Menu

Mode Gelap

PULAU SUMBAWA · 16 Apr 2016

Sejak 2008 Pasar Brang Rea Dibiarkan Mangkrak


Sejak 2008 Pasar Brang Rea Dibiarkan Mangkrak Perbesar

Camat: Pernah Kami Usulkan Untuk Dijadikan TK

Brang Rea, KOBAR – Niat Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam membangun pusat ekonomi di setiap kecamatan patut diapresiasi. Namun apa jadinya jika membangun tidak sesuai kebutuhan. Seperti yang terjadi dengan pasar tradisional yang terletak di Desa Tepas Kecamatan Brang Rea.

Aset pemerintah yang dibangun pada tahun 2008 lalu itu, menjadi salah satu bukti bahwa pembangunannya tidak jelas dan tidak tepat sasaran. Pasalnya, sejak pengerjaan rampung lalu diserahkan kepada pemerintah, pasar tersebut mangkrak, tidak pernah berfungsi lantaran tidak ada aktifitas perekonomian yang terlihat.

Selain itu, aset tersebut tidak terawat. Jenis tumbuhan liar di area pasar bahkan tingginya mencapai dada orang dewasa. Sementara gedung pasar sendiri nampak digunakan ternak untuk berteduh.

“Aset tersebut sudah kami usulkan untuk dialih fungsi menjadi sekolah berupa taman kanak-kanak,” ungkap Camat Brang Rea, Drs Tajuddin, yang dikonfirmasi media, belum lama ini.

Ia menjelaskan, kondisi bangunan masih dalam kondisi baik dan kokoh. Artinya bisa untuk dimanfaatkan kembali. Itu semua tergantung dari pemangku kebijakan tertinggi dalam daerah. Apakah itu tetap dijadikan pasar atau mau dialihkan ke dunia pendidian.

“Usulan tersebut sudah kami sampaikan dan tinggal keputusannya saja,” ujarnya singkat.

Selama ini, sambung Tajuddin, warga Brang Rea membeli kebutuhan rumah tangga atau keperluan dapur untuk masak di klontong sekitar. Kalau tidak, mereka membeli di pedagang sayur keliling.

Kepada dirinya, masyarakat kadang mengatakan, pemerintah tidak serius dalam memajukan sektor perekonomian. Dengan alasan kenapa mesti pasar harus ditempatkan di belakang perkampungan. Padahal dimana-mana, keberadaan pasar di tepi jalan raya. Karena orang mudah untuk mengaksesnya.

“Segala persoalan yang sering terlontar dari warga, sudah kami sampaikan.  Pimpinan daerah pasti memiliki langkah terbaik bagaimana aset itu bisa berfungsi seperti yang diharapkan,” demikian Tajuddin. (kjon)

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 41
    Pasar Brang Rea TerbengkalaiPemerintah sebenarnya menyadari akan pentingnya pembangunan. Berbagai bentuk dan program untuk mendorong percepatan pembangunan bahkan telah dilakukan meski hasilnya belum signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Seperti pembangunan pasar di Desa Tepas Kecamatan Brang Rea misalnya. Pasca dibangun sejak 2008 lalu, hingga kini tidak jelas peruntukannya. Padahal setiap…
  • 40
    Proyek Terancam Mangkrak BermunculanPasca berakhirnya tahun anggaran 2015, kembali termonitor oleh Inspektorat Kabupaten (Itkab) beberapa proyek yang anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015, diduga bermasalah bahkan terancam akan mangkrak. Diantaranya, Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Rarak Ronges Kecamatan Brang Rea dan…
  • 39
    Sumbawa Barat Siaga Banjir dan LongsorTaliwang, KOBAR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan kondisi cuaca di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB). Prakiraan itu berdasarkan hasil analisis data terupdate dimana kondisi fisik, dan dinamika atmosfer terdapat pusat tekanan rendah di sebelah barat Australia mencapai 1004 hPa, di daratan Australia bagian barat…
  • 38
    Jadi Langganan Banjir, Desa Sapugara Bree Butuh PerhatianBrang Rea, KOBAR - Mulai meningkatnya curah hujan beberapa hari terakhir, menjadi ketakutan tersendiri bagi masyarakat Brang Rea. Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Brang Rea membuat kondisi sungai di wilayah tersebut meluap dan nyaris membanjiri wilayah pemukiman penduduk setempat. Sejumlah warga pun dibuat resah dengan derasnya debit air sungai yang mengalir dari…
  • 37
    Tabungan Siswa TK dan SDN Bangkat Monteh Raib Ditilep“Wali Murid Gelar Aksi Demo” Brang Rea, KOBAR - Sejumlah wali murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bangkat Monteh dan wali murid TK Dharma Wanita Bangkat Monteh mengaku telah dibohongi pihak sekolah. Pasalnya, setiap hari mereka menyerahkan uang untuk dijadikan tabungan siswa, dimana uang itu akan diterima pada saat pembagian raport. Uang…
  • 36
    Pilkades Harus Bebas IntervensiGong pesta demokrasi di tingkat Desa sudah ditabuh, hingga diharapkan tidak ada pihak tertentu yang mengintervensi pelaksanaannya. Pasalnya, iklim Politik di 16 Desa menjelang pelaksanaan Pilkades ini sudah mulai memanas. Seperti yang diamati salah seorang politis Bertong, sejauh ini menurutnya, dari beberapa calon kepala desa, ditengarai ada yang berani menyuarakan…

Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Pewarta

Baca Lainnya

Pilgub NTB: Dana Kampanye Pasangan 3 Tertinggi, Capai Rp 7,1 Miliar

27 November 2024 - 19:46

Pilgub NTB Dana Kampanye Pasangan 3 Tertinggi, Capai Rp 7,1 Miliar - Pengumuman KPU NTB

Pilgub NTB Sepi Peminat? 3 Bakal Paslon Lolos Verifikasi, Publik Diam Seribu Bahasa

20 September 2024 - 14:24

Pilgub NTB Sepi Peminat 3 Bakal Paslon Lolos Verifikasi, Publik Diam Seribu Bahasa - Kandidat Pilkada NTB

KPK Ingatkan Bakal Cakada Wajib Lapor LHKPN

4 September 2024 - 11:50

KPK Ingatkan Bakal Cakada Wajib Lapor LHKPN - Pahala Nainggolan

BMKG: Gempa NTB-Bali Akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

22 Agustus 2024 - 21:45

BMKG Gempa NTB-Bali Akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia - Gempa Sumbawa Barat

Pilkada NTB 2024: Suara Generasi Z dan Milenial Jadi Penentu

10 Agustus 2024 - 16:53

Pilkada NTB 2024 Suara Generasi Z dan Milenial Jadi Penentu - Mars Ansori Wijaya - Sekretaris KPU NTB

Keputusan Strategis Muhammadiyah Terima Kelola Tambang

31 Juli 2024 - 19:02

Keputusan Strategis Muhammadiyah Terima Kelola Tambang - Tambang Batu Bara Muhammadiyah
Trending di JURNAL
Don`t copy text!