Taliwang, KOBAR – PT. Bumi Harapan Jaya (BHJ) selaku perusahaan yang sedang mengelola tambak udang yang berada di Kecamatan Poto Tano sudah mulai melakukan renovasi konstruksi blok B.
Blok A yang sudah dioperasikan maupun yang telah rampung perbaikan konstruksi sebanyak 76 tambak, dengan rincian untuk pembudidayaan dan untuk dipergunakan sebagai tandon air.
“Sekarang BHJ sudah mulai mempersiapkan renovasi untuk blok B, namun belum ada laporan yang disampaikan berapa lama waktu melakukan perbaikan fasilitas tersebut dan untuk berapa unit tambak yang akan dilakukan perbaikan awal,” ucap Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP), Ir H Abbas kemarin.
Kepala DKPP Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ini juga mengaku, jika untuk melakukan renovasi blok B membutuhkan waktu yang tidak sebentar, karena kondisi kerusakannya, namun diyakini pihak perusahaan akan bekerja maksimal untuk melakukan renovasi tambak, agar bisa difungsikan secara maksimal dengan hasil sesuai target perusahaan.
Masih keterangan H Abbas yang didampingi kabid budidaya hasil perikanan tangkap, Zainal Arifin SP. Pemanfaatan blok B tidak beda dengan yang dilakukan terhadap blok A, bahkan jenis udang yang akan ditebar sama yaitu jenis panami. “Pemanfaatan sama dengan blok A, bahkan jenis udang yang akan ditebar juga sama,” lanjut H Abbas.
H Abbas tidak membantah jika keberadaan perusahaan itu menjawab keraguan selama ini, bahwa kualitas pembudidayaan udang di areal tambak tano memang terbaik. “Secara rinci memang saya tidak tahu berapa kuantitas udang yang dihasilkan saat panen perdana, namun yang pasti tidak membuat perusahaan merugi, hal itu bisa dilihat dengan tingginya animo untuk kembali memanfaatkan blok lainnya,” tegas H Abbas.
Dijelaskan H Abbas, jika dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama, blok B bisa dirampungkan, maka besar kemungkinan perusahaan akan melanjutkan untuk melakukan renovasi pada blok C dan blok D. “Semoga dalam kurun waktu tahun ini semua blok tambak sudah bisa difungsikan,” harap H Abbas.
Zainal Arifin menambahkan, target produksi dari pihak perusahaan setelah merampungkan blok A sebanyak 576 ton dengan estimasi sebanyak 8 ton untuk setiap tambaknya. “Jumlah tambak untuk blok A yang telah dimanfaatkan maupun yang siap tebar benur sebanyak 72 tambak. Setiap tambak ditargetkan mampu memproduksi hingga mencapai 8 ton,” beber Ipin sapaan akrabnya.(Kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 49Poto Tano, KOBAR - Meskipun terkendala dengan daya listrik, PT Bumi Harapan Jaya (PTBHJ) selaku pemilik otoritas pengoperasian tambak yang berada di kecamatan Poto Tano tetap melakukan perbaikan konstruksi tambak, agar bisa dipergunakan sebagai lokasi pembudidayaan udang vaname. Saat ini, perusahaan sedang melakukan finishing pekerjaan perbaikan untuk blok B yang berjumlah…
- 37Taliwang, KOBAR - Keseriusan kerja yang dilakukan anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang tergabung dalam komisi II patut diberikan apresiasi. Buktinya, seminggu kemarin intens menggelar pertemuan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menjadi mitra, kini dilanjutkan dengan melakukan blusukan di sejumlah titik pekerjaan pembangunan yang dilaporkan saat rapat kerja.…
- 37Poto Tano, KOBAR - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (PTASDP) Indonesia, Poto Tano, memaklumkan, bahwa pihaknya akan mengurangi jumlah angkutan penyeberangan yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Poto Tano ke Pelabuhan Kayangan Lombok Timur selama 15 hari mulai Kamis, (24/5). Pengurangan jumlah angkutan tersebut seiring perbaikan dermaga I di sebelah timur…
- 36Poto Tano, KOBAR - PT Bumi Harapan Jaya (PTBHJ) akan memberikan mobil tangki untuk Desa Tambak Sari, agar bisa dipergunakan dalam penyediaan air bersih yang menjadi persoalan masyarakat selama ini. Mobil yang akan diserahkan itu sudah ada, namun belum dilakukan serah terima, lantaran masih menunggu kelengkapan berkas administrasi. Humas PTBHJ, Iman…
- 36Poto Tano, KOBAR - Ratusan hektar areal pertanian masyarakat di Desa Tebo kecamatan Poto Tano saat ini masih dibiarkan terlantar, lantaran kesulitan untuk mendapat air, sementara sumur bor yang dibangun pemerintah saat ini tidak berfungsi dengan baik. “Sawah di sini hanya bisa diolah sekali setahun. Karena seluruhnya merupakan tadah hujan. Bahkan…
- 34Taliwang, KOBAR - Untuk menyelamatkan udang yang dibudidaya dari kematian lantaran kekurangan oksigen, PT Bumi Harapan Jaya (PTBHJ) harus menambah kincir angin, namun perusahaan terkendala dengan daya listrik. Untuk memenuhi kebutuhan listrik, perusahaan masih mengandalkan mesin genset, sehingga biaya operasional cukup tinggi, dimana setiap hari dapat menghabiskan solar non subsidi mencapai…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.