Taliwang, KOBAR – Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan) saat ini sedang mempersiapkan lahan sekitar 6 ribu hektar yang akan dipergunakan untuk penanaman kedelai, karena di tahun 2015 ini petani di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan mendapatkan kucuran dana bantuan program pemerintah pusat melalui Dirjen Tanaman Pangan pada Kementerian Pertanian khusus penanaman kedelai.
Kepala Dishutbuntan, Ir IGB Sumbawanto MSi menuturkan, program penanaman kedelai yang dilaksanakan pemerintah pusat telah direspon cepat dengan cara membangun komunikasi bersama para petani, mengingat program itu sendiri bersentuhan langsung dengan petani itu sendiri, bahkan bantuan yang bakal diberikan pemerintah pusat langsung melalui rekening petani itu sendiri.
Dibeberkan Sumbawanto, untuk menyukseskan program tersebut, pemerintah memberikan bantuan berupa benih dan obat-obatan kepada kelompok tani (poktan) yang ingin mengembangkan pertanian kedelai. “Kami sedang konsentrasi mempersiapkan lahan yang akan dipergunakan untuk penanaman kedelai, termasuk petani itu sendiri, karena program itu akan berhubungan langsung dengan petaninya, termasuk pemberian bantuan nantinya,” ucapnya.
Masih keterangan Sumbawanto, pada dasarnya tidak sulit untuk mempersiapkan lahan beserta petani kedelai, mengingat beberapa tahun silam, Bumi Pariri Lema Bariri termasuk produsen kedelai tertinggi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun beberapa tahun terakhir minim peminat, termasuk harga yang kurang bersaing, membuat para petani berhenti menanaman kedelai. “Permintaan pasar pada waktu itu tidak sebanding dengan jumlah produksi, sehingga berdampak pada rendahnya harga jual kedelai milik petani, tetapi dengan adanya program pemerintah pusat saat ini, termasuk ada jaminan harga, maka minat petani kembali muncul,” lanjutnya.
Dikatakan, permintaan kedelai di pasaran sangat tinggi, seperti di pulau Jawa dan Lombok, karena kedelai diketahui merupakan bahan baku utama pembuatan tahu dan tempe. Sementara produksi kedelai dalam daerah tergolong belum mampu mencukupi kebutuhan pasar, sehingga terpaksa kedelai didatangkan dari luar daerah, bahkan luar negeri.
Tingginya permintaan tersebut merupakan indikator sehingga pemerintah mempercayakan kepada daerah ini untuk mengembangkan kedelai, karena KSB merupakan salah satu daerah yang memiliki areal pertanian yang cukup luas. “Areal pertanian kita sangat luas, dan pengembangan kedelai ini sangat baik, terutama untuk memenuhi permintaan pasar lokal. Dan pengembangan kedelai ini bukan hanya pada lahan enam ribu hektar itu saja, melainkan akan terus ditambah setiap tahunnya,” pungkasnya. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 54Taliwang, KOBAR - Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tengah mengupayakan pencairan dana program Upaya Khusus (Upsus) dalam rangka peningkatan produksi tanaman kedelai di bulan April mendatang. Saat ini untuk kegiatan program tersebut, sekitar 250 Kelompok Tani (Poktan) khusus tanaman kedelai telah memiliki rekening yang akan digunakan…
- 54Taliwang, KOBAR - Meski molor 1 jam, akhirnya Sidang paripurna ke-18 tentang penandatanganan kesepahaman antara pemerintah daerah dengan DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terkait Kebijakan Umum APBD 2015, dan Prioritas dan Plafond Anggaran Sementara (KUA-PPAS) sebagai acuan dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Satuan kerja Perangkat Daerah (RKA SKPD), pekan kemarin,…
- 53Taliwang, KOBAR - Sebanyak 346 Kepala Keluarga (KK) korban gempa di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang rumahnya rusak dilaporkan telah menerima bantuan dana stimulus untuk pembangunan rumah mereka yang rusak. Perbaikan dan pembangunan rumah pun sudah dilakukan di berbagai wilayah yang terdampak gempa. Pembangunan rumah dilakukan secara gotong royong dengan pendampingan dari Dinas…
- 53Taliwang, KOBAR - Industri pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus bergeliat dan bergerak maju, seiring semakin digenjotnya pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, di Lombok Tengah. Tapi dampak dari geliat di Pulau Lombok, tidak memberi pengaruh berarti bagi Pulau Sumbawa, terutama Sumbawa Barat. Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) dan pencemaran…
- 52Taliwang, KOBAR - PT Cagar Alam lestari (PTCAL) salah satu perusahaan tambang yang memiliki hak konsesi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada tahun ini izinnya akan segera berakhir. Izin Usaha Pertambangan (IUP) eksplorasi yang dipegang perusahaan tambang mangan tersebut sudah tidak dapat diperpanjang lagi, mengingat sebelumnya, telah dilakukan perpanjangan sebanyak 2…
- 52Sekongkang, KOBARKSB.com - Kodam IX/Udayana bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dilaporkan akan mengembangkan Food Estate seluas 100 hektar di Desa Talonang Baru, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). “Hari ini kita bisa berbuka puasa bersama sekaligus bersilaturahmi dengan Pangdam IX/Udayana dan rombongan, di atas lahan lapang seluas…