Taliwang – Pukul 17.50 wita, atau jelang magrib, Sabtu (2/6), warga pantai Balat, Taliwang, dikejutkan oleh ikan paus yang terdampar di pinggir pantai. Beberapa orang nelayan segera menghampiri, bahkan beberapa pengunjung pantai pun turut datang berkumpul. Pantauan KOBAR, paus masih hidup dan terdampar di tepi pantai dengan luka pada sekujur tubuhnya. Diperkirakan ikan paus ini berukuran 5 x 20 meter.
“Si paus sudah mulai terlihat di tepi semenjak tadi magrib. Kondisinya sungguh mengenaskan, nampak tubuhnya terluka, dan napasnya kembang kepis, terlihat dari air yang disemburkan dari pernapasannya,” terang Abdullah, warga Balat.
“Beberapa warga sudah berusaha mendorong paus untuk kembali ke dalam air. Tapi karena ukuran paus yang sangat besar, maka sia-sia saja,” timpalnya.
“Kalau ditelisik menurut ciri-cirinya, sepertinya ikan paus ini termasuk jenis paus sikat. Karena warna kulitnya hitam dan tidak memiliki sirip di punggung,” tukas Dany, salah seorang warga yang mengerti tentang ikan.
Seperti diketahui, Paus Sikat merupakan jenis paus yang paling langka di dunia dibanding jenis paus yang lain. Paus Sikat banyak diburu dan banyak pula yang mati karena terkena tali-tali jaring nelayan.
Akibat terdamparnya paus di pantai balat, warga Taliwang dan sekitarnya memadati sepanjang pesisir pantai balat, untuk melihat langsung ikan paus malang dan tidak menyia-yiakan kesempatan langka ini. Bahkan, beberapa warga menggunakan kesempatan ini untuk mengais rizki.
“Baru beberapa jam saja, beberapa pedagang berdatangan ke sini, mulai pedagang bakso hingga pedagang mainan anak-anak. maklum warga taliwang dan sekitarnya berbondong-bondong datang kemari,” kata Zainab, warga balat, sembari tersenyum.
Hingga berita ini dimuat, paus sudah mendekati pasir dengan kondisi tubuh terbalik, karena air laut semakin surut. Disayangkan, belum ada pihak yang berkompeten datang memantau dan meneliti penyebab ikan paus malang ini terdampar. [af]
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 90
- 58Orang banyak mengira kalau Sumba itu adalah Sumbawa, padahal kan beda daerah. Tulisannya saja sudah beda apalagi tempatnya. Sumbawa berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pulau ini dibatasi oleh Selat Alas di sebelah barat (memisahkan dengan Pulau Lombok). Umumnya orang yang sudah bosan ke Bali biasanya mengunjungi Pulau Lombok,…
- 50Taliwang, KOBAR - Selama 32 tahun, telah terjadi proses dikeramatkannya peristiwa yang relatif kecil (G30S) dan penghapusan peristiwa bersejarah tingkat dunia (pembunuhan massal 1965-1966), sehingga menghalangi empati terhadap korban, seperti keluarga para perempuan dan laki-laki yang hilang. Namun, di Era Reformasi, film-film yang berusaha menampilkan narasi alternatif atas tragedi sejarah modern…
- 50Taliwang, KOBAR - Bantuan yang pernah diberikan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sejak tahun 2005-2014 kepada masyarakat akan dilakukan identifikasi dan pelacakan keberadaannya untuk bisa memastikan manfaat setelah berada di tangan masyarakat itu sendiri. Bupati KSB, Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dengan menghadirkan seluruh pimpinan…
- 50Taliwang, KOBAR - Industri pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus bergeliat dan bergerak maju, seiring semakin digenjotnya pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, di Lombok Tengah. Tapi dampak dari geliat di Pulau Lombok, tidak memberi pengaruh berarti bagi Pulau Sumbawa, terutama Sumbawa Barat. Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) dan pencemaran…
- 47Taliwang - Menyikapi keluhan masyarakat terkait lamanya masa sidang pengurusan akte kelahiran bagi anak usia satu tahun lebih, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat akan memfasilitasi pelaksanaan persidangan, termasuk rencana untuk mensubsidi biaya persidangan. “Pemerintah KSB sangat serius untuk membantu masyarakat KSB dalam persoalan kepemilikan akte kelahiran, sampai-sampai saat rapat muspida, ketua…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.