Mira Taliwang sebelumnya menjadi kebanggaan warga Sumbawa Barat. Tapi kini setelah pengelolaannya diambil alih Pemerintah Provinsi NTB, kondisi terminal type B yang dibangun pada tahun 2004 dengan APBD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) secara multiyears itu, nampak dibiarkan tak terurus. Kondisi bagian dalam terminal terlihat kumuh. Selain…
- 44Taliwang, KOBAR - Kebutuhan pangan masyarakat menjelang bulan Ramadhan pasti meningkat, namun tidak akan membuat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) krisis pangan, apalagi produksi hasil pertanian sebelum ramadhan cukup tinggi, sehingga bisa dipastikan bahwa stok pangan selama ramadhan tercukupi. Kepala Badan Ketahanan Pangan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BKP5K), Ir Mansyur Sofyan…
- 44Taliwang, KOBAR - Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak tertuang anggaran bagi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sumbawa Barat, sementara dalam waktu dekat tahapan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) dimulai. Ketua Panwaslu KSB, Khaeruddin ST kemarin mengatakan, tahapan Pemilukada KSB yang berlangsung April 2015 mendatang dipastikan akan segera dimulai…
- 44Taliwang, KOBAR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan kondisi cuaca di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB). Prakiraan itu berdasarkan hasil analisis data terupdate dimana kondisi fisik, dan dinamika atmosfer terdapat pusat tekanan rendah di sebelah barat Australia mencapai 1004 hPa, di daratan Australia bagian barat…
- 44Taliwang, KOBAR - Maraknya Penambangan Tanpa Izin (PETI) kurun waktu terakhir ini, membuat Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kelabakan dan dipaksa untuk putar otak. Maklum dampak lingkungan yang ditimbulkan PETI sangat meresahkan dan berimbas panjang. Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, belum lama ini, menyampaikan, bahwa dirinya baru…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.