Taliwang, KOBAR – Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif (Disparekraf) rupanya sengaja menghentikan pemanfaatan kolam untuk arena rekreasi, lantaran debit air yang menurun, sehingga kalau bebek-bebekan tetap dimanfaatkan bisa menyebabkan kerusakan.
Kepala Dinas Parekraf Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), H Tafiqurrahman Sip, MSi kepada media ini mengaku, selain debit air yang menurun juga lebih banyak dimanfaatkan masyarakat untuk arena memancing. “Kami berikan kesempatan pada yang hobi mancing dulu di areal itu sampai ada peningkatan debit air,” ucap H Taufiq.
Dibantah H Taufiq atas tudingan bahwa sarana rekreasi bebek-bebekan itu sudah rusak, hanya saja sengaja diangkut keluar air dan disimpan pada posisi yang sengaja tersedia di lokasi itu, agar tidak rusak. “Justru diamankan sekarang agar tidak rusak, bukan sudah rusak dan tidak bisa dimanfaatkan,” tegasnya.
H Taufiq juga mengaku jika konsentrasi kegiatan saat ini dipusatkan dalam kota Taliwang, baik itu berupa hiburan maupun beberapa kegiatan lainnya, termasuk kegiatan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekan dan kegiatan dalam menyambut Hari Lahir (Harla) KSB pada November mendatang.
Diingatkan H Taufiq, festival Lebo tetap menjadi perhatian Disparekraf, hanya saat ini masih melakukan analisa bentuk kegiatan yang akan kembali dilaksanakan. “Kami tetap akan konsentrasi menggelar berbagai kegiatan di sekitar Lebo, jadi tunggu saja waktunya,” timpal H Taufiq.
Sampai saat ini memang belum bisa disampaikan apa bentuk kegiatan dan kapan akan dilaksanakan, karena perlu pertimbangan yang matang, termasuk masih mencari support dari pihak luar, karena untuk menghidupkan kegiatan itu membutuhkan dukungan beberapa pihak. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 53Taliwang, KOBAR - Industri pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus bergeliat dan bergerak maju, seiring semakin digenjotnya pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, di Lombok Tengah. Tapi dampak dari geliat di Pulau Lombok, tidak memberi pengaruh berarti bagi Pulau Sumbawa, terutama Sumbawa Barat. Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) dan pencemaran…
- 49Taliwang, KOBAR - Pemindahan gubuk milik Andi Akim yang berada di sekitar objek wisata Poto Batu bakal gagal dilaksanakan, lantaran lokasi yang menjadi tujuan belum ada. Relokasi gubuk milik Andi Akim pernah diwacana Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), lantaran merasa prihatin dengan kondisi gubuk tersebut, termasuk sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada…
- 44Taliwang, KOBAR - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) telah mendapatkan jatah anggaran di APBD KSB 2015, sebesar Rp 1 miliar untuk penataan Desa Mantar dan Lebo Taliwang. Kepala Disparekraf Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), H Taufiqurrahman SIP MM, kepada media ini rabu 10/12 kemarin mengatakan, uang yang tersedia dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja…
- 41Taliwang, KOBAR - Momentum progress report bakal kembali dimanfaatkan oleh kandidat calon Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk mendeglarasikan diri. Kesempatan progress report tahun sebelumnya pernah dimanfaatkan wakil Bupati KSB, Drs H Mala Rahman untuk menyampaikan kesiapan berlaga pada pesta demokrasi yang akan dihelat pada tahun 2015 mendatang. Indikasi pemanfaatan momentum…
- 40Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada tahun 2015 mendatang akan mengembangkan dunia pariwisata dengan mulai melakukan penataan objek wisata. Pengembangan pariwisata yang akan dilakukan nanti harus tanpa persetujuan peredaran minuman beralkohol dan seks bebas. Bupati KSB, Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM pada beberapa kesempatan mengaku jika bidang…
- 40Taliwang – Pukul 17.50 wita, atau jelang magrib, Sabtu (2/6), warga pantai Balat, Taliwang, dikejutkan oleh ikan paus yang terdampar di pinggir pantai. Beberapa orang nelayan segera menghampiri, bahkan beberapa pengunjung pantai pun turut datang berkumpul. Pantauan KOBAR, paus masih hidup dan terdampar di tepi pantai dengan luka pada sekujur tubuhnya. Diperkirakan…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.