Taliwang, KOBAR – Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak parkir. Sejauh ini pendapatan di sektor itu masih di kisaran antara Rp 25 juta sampai Rp 50 juta per tahun.
“Belum seberapa, tetapi kita akan berupaya untuk meningkatkannya,” ungkap Kepala Bidang Pendapatan pada dinas DPPKD setempat, Nurullah BA.
Menurutnya, pajak yang harus dibayarkan oleh pengelola parkir dipatok sebesar 30 persen dari nilai pendapatan sebagaimana diatur dalam UU Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Sementara pemberlakuannya ditujukan kepada pihak ketiga yang mengelola tempat parkir.
“Jadi harus bisa dibedakan antara pajak parkir dan retribusi parkir,” ujarnya.
Ia menjelaskan, yang dimaksud dengan retribusi parkir yakni parkir yang berada di tepi jalan atau badan jalan. Untuk pengelolaannya dilakukan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo). Sedangkan pajak parkir dipungut dari parkir yang berada di luar badan jalan atau di lahan milik pengusaha parkir itu sendiri.
“Ini yang membedakan antara pajak parkir dan retribusi parkir. Meskipun keduanya sama-sama merupakan sumber pendapatan asli daerah,” katanya.
Nurullah mengatakan, pihaknya tidak terlalu ketat dalam pengawasan pengelolaan parkir non jalan umum dan non fasilitas publik. Semua pengelolaan sepenuhnya diserahkan ke pihak pengelola parkir. Namun untuk pendapatannya, pihak pengelola wajib melakukan pembukuan sendiri dan melaporkan kepada pihaknya setiap bulannya.
“Memang pajak parkir merupakan jenis ‘self assessment’, yakni wajib pajak menghitung, memperhitungkan, melaporkan dan membayar sendiri pajak terhutang,” katanya.
Di Sumbawa Barat, retribusi parkir tepi jalan umum sebenarnya memiliki potensi besar jika dikelola dengan sungguh-sungguh. Bayangkan saja, berapa banyak toko modern yang pengunjungnya menggunakan jasa parkir di tepi jalan.
“Tinggal dibenahi dan diperbaiki tata cara pengelolaannya saja. Dan ini kewenangan Dishubkominfo sepenuhnya,” demikian Nurullah. (ktas)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 64
“Puluhan Karyawan Terancam PHK” Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), pada Selasa (8/10), telah menerbitkan surat penghentian sementara terhadap seluruh gerai Indomaret yang beroperasi di KSB. Sebanyak lima gerai Indomaret disegel. Kelima gerai itu adalah; 1. Toko Indomaret…
- 61
Taliwang, KOBAR - Tak bisa disangkal bahwa Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) memiliki puluhan pelaku UMKM yang memproduksi aneka produk. Namun rata-rata produk yang dihasilkan belum memiliki kelebihan dan keunikan. Bahkan hampir bisa dikatakan masih monoton. Padahal produk yang berkualitas saja tidak cukup, produk juga harus bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Terlebih seiring…
- 57
Seteluk, KOBAR - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM, beberapa waktu lalu mengaku mendukung dan memberikan rekomendasi pembangunan pasar modern di bumi pariri lema bariri, baik itu Alfamart maupun Indomaret, tetapi tidak seluruh kecamatan yang diberikan persetujuan. Kecamatan yang diberikan rekomendasi hanya kecamatan Poto Tano dan…
- 56
Taliwang, KOBAR - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM, saat rapat koordinasi dengan melibatkan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyampaikan persetujuannya untuk pembangunan pasar modern. Rekomendasi untuk pembangunan pasar modern tidak berlaku di seluruh Bumi Pariri Lema Bariri, tetapi hanya untuk kecamatan Maluk dan Kecamatan…
- 56
Abidin: Meski Telat, Kami Akan Bikin Perda Taliwang, KOBAR - Pesatnya pertumbuhan Toko Modern di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dinilai tidak terlepas dari minimnya pengawasan yang diberikan DPRD setempat. Fungsi pengawasan yang dimiliki terkesan lemah sehingga keberadaannya tak bisa dibendung. Forum Lintas Pemuda Peduli Sumbawa Barat, Zulkarnaen, menyatakan, jika keberaadaan Toko…
- 55
Taliwang, KOBAR - Pertumbuhan Toko Modern di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sungguh tak bisa terbendung. Di beberapa titik strategis, sejumlah toko modern itu bahkan marak terbangun. Hal ini mengundang keprihatinan Forum Lintas Pemuda Peduli Sumbawa Barat (FLPPSB) yang menilai keberadaan toko Modern itu secara perlahan ingin menginvasi sektor perdagangan kecil di…