Taliwang, KOBAR – Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tengah mengupayakan pencairan dana program Upaya Khusus (Upsus) dalam rangka peningkatan produksi tanaman kedelai di bulan April mendatang.
Saat ini untuk kegiatan program tersebut, sekitar 250 Kelompok Tani (Poktan) khusus tanaman kedelai telah memiliki rekening yang akan digunakan untuk menerima dana bantuan.
“Sejauh ini sudah ada 250 kelompok yang punya rekening di Bank Mandiri. Mereka ini siap untuk menerima anggaran Upsus kedelai,” jelas Sekretaris Dishutbuntan KSB, Drs Agus Bajuri MM, kemarin.
Ia mengatakan, pada April nanti dari sekitar Rp 8 miliar anggaran Upsus kedelai sekitar 70 persennya dapat terserap. Karena itu ia meminta para Poktan yang ingin melakukan penanaman kedelai agar segera mengajukan kelompoknya untuk mendapatkan anggaran bantuan tersebut.
“Melalui Kantor Cabang Dinas (KCD) kami sudah himbau seluruh Poktan. Mudah-mudahan dalam waktu secepatnya mereka bisa mengajukan kelompoknya sebagai penerima, karena target kami sebanyak 540 kelompok untuk mengelola seluruh anggaran itu” tukasnya.
Dalam program Upsus untuk tanaman kedelai ini, tiap Poktan nantinya akan menerima anggaran langsung dari pusat yang ditrasfer melalui rekening kelompok masing-masing. Agus mengatakan, ada dua jenis kelompok penerima dana Upsus kedelai ini, kelompok pertama untuk 3.000 hektar lahan adalah mereka yang baru mulai menanam tanaman kedelai. Sedangkan kelompok kedua untuk 2.000 hektar lahan, bagi kelompok yang sejak awal melakukan penanaman kedelai (peningkatan produksi).
Kedua jenis kelompok itu pun memperoleh anggaran berbeda. Untuk kelompok yang baru memulai membudidayakan tanaman kedelai, per kelompok akan memperoleh anggaran sebesar Rp 1.934.000 sedangkan kelompok peningkatan produksi sekitar Rp 1,8 juta.
“Anggaran yang dikucurkan langsung ke kelompok itu untuk membeli bibit, pupuk dan obat-obatan,” papar Agus.
Dengan program Upsus dalam rangka mengawal target swasembada pangan nasional ini, Agus mengatakan, pada tahun pertama ini pihaknya belum memberikan target produksi kepada petani, terutama mereka yang baru memulai penanam. Sementara tiap hektar Dishutbuntan memperkirakan panen petani bisa mencapai 2 ton dan mampu meningkat di tahun-tahun berikutnya.
“Tahun kedua mungkin baru kita pasang target, karena untuk nasional target swasembada pangan kita juga sampai 3 tahun ke depan,” pungkasnya. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 60Sekongkang, KOBARKSB.com - Kodam IX/Udayana bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dilaporkan akan mengembangkan Food Estate seluas 100 hektar di Desa Talonang Baru, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). “Hari ini kita bisa berbuka puasa bersama sekaligus bersilaturahmi dengan Pangdam IX/Udayana dan rombongan, di atas lahan lapang seluas…
- 57Taliwang, KOBAR - Jumlah kebutuhan pupuk yang tertuang dalam Rencana Detail Kebutuhan Kelompok (RDKK) sebesar 6.203 ton untuk pupuk jenis urea, sementara kouta yang ditetapkan dalam surat keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan nomor 521.34-803 tidak sesuai atau hanya 5.800 ton. Namun jumlah yang ditetapkan Gubernur NTB itu lebih banyak…
- 54Taliwang, KOBAR - Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan) saat ini sedang mempersiapkan lahan sekitar 6 ribu hektar yang akan dipergunakan untuk penanaman kedelai, karena di tahun 2015 ini petani di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan mendapatkan kucuran dana bantuan program pemerintah pusat melalui Dirjen Tanaman Pangan pada Kementerian Pertanian khusus…
- 53Sumbawa, KOBAR - Mungkin banyak orang yang telah akrab dengan nama Pulau Panjang, karena sering disebut oleh BMKG sebagai episentrum gempa di Pulau Sumbawa. Tapi tidak banyak orang yang tahu jika pulau kecil yang terletak di Selat Alas ini adalah Kawasan Suaka Alam di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa…
- 51“Baliho Rangka Bambu Ambruk Diterpa Angin” Taliwang, KOBAR - Sejumlah alat peraga kampanye (APK) Paslon Pilkada NTB yang diproduksi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB kondisinya memprihatinkan. Di sejumlah lokasi di Sumbawa Barat, banyak APK roboh tertiup angin karena pemasangannya hanya menggunakan batang bambu sebagai penyangga. Melihat kondisi tersebut masyarakat menilai…
- 50Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun anggaran 2015 memberikan suntikan dana sebesar Rp 4,6 miliar untuk menambah perlengkapan Alat Kesehatan (Alkes) yang akan diperuntukkan di Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Direktur RSUD KSB, dr Hj Dwidia Mertasari mengatakan, anggaran yang diberikan oleh pemerintah itu akan…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.