Direktur PDAM KSB Sedang Digodok, Perusda KSB “Mati Suri”

Taliwang, KOBARKSB.com – 2 Perusahaan Umum Daerah (Perumda) milik Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (Pemda KSB) kini sedang berada pada kondisi yang bertolak belakang. Yang pertama, Perumda Air Minum Bintang Bano (PDAM KSB) dan yang kedua adalah, Perumda Barinas (Perusda KSB).

Pemda KSB dilaporkan tengah menggodok calon Direktur Perumda Air Minum Bintang Bano, pasca Direktur yang selama ini menjabat telah purna tugas (Pensiun).

“Seleksi jabatan direktur Perumda Air Minum Bintang Bano kini pada tahap Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK). Mulai tanggal 3 hingga tanggal 4 Agustus 2023, 4 calon direktur akan mengikuti UKK di Mataram,” kata Suhadi, Asisten II Setda KSB, Kamis, (3/8).

4 calon direktur tersebut, beber Suhadi, adalah; Abdul Hanan, Beni Ahmad, Eka Prasetya Wibawa, dan Mujitahid Muhadli. UKK Direktur PDAM KSB akan melibatkan akademisi dari Universitas Mataram (Unram) dan UTS Sumbawa, Biro Ekonomi Pemprov NTB, serta Sekda KSB, H Amar Nurmansyah, selaku Ketua Panitia Seleksi (Pansel).

“Termasuk saya sendiri sebagai Sekretaris Pansel. Dari hasil UKK ini akan diambil 3 besar, kemudian tiga besar itu akan kita serahkan ke Bupati. Kita yakin prosesnya tuntas bulan ini, dan mudah-mudahan bisa dilakukan pelantikan,” ujar Suhadi.

Sementara terkait jabatan Direktur Perusda KSB yang saat ini masih lowong, setelah pejabat sebelumnya mengundurkan diri. Suhadi menyatakan, bahwa Pemda KSB hingga saat ini belum membuka seleksi terbuka untuk jabatan Direktur Perumda Barinas.

“Fokus kita masih menuntaskan seleksi untuk Direktur Perumda Air Minum Bintang Bano yang kosong, karena direktur sebelumnya telah pensiun,’’ jelas Suhadi.

Selain fokus pada pengisian Direktur Perumda Air Minum Bintang Bano, terang Suhadi, Pemda KSB selaku pemilik saham mayoritas di Perumda Barinas juga tengah menunggu proses hukum terkait dugaan korupsi di Perumda Barinas. 

“Panselnya tetap, tapi belum sekarang. Kita masih menunggu Legal Opinion (LO) dari kejaksaan. LO menjadi penting, karena ini ada kaitannya dengan kegiatan ke depan, seperti penyertaan modal operasional ataupun membayar hak karyawan maupun beberapa hal lain yang akan dilakukan pemerintah. Supaya tidak salah,” tutup Asisten II Setda KSB. (kdon)

About The Author

KOBARKSB.com

See author's posts

Trending di KOBARKSB.com