Mataram, KOBARKSB.com – Penyelundupan 16 ekor Biawak dari Pulau Sumbawa menuju Pulau Jawa melalui Bus Malam, dilaporkan telah berhasil digagalkan petugas Karantina Pertanian Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Penyelundupan belasan ekor biawak tersebut berhasil kami gagalkan berkat informasi dari masyarakat. Biawak-biawak itu disembunyikan di salah satu bus rute Sumbawa-Mataram-Surabaya,” tutur Supriyadi, Pejabat Karantina Pertanian Mataram, Selasa, (16/11).
Biawak atau kalau dalam bahasa latin disebut Varanus Salvator Sumbawa, jelasnya, merupakan satwa khas Sumbawa dan termasuk hewan liar. Sehingga ketika akan dilalulintaskan, maka harus ada perizinan khusus.
“Biawak tersebut akan diselundupkan dari Sumbawa dengan tujuan Kabupaten Lamongan tanpa adanya surat izin angkut satwa dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi NTB dan Sertifikat Karantina Hewan (SKH) dari daerah asal (Sumbawa),” jelasnya.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2019, terang Supriyadi, bahwa setiap lalu lintas komoditas hewan dan tumbuhan termasuk produk turunannya harus dilengkapi sertifikat kesehatan dari Karantina. Hal itu mesti dipenuhi guna mencegah tersebarnya hama dan penyakit hewan dan tumbuhan.
“Selain pencegahan hama penyakit hewan dan tumbuhan, karantina pertanian juga bertanggung jawab dalam pelestarian sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan, sesuai bunyi UU Nomor 21 Tahun 2019, Pasal 72. Pemilik diberikan kesempatan untuk melengkapi surat-surat yang diperlukan selama masa karantina. Jika selama masa karantina kelengkapan tidak dilengkapi, maka selanjutnya biawak-biawak tersebut akan diserahkan ke instansi yang berwenang, dalam hal ini BKSDA Provinsi NTB,” demikian Pejabat Karantina Pertanian Mataram. (klar)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 60Poto Tano, KOBARKSB.com - Penyelundupan daging babi seberat 90 Kg dari Pulau Sumbawa dengan tujuan Pulau Bali, dilaporkan telah berhasil digagalkan petugas Karantina Pertanian Sumbawa wilayah kerja Pelabuhan Ferry Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). “Daging tersebut rencananya akan diseberangkan ke Pulau Dewata, Bali, dengan modus disembunyikan di truk barang…
- 60
- 60Taliwang, KOBARKSB.com - Selama 2 hari terakhir, hujan lebat disertai angin kencang dan petir dilaporkan terjadi di wilayah Taliwang, Sumbawa Barat. Akibatnya, salah satu pohon besar di jalan utama lintas Taliwang-Sumbawa tumbang dan menutupi seluruh bahu jalan. "Telah terjadi pohon tumbang yang menutupi ruas jalan utama lintas Taliwang-Sumbawa, Sabtu, (7/5),…
- 58Dompu, KOBARKSB.com - Bencana banjir yang terjadi merata pada sejumlah daerah di Indonesia, tidak terkecuali di Nusa Tenggara Barat (NTB). Membuat Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, meminta seluruh warga NTB untuk selalu waspada karena beberapa hari ke depan curah hujan di NTB masih tetap tinggi. Terutama mengingatkan kembali tentang kepedulian masyarakat untuk…
- 56Sumbawa, KOBARKSB.com - Sebanyak 1 ton daging ayam beku tanpa dokumen dari Lombok dengan tujuan pemasaran di Sumbawa, dilaporkan telah berhasil diamankan oleh petugas gabungan TNI dan Polri di Terminal Sumer Payung, Sumbawa. “Petugas mengamankan daging ayam beku dari atas bus penumpang yang diturunkan di Terminal Sumer Payung, Sabtu, (23/10),…
- 56Taliwang, KOBARKSB.com - Menurut data yang dirilis Satgas Rabies Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), bahwa hingga hari Minggu, (10/4), telah terjadi 60 kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di KSB. Kecamatan Taliwang menjadi wilayah yang paling banyak terdapat kasus gigitan HPR. Selanjutnya disusul oleh Kecamatan Brang Rea, Brang Ene, Jereweh, Maluk,…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.