Taliwang, KOBAR – Komisi III DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan meninjau lokasi pembangunan mesin pengolahan (Incinerator) limbah bahan berbahaya dan beracun infeksius milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk mengecek langsung laporan yang disampaikan masyarakat.
Sebelum turun lapangan, komisi III akan memanggil pihak RSUD yang menjadi penanggung jawab terhadap mesin tersebut, termasuk pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH), agar bisa memberikan penjelasan secara tekhnis terkait masalah tersebut, termasuk untuk menjawab apa yang dikhawatirkan dan diresahkan masyarakat itu.
Ketua komisi III DPRD KSB, Dinata Putrawan ST kepada media ini rabu 19/11 mengaku sudah berkomunikasi dengan ketua DPRD KSB terkait dengan rencana mendengarkan keterangan semua pihak terkait dengan mesin insinerator, termasuk telah disampaikan rencana untuk turun lapangan. “RSUD Pasti akan dikunjungi, dimana ditempat itu ada pembangunan mesin incinerator,” ucap Dinata.
Soal waktu mendengarkan keterangan sekaligus peninjauan lokasi, Dinata belum bisa memberikan kepastian, mengingat dalam beberapa hari kedepan agenda komisi III cukup padat, termasuk pihaknya harus mengkomunikasikan ke seluruh teman-teman yang tergabung dalam komisi III. “Jika tidak ada kendala dan semua teman-teman dalam komisi III bisa sepakat, hari senin mendatang dijadwalkan pemanggilan dan kunjungan lapangan,” tandasnya.
Saat kunjungan nanti, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku akan meminta untuk melakukan uji coba terhadap mesin, bila perlu disaksikan langsung masyarakat sekitar, agar ada keyakinan bahwa keberadaan mesin tersebut tidak memberikan dampak negatif yang membahayakan masyarakat sekitar. “Kami akan buktikan secara langsung bahwa keberadaan mesin itu tidak akan mengganggu masyarakat sekitar,” timpalnya.
Menyinggung soal tekhnis pengolahan mesin itu, Dinata meyakini pasti beracun dan berbahaya, karena mesin incinerator yang dipersoalkan masyarakat itu berfungsi menghancurkan dengan cara pembakaran terhadap beberapa alat medis yang telah dipergunakan, tinggal sejauhmana penanganan dan pengelolaan terhadap mesin itu. Pada posisi ini dibutuhkan kerja keras BLH untuk melakukan pengujian, jadi jangan asal mengeluarkan rekomendasi.
Dinata juga mengaku sangat sepakat dengan komentar ketua DPRD yang mengatakan bahwa wajar jika masyarakat yang berada di sekitar pembangunan mesin itu keberatan, lantaran mereka tidak tahu persis apa itu mesin incinerator, apalagi yang berkembang bahwa asap pembakaran dari mesin itu mengandung racun, jadi tugas penanggung jawab kegiatan untuk menyampaikan batas keamanannya, karena pada dasarnya masyarakat mendukung program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, hanya saja pihak pelaksana dan penanggung jawab tidak pro aktif untuk melakukan sosialisasi dan memberikan penjelasan tekhnis tentang apa yang sedang dilaksanakan. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 73Taliwang, KOBAR - Keberatan yang disampaikan masyarakat yang berada di sekitar pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) terkait dengan lokasi pembangunan alat pengolahan (Incinerator) limbah bahan berbahaya dan beracun infeksius milik RSUD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) adalah wajar, sehingga semestinya pihak penanggung jawab harus memberikan klarifikasi dan dibuktikan bahwa penempatannya sudah…
- 57Komisi III DPRD Sumbawa Barat dalam waktu dekat ini akan memanggil Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dalam kaitan mengklarifikasi proses pembangunan gedung RSUD Asy-syifa. Menyusul item bangunan berupa plafon gedung tersebut yang kerap mengalami kerusakan. Sejak gedung baru tersebut resmi ditempati, masalah kerusakan plafon memang selalu menjadi laporan manegemen RSUD. Secara…
- 57Direktur: IJS adalah Modal Utama Taliwang, KOBAR - Manejemen beserta segenap personil Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’ Sumbawa Barat terus meningkatkan kinerjanya terutama dalam mengejar predikat akreditasi perdana. Hal tersebut dibuktikan dengan telah terbentuknya tim akreditasi. Direktur RSUD Asy-Syifa’, dr Carlof Sitompul, mengatakan, meraih predikat akreditasi bukan hal yang mudah.…
- 57Taliwang, KOBAR - Rapat internal yang dilaksanakan komisi III DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada rabu 1/10 kemarin menyepakati beberapa hal penting, baik akan segera melakukan rapat kerja dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), respon terhadap isu aktual, termasuk akan memperkuat fungsi pengawasannya. Ketua komisi III DPRD KSB, Dinata Putrawan ST…
- 56Taliwang, KOBAR - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KSB didesak untuk dievaluasi. Permintaan tersebut diutarakan wakil ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Muhammad Hatta, menyusul dalam beberapa waktu terakhir banyak keluhan terkait proses pelayanan yang selama ini telah disajikan fasilitas kesehatan milik pemerintah itu. “RSUD ini kan baru…
- 53“Dinkes Luncurkan Program 5S” Taliwang, KOBAR - Pelayanan keperawatan di rumah sakit maupun di Puskesmas, merupakan pelayanan yang paling sentral dan perlu mendapat perhatian. Perawat dan dokter berinteraksi dengan pasien dan keluarga selama 24 jam, disinilah para tenaga medis dituntut untuk memberikan pelayanannya secara komprehensif, baik itu dari pelayanan fisik, psikologi,…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.