Malang, KOBARKSB.com – Sekelompok Pemuda Peternak Unggas alumni Universitas Brawijaya Malang, yang telah berinovasi menggabungkan sistem peternakan unggas dari hulu ke hilir dengan menggunakan sistem digital, dinobatkan oleh majalah Forbes sebagai entrepreneur 30 dan under 30, kategori Tech Enterprise tahun 2022.
Entrepreneur muda yang berbendera PT Sinergi Ketahanan Pangan, dengan brand Chickin Indonesia ini, merupakan perusahaan teknologi peternakan dan distribusi daging yang memiliki 2 produk unggulan, yaitu, Chickin Smart Farm dan Chickin Fresh.
“Chickin Smart Farm, merupakan produk teknologi Chickin yang memiliki 2 solusi berupa Software as a Service (SaaS) dan Hardware. Software yang berupa aplikasi manajemen kandang hingga Hardware yang dipergunakan untuk Climate Control dan Energy Meter diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan penghasilan peternak, hingga efisiensi budidaya,” jelas Ashab Alkahfi, President of Chicken, dalam keterangan tertulis, Jum’at, (8/4).
Platform digital yang mereka ciptakan ini, tambah Ashab, bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi. Sehingga pemenuhan pasokan daging ayam menjadi lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Chickin Fresh adalah produk hilir dari Chickin Indonesia. Sebagai distributor dan supplier, kami menyediakan ayam karkas dan ayam potong porting siap saji langsung dari peternakan dengan teknologi modern yang disuplai ke beberapa mitra bisnis dan customer. Pemotongan bersertifikat halal dan bersertifikasi NKV (Nomor Kontrol Veteriner) dengan pengiriman cepat, aman, dan terjamin ke seluruh Indonesia,” terang Ashab Alkahfi.
Dengan bermodal awal sekitar Rp 7 juta, jelas Ashab, dirinya dan Tubagus membangun Chickin sembari mencari investor untuk menumbuhkembangkan bisnis mereka. Sampai pada akhirnya, startup yang digagas oleh keduanya ini mendapatkan suntikan dana sebesar US$ 2,5 juta atau setara dengan Rp 35,8 miliar.
“Awal merintis Chickin ini kami butuh mentor dan dana untuk pengembangan. Akhirnya kami ikut event Pertamuda. Dari situ kita mendapat banyak insight dari orang-orang yang memang menguasai bidang bisnis ini,” tutur Ashab, yang juga mengaku, bahwa selama proses tersebut mereka mendapatkan dukungan dari pihak kampus, melalui pendampingan di Badan Inkubator Wirausaha (BIW), Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
Dan pada saat mengikuti ajang Pertamuda tersebut, tambahnya, omzet yang didapat pihaknya masih sangat kecil. Akan tetapi berkat ketekunan dan Keuletan mereka, sehingga pada Januari 2022, pihaknya mendapatkan suntikan dana dari investor.
“Saat ikut Pertamuda itu omzet kami masih kecil, sekarang sudah miliaran. Dan Januari lalu, kami juga mendapat suntikan dana dari investor. Target kami akhir 2022 bisa meraup omzet triple digit,” pungkas Ashab, dengan nada optimis. (knda)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 74Taliwang, KOBARKSB.com - Selama 2 hari terakhir, hujan lebat disertai angin kencang dan petir dilaporkan terjadi di wilayah Taliwang, Sumbawa Barat. Akibatnya, salah satu pohon besar di jalan utama lintas Taliwang-Sumbawa tumbang dan menutupi seluruh bahu jalan. "Telah terjadi pohon tumbang yang menutupi ruas jalan utama lintas Taliwang-Sumbawa, Sabtu, (7/5),…
- 73
- 70Jakarta, KOBARKSB.com - Mulai 1 April 2022, tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) akan naik dari 10% menjadi 11%. Kebijakan tersebut diterapkan sesuai dengan amanat Undang-undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021, tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Dalam Pasal 7 ayat (1) UU HPP, berbunyi, bahwa tarif PPN sebesar 11% mulai…
- 70Taliwang, KOBARKSB.com - Meningkatnya kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) beberapa hari terakhir, membuat Satgas Rabies setempat mengingatkan warga masyarakat agar tetap selalu waspada terhadap HPR yang terdapat di lingkungan sekitar. Dan jika menemukan bangkai anjing atau kucing, diminta untuk segera melapor ke Satgas Rabies…
- 69Taliwang, KOBARKSB.com - Per 27 September 2021, Fud Syaifuddin, dilaporkan telah resmi menjadi Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), untuk masa bakti tahun 2021-2024. Hal tersebut ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) DPP Partai Nasdem bernomor 156-kpts/DPP-Nasdem/IX/2021, tanggal 9 September 2021, tentang susunan pengurus DPD Partai Nasdem…
- 69Kediri, KOBARKSB.com - Tidak heran jika banyak pecinta tanaman yang beralih profesi menjadi penjual tanaman hias koleksinya, karena memang bisnis tanaman hias saat ini sedang tren dan sangat menjanjikan. Bahkan sehelai daun sebuah tanaman hias berjenis philodendron berharga Rp 18 juta di pasaran. "Awalnya saya hanya gemar mengoleksi tanaman hias,…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.