“Dinkes Luncurkan Program 5S”
Taliwang, KOBAR – Pelayanan keperawatan di rumah sakit maupun di Puskesmas, merupakan pelayanan yang paling sentral dan perlu mendapat perhatian. Perawat dan dokter berinteraksi dengan pasien dan keluarga selama 24 jam, disinilah para tenaga medis dituntut untuk memberikan pelayanannya secara komprehensif, baik itu dari pelayanan fisik, psikologi, spiritual, sosial dan pendidikan kepada pasien. Namun masih buruknya pelayanan para tenaga kesehatan yang dirasakan masyarakat yang terungkap melalui media massa dan media sosial, harus menjadi perhatian serius pemerintah.
Hasil penelusuran media ini, terkait tanggapan warga tentang kepuasan layanan tenaga kesehatan di bumi pariri lema bariri menemukan; Seorang keluarga pasien yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’ Sumbawa Barat, mengungkapkan kekesalannya atas sikap yang tidak menyenangkan dari pihak rumah sakit.
“Saya diperlalukan seperti orang yang tidak sakit, pelayanan yang diberikan seperti terpaksa dilakukan,” ungkap warga itu.
Hal serupa juga dilontarkan salah seorang warga lainnya yang pernah dirawat di salah satu Puskesmas. Dia mengungkapkan dokter dan perawat yang menanganinya tidak pernah terlihat ramah dan senyum.
“Saya kadang malu memanggil perawatnya apalagi dokternya karena jarang senyum mas,” terangnya.
Pelayanan kesehatan yang selama ini menjadi sorotan dan dikritik masyarakat Sumbawa Barat, seharusnya membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbawa Barat, sebagai instansi berwenang tentang persoalan ini terus berinovasi. Upaya perbaikan sikap penanganan dan pelayanan pasien harus menjadi perhatian penting instansi ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbawa Barat, dr H Syaifuddin Naim, yang dikonfirmasi media ini, menyatakan, pihaknya telah menerima banyak masukan terkait seluruh jenis pelayanan kesehatan yang dirasakan kurang maksimal selama ini.
“Pelayanan akan terus kami tingkatkan dengan terus berkoordinasi bersama pihak rumah sakit dan seluruh Puskesmas di Sumbawa Barat,” kelitnya.
Syaifuddin melanjutnya, pihaknya akan memperbaiki sistem pelayanan dimulai dengan sikap sosial dan etika seluruh staf bahkan dirinya sendiri. Hal ini dilakukan mengingat selama ini sikap ramah dan bersahabat dari petugas kesehatan dan dokter belum dirasakan pasien dan keluarganya. Sehingga membuat pihaknya memprogramkan 5S, yakni; Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun.
“Program ini bertujuan untuk memperbaiki sikap dan pelayanan yang baik dan ramah kepada pasien,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Syaifuddin menambahkan semua pihak yang merasa belum diperlakukan sopan oleh petugas kesehatan baik di puskesmas maupun rumah sakit dapat melaporkan langsung melalui kontak yang akan disediakan.
“Pasien maupun pihak keluarga, tidak perlu sungkan dan ragu, laporkan saja,” cetusnya.
Saat ini, ungkap Syaifuddin, pihak dinas kesehatan tengah memperbaiki seluruh sikap ramah dan perlakuan sopan yang semestinya di terima pasien dan keluarganya. Dengan demikian hal-hal lain yang berhubungan dengan sistem pelayanan sarana dan prasarana dapat dipenuhi dengan baik.
“Tegur kami jika kami tidak melakukannya,” demikian Syaifuddin. (krom)
About The Author
Trending
- 64Taliwang, KOBAR - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KSB didesak untuk dievaluasi. Permintaan tersebut diutarakan wakil ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Muhammad Hatta, menyusul dalam beberapa waktu terakhir banyak keluhan terkait proses pelayanan yang selama ini telah disajikan fasilitas kesehatan milik pemerintah itu. “RSUD ini kan baru…
- 62Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Kesehatan (Dikes) memastikan vaksin palsu tidak beredar di bumi pariri lema bariri. Sekretaris Dinas Kesehatan, H Tuwuh, mengatakan, pemberitaan mengenai beredarnya vaksin palsu di media massa menarik perhatian publik. Bahkan, pemberitaan tersebut telah membuat masyarakat was-was, terlebih beranggapan vaksin palsu itu…
- 59“23 Orang Telah Positif DBD” Taliwang, KOBAR - Memasuki siklus lima tahunan penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), mengharuskan masyarakat ekstra hati-hati dalam melawan serangan wabah ini. Walaupun curah hujan tidak tinggi, namun adanya peningkatan angka penularan penyakit melalui nyamuk ini, tidak bisa dipungkiri. Sampai saat ini, instansi terkait telah…
- 57Hatta: Harus Segera Definitif! Taliwang, KOBAR - Jabatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), hingga saat ini masih ‘digantung’. Pasca ditinggal dr. Hj. Dwidia Mertasari, kedudukan tersebut hanya dijabat oleh seorang pelaksana tugas (Plt). Hal itu dikatakan anggota Komisi I DPRD Sumbawa Barat, Muhammad Hatta, hingga mendesak…
- 56Taliwang, KOBAR - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang konon dibangun dihajatkan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat bumi pariri lema bariri, ternyata hanya isapan jempol belaka. Bangunan RSUD yang masih menempati bekas lokasi Puskesmas Taliwang, mau tidak mau membuat sarana dan prasarana yang dimiliki menjadi terbatas,…
- 56Direktur: IJS adalah Modal Utama Taliwang, KOBAR - Manejemen beserta segenap personil Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’ Sumbawa Barat terus meningkatkan kinerjanya terutama dalam mengejar predikat akreditasi perdana. Hal tersebut dibuktikan dengan telah terbentuknya tim akreditasi. Direktur RSUD Asy-Syifa’, dr Carlof Sitompul, mengatakan, meraih predikat akreditasi bukan hal yang mudah.…
Komentar