Ada segelintir orang yang merasa senang ketika berhasil menyakiti atau melihat orang lain menderita. Orang-orang tersebut cenderung menikmati adegan film yang berdarah-darah, dan menganggap perkelahian atau pertikaian sebagai hal menarik. Lantas, apakah perasaan ingin melukai orang lain berkaitan dengan keadaan psikologis?
Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, bahwa keinginan untuk menyakiti orang lain belum tentu berkaitan dengan gangguan psikologis.
“Bisa jadi, keinginan untuk melakukan agresi karena perasaan yang dipendam,” kata Ikhsan.
Perasaan marah atau kecewa yang dipendam diibaratkan seperti bom waktu. Saat ‘meledak’, orang tersebut akan melakukan perilaku yang umumnya berujung negatif.
“Setiap orang memiliki agresi atau tindakan untuk menyakiti orang lain. Namun, kadar agresi yang dimiliki dan seberapa besar kontrolnya itu tergantung pada masing-masing individu,” terang Ikhsan.
Orang yang bisa kontrol diri, jelasnya, juga memiliki keinginan untuk menyakiti orang. Akan tetapi, keinginan tersebut bisa dikendalikan sehingga tak dipraktikkan dalam perilaku sehari-hari.
“Bisa jadi, dia masih punya superego atau aturan-aturan yang dipegang karena dianggap melanggar norma,” ujar Ikhsan.
Ikhsan pun menyebut, bahwa pikiran untuk menyakiti orang lain yang sering terbesit hingga ditunjukkan dalam bentuk perilaku dapat mengindikasikan adanya gangguan psikologis.
“Ada atau tidaknya gangguan psikologis hanya dapat diketahui dengan memeriksakan diri kepada profesional, seperti psikolog,” jelas Ikhsan.
Penyebab Seseorang dengan Mudah Menyakiti Orang Lain
Berikut ini beberapa hal yang dihubungkan dengan kecenderungan seseorang untuk menyakiti orang lain:
1. Memiliki Empati yang Rendah
Beberapa orang memiliki empati yang rendah terhadap orang lain. Mereka mengalami kesulitan untuk mengerti perspektif dari sudut pandang orang lain.
Karenanya, mereka sering berperilaku tanpa memikirkan perasaan orang lain terlebih dahulu.
Dengan kata lain, orang yang suka menyakiti orang lain mungkin tidak menyadari tingkah lakunya. Sebab, hal yang kamu anggap sebagai perbuatan menyakiti belum tentu dianggap demikian oleh orang tersebut.
2. Tidak Menyukai Dirinya Sendiri
Ikhsan menjelaskan, ketika orang tidak menyukai dirinya sendiri, mereka cenderung memproyeksikan perasaan tersebut kepada orang lain. Terutama jika dipengaruhi perilaku kasar yang mereka alami di masa lalu.
“Meski tidak semua, tetapi orang-orang yang memiliki trauma disakiti oleh orang lain cenderung memiliki dorongan untuk menyakiti sekitarnya,” jelas Ikhsan.
“Hal itu dilakukan agar orang-orang di sekitarnya bisa merasakan kesakitan seperti pernah ia alami sebelumnya,” sambungnya.
3. Tingkat Percaya Diri yang Rendah
Seseorang dengan rasa percaya diri yang rendah akan mencoba menutupi hal tersebut dengan menjatuhkan orang lain.
Sebab, ia merasa bahwa membuat orang lain terluka adalah cara terbaik untuk membuatnya kembali percaya diri.
4. Perasaan Senang Melihat Orang Lain Terluka
Tidak sedikit individu yang sengaja menyakiti orang di sekitarnya untuk mendapatkan perasaan senang.
Rasa ingin melukai orang lain ini bisa menjadi bentuk dari ketidaksukaan orang tersebut terhadap dirinya, atau karena bentuk trauma yang dimiliki.
5. Mereka Melihat Kamu Sebagai Orang yang Lemah
Ketidakmampuan mengontrol agresi ditambah adanya peluang dapat membuat orang lain mudah menyakiti kamu. Dengan kata lain, orang-orang memandang kamu sebagai sosok yang lemah sehingga dapat mudah disakiti.
Bagaimana Cara Menghilangkan Perasaan Ingin Melukai?
Jika kamu sering memiliki perasaan ingin melukai orang lain dan kerap begitu marah, penting untuk mencari bantuan.
Ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk mengelola amarah dan menghindari tindak kekerasan, seperti berikut:
– Berpikirlah sebelum bertindak. Luangkan waktu untuk berhenti dan menenangkan diri saat merasa marah.
– Kenali perasaan yang sering memicu ledakan kemarahan. Mungkin ini gejala dari perasaan tidak bahagia pada pekerjaan, hubungan, atau aspek lain dari kehidupan pribadi.
– Hindari hal-hal yang sering memicu ledakan amarah.
– Ungkapkan kemarahan dengan cara yang sehat, misalnya jalan kaki, menggambar, atau mendengarkan musik.
– Menulis di jurnal harian.
– Berolahraga secara teratur.
– Usahakan tidur delapan jam setiap malam.
– Batasi konsumsi alkohol dan jangan gunakan narkoba.
– Latihan teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau tai chi.
– Jangan menyimpan senjata dan benda-benda yang bisa digunakan untuk melakukan kekerasan di rumah.
– Buat rencana jika kamu terjebak dalam situasi yang memicu kemarahan. Pilihan terbaik adalah keluar dari situasi itu supaya kamu lebih tenang dan tidak melakukan kekerasan.
Itulah tadi penjelasan mengapa seseorang bisa memiliki kecenderungan untuk menyakiti orang lain. Jika kamu sering menyesal karena telah menyakiti orang terdekat, cobalah cari tahu apa yang menjadi dasar dari hal tersebut.
“Bila sudah tahu penyebabnya, kamu bisa mencoba menghindari sumber timbulnya pikiran tersebut. Jika tidak bisa, kamu perlu mencari kegiatan yang dapat menyalurkan agresi, misalnya dengan berolahraga atau mencari hobi baru,” saran Ikhsan.
“Selain itu, bisa juga dengan bercerita kepada orang yang paling kamu percaya. Hal ini agar kamu tidak memendam emosi sendiri,” tutupnya.
Jika tetap kesulitan mengendalikan agresi untuk menyakiti orang lain, sebaiknya melakukan konsultasi lebih lanjut kepada psikolog melalui layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter sebagai solusi. *** – KOBARKSB.com –
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 63
Ada banyak tanda yang ditampakkan ketika seseorang depresi atau mengalami gangguan mental. Mereka bisa lebih murung, tidak nafsu makan atau sebaliknya, mudah marah, gampang menangis, atau merasa putus asa. Akan tetapi, di era media sosial dan serba-digital ini, gejala depresi diklaim bisa terlihat dari foto profil seseorang. Bahkan, foto profil…
- 60
Taliwang, KOBARKSB.com - Nasib naas menimpa Muhammad Alam, warga Kelurahan Telaga Bertong, Kecamatan Taliwang, Sumbawa Barat. Tidak lama setelah rumahnya ditinggal untuk berdagang, rumah panggung miliknya didapati tinggal puing akibat hangus terbakar. Menurut keterangan Polisi, yang disampaikan Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Heru Muslimin, melalui Kasi humas, IPDA Eddy Soebandi, kepada…
- 59
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SDIT 01 Muhammadiyah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Tahun Ajaran 2022/2023 telah dibuka. Segera daftarkan Putra dan Putri Anda sekarang juga, jangan sampai terlewatkan. Informasi Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2022/2023 - Panitia PPDB SDIT 01 Muhammadiyah Sumbawa Barat -
- 59
Taliwang, KOBARKSB.com - Stasiun Geofisika, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Mataram, melaporkan, bahwa pada hari Selasa, 25 Oktober 2022, pukul 09.11.23 WITA, wilayah Sumbawa Barat diguncang gempa bumi berkekuatan M 4,4. Menurut hasil analisis BMKG, episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 9.02° LS; 117.00° BT, atau tepatnya berlokasi…
- 58
- 57
Taliwang, KOBARKSB.com - Stasiun Geofisika Mataram, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), melaporkan, bahwa pada hari Kamis, 30 Maret 2023, pukul 02:10:21 WITA, wilayah Sumbawa Barat diguncang gempa bumi berkekuatan M 4,8. Menurut hasil analisis BMKG, episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 8.31° LS; 116.79° BT, atau tepatnya, pusat…
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.