Taliwang, KOBAR – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Kesehatan (Dikes) memastikan vaksin palsu tidak beredar di bumi pariri lema bariri. Sekretaris Dinas Kesehatan, H Tuwuh, mengatakan, pemberitaan mengenai beredarnya vaksin palsu di media massa menarik perhatian publik. Bahkan, pemberitaan tersebut telah membuat masyarakat was-was, terlebih beranggapan vaksin palsu itu juga ada di KSB.
“Kita pastikan bahwa vaksin palsu tidak beredar di KSB. Semua obat kesehatan dalam keadaan aman. Jadi, tidak perlu was-was jika ingin berobat,” terangnya pada koran ini, kemarin.
Pemerintah, kata Tuwuh, dalam melakukan pengadaan obat khususnya vaksin tersebut langsung dari produsennya yakni PT Bio Farma. Perusahaan itu dianggap berkompetensi dalam penyediaan vaksin berkualitas. Bahkan, vaksin produksi dari perusahaan telah mendapat kepercayaan secara internasional dimana tercatat ada sekitar 127 negara yang menggunakan hasil produksinya.
“Vaksin hasil produksi perusahaan itu merupakan bantuan dari kementerian kesehatan. Oleh kementerian disalurkan ke pemerintah provinsi, baru kemudian didistribusikan ke setiap kabupaten/kota,” ungkapnya.
Ia membeberkan, untuk menjaga kualitas vaksin, PT Bio Farma selalu melakukan pengecekan setiap tiga bulan sekali meninjau kondisi gudang dan vaksin di masing-masing provinsi. Tim Bio Farma yang didampingi oleh kementerian kesehatan itu selanjutnya akan memberikan formulasi atau tips pada petugas untuk menjaga agar vaksin tetap awet.
“Itu merupakan bukti, bahwa kementerian dan Bio Farma yang memiliki tanggung jawab mengenai vaksin di Indonesia. Artinya, peredaran vaksin palsu 100 persen aman di KSB. Namun, yang perlu diwaspadai ialah keberadaan vaksin di klinik,” bebernya.
Kendati KSB dikatakan aman, pihaknya tetap intens melakukan monitoring terhadap tempat praktek dan klinik. Karena, kejahatan itu terjadi bukan karena niat saja, akan tetapi terjadi jika ada kesempatan. Untuk itulah, lanjutnya, klinik dan tempat praktek akan menjadi perhatian untuk diuji kualitas obatnya, terutama vaksin.
“Sejauh ini, kita tidak ada menemukan barang atau obat palsu di KSB. Untuk itu, jika ingin berobat, rujuklah ke Puskesmas atau Rumah Sakit. Karena, semuanya terjamin,” tukas tuwuh yang didampingi Plt Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Suhodo.
Ia berkomitmen, untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada pelayanan kesehatan baik pada klinik dan praktek, pihaknya akan melakukan pengawasan yang intens untuk menghindari terjadinya peredaran vaksin palsu.
“Vaksin bermanfaat untuk membentuk kekebalan tubuh agar tidak mudah diserang penyakit. Manfaatnya baik. Tapi, jika itu palsu, maka akan berbahaya. Kita akan mudah diserang penyakit,” demikian H Tuwuh. (kjon/ktas)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 62“Dinkes Luncurkan Program 5S” Taliwang, KOBAR - Pelayanan keperawatan di rumah sakit maupun di Puskesmas, merupakan pelayanan yang paling sentral dan perlu mendapat perhatian. Perawat dan dokter berinteraksi dengan pasien dan keluarga selama 24 jam, disinilah para tenaga medis dituntut untuk memberikan pelayanannya secara komprehensif, baik itu dari pelayanan fisik, psikologi,…
- 52Taliwang, KOBAR - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KSB didesak untuk dievaluasi. Permintaan tersebut diutarakan wakil ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Muhammad Hatta, menyusul dalam beberapa waktu terakhir banyak keluhan terkait proses pelayanan yang selama ini telah disajikan fasilitas kesehatan milik pemerintah itu. “RSUD ini kan baru…
- 49“23 Orang Telah Positif DBD” Taliwang, KOBAR - Memasuki siklus lima tahunan penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), mengharuskan masyarakat ekstra hati-hati dalam melawan serangan wabah ini. Walaupun curah hujan tidak tinggi, namun adanya peningkatan angka penularan penyakit melalui nyamuk ini, tidak bisa dipungkiri. Sampai saat ini, instansi terkait telah…
- 49Hatta: Harus Segera Definitif! Taliwang, KOBAR - Jabatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), hingga saat ini masih ‘digantung’. Pasca ditinggal dr. Hj. Dwidia Mertasari, kedudukan tersebut hanya dijabat oleh seorang pelaksana tugas (Plt). Hal itu dikatakan anggota Komisi I DPRD Sumbawa Barat, Muhammad Hatta, hingga mendesak…
- 49Taliwang, KOBAR - Komisi III DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan meninjau lokasi pembangunan mesin pengolahan (Incinerator) limbah bahan berbahaya dan beracun infeksius milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk mengecek langsung laporan yang disampaikan masyarakat. Sebelum turun lapangan, komisi III akan memanggil pihak RSUD yang menjadi penanggung jawab terhadap mesin…
- 46Taliwang, KOBAR - Janji Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, untuk memenuhi kebutuhan dasar warganya, terutama jaminan kesehatan gratis bagi warga miskin, ternyata bukan bualan belaka. Sebanyak 8.000 warga Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dilaporkan telah menerima kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (JKM), sebagai pegangan mereka kala berobat ke semua…