Taliwang, KOBAR – Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sumbawa Barat dikabarkan berhasil menggagalkan aksi Human Trafficking yang menimpa dua orang warga daerah setempat. Kedua warga itu adalah korban penjerumusan dan penelantaran anak dibawah umur.
“Benar, kita gagalkan aksi itu setelah menerima laporan dari berbagai pihak,” aku Ketua P2TP2A Sumbawa Barat, Roziah Asriati SAP.
Menurut Roziah, kedua warga korban Human Trafficking itu terjebak dalam kasus yang berbeda. Mawar (nama samaran, red) misalnya, harus menerima kenyataan pahit setelah oknum yang menjanjikannya pekerjaan malah memperkerjakannya di sebuah tempat hiburan malam di dalam daerah.
“Mawar masih duduk dibangku kelas 2 SMP. Semenjak ditinggal kedua orang tuanya, ia tinggal bersama kakek dan neneknya,” terangnya.
Karena melihat kondisi perekonomian keluarga Mawar yang terbatas, oknum itu memanfaatkannya dengan menjanjikan pekerjaan yang mampu menghasilkan uang dengan cepat. Mawar terbuai hingga dipekerjakan sekitar 1 bulan lebih di tempat hiburan malam itu.
“Oknum pelakunya sudah diamankan atas hasil koordinasi kita dengan pihak kepolisian,” imbuhnya.
Saat diajak berdialog lanjut Roziah, kondisi Mawar nampak shock. Kesehatannya menurun setelah harus bekerja di malam hari. Untuk memulihkannya, Mawar harus dikirim ke lembaga rehabilitasi sosial Sasaba Parasmitha yang ada di Kota Mataram.
“Kita melakukan itu untuk memulihkan kondisi jasmani dan rohani korban. Karena jika dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan korban bisa stress,” jelasnya.
Ia tidak memungkiri, kasus Human Trafficking yang menimpa Mawar menjadi peristiwa kedua kalinya yang terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat sekitar bulan Mei 2016 lalu. Kasus pertama akhir tahun 2015 lalu, menimpa Melati (nama samaran, red), salah seorang TKW yang saat itu ingin berangkat ke luar negeri. Sialnya, perusahaan Pengiriman Jasa Tenaga kerja Indonesia (PJTKI) yang memberangkatkannya justru kabur dan tidak memberi kepastian. Melati ditelantarkan di Kota Kembang, Bandung, Jawa Barat.
“Informasi itu kita terima dari P2TP2A Bandung. Kita langsung memberikan bantuan perlindungan dan meminta korban untuk segera kembali ke KSB,” terangnya.
Perusahaan PJTKI itu identitasnya telah diketahui dan meminta agar Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) mencabut perijinannya. Termasuk mengecek kompetensi hingga menginvestigasi jaringan-jaringan perusahaan terhadap penempatan TKW/TKI di negara tujuan.
“Ini harus dilakukan karena kita tidak ingin kejadian serupa terulang kembali,” tukasnya. (kjon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 43“Terparah, Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap 13 Anak Oleh Oknum Guru Ngaji” Taliwang, KOBAR - Data yang dikeluarkan Kantor Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (KP3AKB) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mencatat, bahwa selama kurun waktu dua tahun terakhir ini (2014-2016), telah terjadi 72 kasus kekerasan terhadap anak di KSB. Terlihat…
- 38Taliwang, KOBAR - Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sampai akhir tahun 2014 lalu mencapai 41 orang. Peningkatan jumlah itu setelah ditemukan 5 orang yang dinyatakan positif mengidap virus yang belum ditemukan obatnya tersebut. “Data yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dikes) pada tahun 2013 berjumlah 36 orang, sementara temuan pada akhir…
- 36Taliwang, KOBAR - Budidaya ikan lele dengan sistem pemasangan tarpal atau tidak bersentuhan langsung dengan tanah merupakan salah satu program Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP). Realisasi program itu diperuntukkan bagi Pondok Pesantren yang tersebar di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Program uji coba itu dianggap berhasil untuk segi animo, karena bukan…
- 34Taliwang, KOBAR - Mutasi lingkup pejabat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan segera dilaksanakan, karena pergeseran maupun promosi pejabat merupakan kebutuhan organisasi perangkat daerah. Kabag Humas protokol, Najamuddin Amy S.Sos MM yang dikonfirmasi senin 8/9 kemarin mengatakan, pimpinan daerah ingin memaksimalkan pelaksanaan program di penghujung masa jabatan, sehingga akan mengisi jabatan kepada…
- 32Taliwang, KOBAR - Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan) saat ini sedang mempersiapkan lahan sekitar 6 ribu hektar yang akan dipergunakan untuk penanaman kedelai, karena di tahun 2015 ini petani di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan mendapatkan kucuran dana bantuan program pemerintah pusat melalui Dirjen Tanaman Pangan pada Kementerian Pertanian khusus…
- 32Taliwang, KOBAR - Hasil investigasi dan penelusuran yang dilakukan media ini, jika ada sejumlah PMA yang telah menguasai kawasan wisata yang bakal bernasib sama dengan PT Ubantu yang dulu hendak membangun kota Satelit diatas lahan seluas 1.800 hektar di Jelengah, namun konsep dan perencanaan itu hanya modus yang sampai saat ini…