Taliwang, KOBAR – Kendati pihak Kejaksaaan Negeri (Kejari) Sumbawa tengah mendalami dugaan kasus penyimpangan dalam proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Desa Rarak Ronges Kecamatan Brang Rea dan Desa Talonang Kecamatan Sekongkang, Komisi III DPRD Sumbawa Barat dikabarkan telah menyetujui anggaran untuk melanjutkan pembangunan proyek tersebut.
Anggota Komisi III DPRD Sumbawa Barat, Masadi SE, membenarkan, pihaknya menyetujui adanya anggaran optimalisasi untuk merampungkan proyek tersebut yang tercantol di post APBD Perubahan tahun 2016.
“Betul. Anggaran tersebut sebelumnya diusulkan oleh dinas terkait (ESDM) selaku pihak yang bertanggungjawab atas pelaksanaan proyek,” ungkapnya.
Meski tidak begitu banyak berkomentar hal ihwal dugaan kasus penyimpangan dalam proyek tersebut, baginya kelanjutan pembangunan PLTS memiliki arti bagi masyarakat setempat. Terlebih, jika proyek tersebut dibiarkan dengan ketidakrampungannya, maka tentu akan menjadi sia-sia.
“Lebih baik dioptimalkan dengan sisa dana yang ada,” imbuhnya.
Hal senada diutarakan juga anggota Komisi III lainnya, Drs Kaharuddin Umar. Menurutnya, berdasarkan hasil komunikasi dengan pihak Kejari Sumbawa, ada sisa anggaran yang memang tidak digunakan untuk merampungkan proyek tersebut. Kontraktor pelaksana tidak dibayar full tetapi dibayar sesuai hasil kerjanya. Anggaran sisa itulah yang dinamakan dana optimalisasi untuk merampungkan proyek.
“Dan itu telah kita setujui. Anggarannya tidak begitu besar hanya mencapai ratusan juta rupiah saja,” terangnya.
Politisi moncong putih ini menambahkan, pada dasarnya anggaran optimalisasi tidak bisa disebut sebagai anggaran tambahan untuk merampungkan proyek karena masih menggunakan sumber anggaran yang sama. Jika menggunakan anggaran tambahan, maka lebih dulu harus dikomunikasikan dengan pihak kejaksaan agar tidak menjadi temuan di kemudian hari saat diperiksa oleh BPK maupun BPKP. Sejatinya proyek harus pula rampung sesuai jumlah anggaran yang tertuang dalam RAB.
PLTS tersebut, kata Kahar dibangun menggunakan dana DAK tahun 2015 lalu dan tidak masuk dalam APBD murni. Meski saat ini penganggarannya nyantol di APBD-P ini, tetapi sumber anggarannya masih tetap sama.
“Jadi tidak ada masalah pembangunannya dilanjutkan. Apalagi sisa anggarannya kan masih ada,” cetusnya.
Untuk itu ia berharap pada pemerintah, untuk merampungkan proyek tersebut. Pemerintah bahkan diminta selektif dalam menentukan pemenang tender nantinya. Tidak memandang kerabat, keluarga apalagi kedekatan politis.
“Kita maunya siapa yang berkompeten itulah yang layak merampungkannya meski harus menggunakan mekanisme tender,” demikian Kaharuddin Umar. (ktas/kjon)
Trending di KOBARKSB.com
- 43
Mustafa: Masyarakat Diminta Ikut Mengawasi Taliwang, KOBAR - Wakil Ketua DPRD Sumbawa Barat, Mustafa HMS, menyatakan akan segera berkoordinasi dengan lintas Komisi dalam kaitan memonitor dan mengevaluasi sejumlah proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2015. Monitoring dilakukan utamanya terhadap proyek-proyek yang belum tuntas…
- 43
Taliwang, KOBAR - Pendapatan tambahan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) berupa Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) bakal tidak bisa terbayarkan untuk saat ini, lantaran pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengalami defisit anggaran yang cukup besar, termasuk program yang masuk dalam aspirasi anggota DPRD KSB pun terancam dicoret dalam APBDP 2015. Program kegiatan…
- 43
Taliwang, KOBAR - Meski Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengklaim bahwa pekerjaan pembangunan biogas yang menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2014, termasuk normalisasi kegiatan tahun 2013, telah tuntas dikerjakan. Namun pada kenyataannya proyek tersebut ditolak oleh masyarakat, lantaran kondisi lapangan, justru masih banyak…
- 42
“Sebelumnya Rp 750.000, Kini Hanya Rp 325.000” Taliwang, KOBAR - Unjuk rasa damai puluhan mahasiwa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Sumbawa Barat (HIPMASBAR) gedor Graha Fitrah, gedung tempat Penjabat Bupati KSB berkantor, Rabu (3/2). Aksi para demonstran intelektual saat hujan gerimis ini, menuntut transparansi anggaran subsidi yang menurut mereka disunat sepihak…
- 41
Taliwang, KOBAR - Puluhan orang simpatisan Irawansyah, anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) asal partai Hanura menggelar aksi demo pada beberapa lokasi, Senin 29/12 kemarin, menuntut tidak dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW). Lokasi awal yang didatangi adalah Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) KSB, kemudian berlanjut di DPRD KSB, lalu sempat mampir di…
- 41
Taliwang, KOBAR - Laporan yang diterima Dinas Kebudayaan Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) dari sejumlah sekolah, termasuk hasil kros cek lapangan menemukan, distribusi buku penunjang pelaksanaan Kurikulum tahun 2013 (K-13) masih bermasalah, bahkan ada sekolah yang belum sama sekali menerima buku dimaksud. Kabid Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi (Dikmenti), Aku Nurahmadin…