3 Pejabat KSB Diperiksa Jaksa Terkait Tipikor

Taliwang, KOBAR – Penyidik Kejaksaan Negeri Sumbawa Besar pada senin 2/2 kemarin, melakukan pemeriksaan terhadap 3 orang pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). 3 orang pejabat yang diperiksa itu adalah, Mnw, Mrw dan Njm.

Pemeriksaan yang dilakukan di salah satu ruangan di Mapolres KSB itu berkaitan dengan kasus penerimaan retribusi menara telekomunikasi yang telah menyeret Bgs (inisial) sebagai tersangka yang saat ini telah menjadi tahanan kejaksaan.

Informasi yang diterima media ini, pemeriksaan terhadap 3 orang pejabat itu lebih pada kroscek dengan keterangan yang diberikan Bgs dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), apalagi pejabat yang diperiksa itu sendiri merupakan mantan atasan dari Bgs, sehingga dinilai mengetahui alur penggunaan uang retribusi telekomunikasi yang seharusnya masuk dalam kas daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Para penyidik kejaksaan bukan sekedar memeriksa beberapa orang pejabat tersebut, tetapi juga melakukan penyitaan sejumlah berkas yang bisa dijadikan alat bukti, bahkan saat media ini berada di lingkup Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) sempat melihat langsung ada penyidik kejaksaan yang sedang meminta beberapa surat penting yang ditengarai bisa menjadi alat bukti.

Apakah akan ada tersangka lain dalam kasus penerimaan retribusi telekomunikasi yang merugikan negara pada kisaran Rp 200san juta tersebut. Penyidik kejaksaan tidak bisa memberikan keterangan, lantaran kewenangan yang dimiliki hanya melakukan pemeriksaan dan tidak diberikan kewenangan untuk memberikan keterangan pers.

Sementara Humas Polres KSB, IPDA Hofni Nepa Bureni yang dikonfirmasi melalui selulernya tidak membantah adanya peminjaman ruang oleh penyidik kejaksaan untuk dipergunakan memeriksa sejumlah pejabat KSB, namun dirinya enggan untuk memberikan komentar atas materi pemeriksaan, karena bukan kewenangan lembaganya.

“Memang benar ada pihak kejaksaan yang meminjam tempat untuk melakukan pemeriksaan sejumlah pejabat KSB. untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi pihak kejaksaan,” ucapnya.

Mnw, salah seorang pejabat yang diperiksa, ketika hendak dikonfirmasi terkait dengan pemeriksaan tersebut enggan untuk memberikan keterangan, karena dirinya hanya sebagai saksi dalam kasus tersebut. “Kita bukan diperiksa oleh polisi, tetapi kejaksaan, hanya saja menggunakan ruangan milik Polres,” tukasnya. (kimt)

Trending di KOBARKSB.com