Taliwang – Sarana pendukung untuk meningkatkan kinerja para penyuluh di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) diakui Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Perikanan dan Peternakan (BP4K), Ir HM Alimin, sangat minim.
Meskipun sarana pendukung tergolong minim, namun kinerja yang ditunjukkan sudah cukup maksimal. Hal itu dapat dilihat dengan capaian panen petani pada musim tanam tahun ini, dimana untuk beras melebihi target, begitu juga dengan panen jagung.
“Indikator keberhasilan atau kinerja penyuluh dapat dilihat saat panen tiba. Berhasil tidaknya panen petani ditentukan oleh bebarapa faktor, diantaranya faktor alam dan kinerja dari tim penyuluh. Jika hasil panen tidak sesuai dengan target, sementara dari sisi faktor alam mendukung untuk kelancaran panen. Maka kinerja tim penyuluh patut dipertanyakan. Untuk tahun 2012 ini, panen yang dilaksanakan oleh petani yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat terbilang sukses,” papar Alimin.
“Jumlah penyuluh yang dimiliki BP4K, 84 orang dengan komposisi, 56 orang sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 28 orang non PNS. Dari 84 orang tersebut, hanya 40 persen yang difasilitasi daerah dengan kendaraan operasional,” ungkap Kepala BP4K.
Ia sadari bahwa kendaraan operasional sangatlah penting untuk menunjang kinerja tim penyuluh. Dengan kendaraan operasional, para penyuluh bisa dengan mudah menjangkau dan memberikan pelayanan yang merata kepada para petani.
Selain masalah kendaraan sebagai penunjang, Ia juga membeberkan, sampai saat ini, para penyuluh tidak memiliki Balai Pelaksana Penyuluh (BPP), dimana di fasilitas tersebut tersedia alat untuk penguji kadar tanah dan menguji bibit yang akan ditanam termasuk sebagai sarana pertemuan antar penyuluh dalam membahas persoalan petani.
“Penyuluh sama halnya dengan dokter, sementara BPP adalah Pusat Pelayanan atau Puskesmas, jadi yang diharapkan selama ini adalah kinerja dokter, namun tidak diberikan sarana untuk melakukan pengujian dan pelayanan,” ketus Alimin.
Untuk menjawab dan menyelesaikan masalah petani, para penyuluh hanya mengandalkan pengalaman dan teori, termasuk terkait dengan hama penyakit yang menggrogoti tanaman petani, karena memang tidak memiliki alat yang dapat membantu meningkatkan kinerja tersebut. Namun dengan keterbatasan yang ada, para penyuluh tetap memberikan layanan terbaik kepada petani di Sumbawa Barat. [mi]
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 57Taliwang, KOBAR - Badan Ketahanan Pangan Pelaksana Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutahan (BKP5K) akan mengupayakan tersedianya dana untuk pelaksanaan pelatihan para penyuluh pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 mendatang. Kabid pembinaan kelembagaan dan SDM pada BKP5K, Ir Fatmawati MSi kepada media ini saat di ruang kerjanya selasa 7/10 mengaku,…
- 53Taliwang, KOBAR - Mayoritas Petani di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dikabarkan tak tertarik untuk melakukan budidaya kedelai, sebab hasilnya dianggap sangat jauh dari menguntungkan. Minat petani menanam kedelai yang rendah ini tercermin dari terus tidak terealisasinya target tanam dan produksi komoditas ini, seperti yang telah dipatok Dinas Pertanian Perkebunan dan…
- 49Taliwang, KOBAR - Pendapatan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sejak tahun 2005-2013 sudah tembus angka Rp. 3,8 triliun, jika pendapatan tahun 2014 juga tertuang, maka angka bisa kisaran pada Rp. 4,6 triliun. Sekretaris Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD), Sri Ayu Idayani SE pada selasa 23/9 kemarin mengatakan, pendapatan itu diterima dari…
- 49Taliwang - Bupati Sumbawa Barat (KSB), Zulkifli Muhadli, pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang RKPD) tahun 2013 di Hotel Grand Royal Taliwang, dengan tegas mengingatkan, Badan Ketahanan Pangan (BKP) dan Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan), agar aktifitas perdagangan sayur mayur dari luar daerah segera ditanggulangi, karena…
- 47Taliwang, KOBAR - Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak parkir. Sejauh ini pendapatan di sektor itu masih di kisaran antara Rp 25 juta sampai Rp 50 juta per tahun. “Belum seberapa, tetapi kita akan berupaya untuk…
- 46Taliwang, KOBAR - Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan) saat ini sedang mempersiapkan lahan sekitar 6 ribu hektar yang akan dipergunakan untuk penanaman kedelai, karena di tahun 2015 ini petani di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan mendapatkan kucuran dana bantuan program pemerintah pusat melalui Dirjen Tanaman Pangan pada Kementerian Pertanian khusus…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.