“Nadiem Numpang Nginap di Rumah Guru Honorer”
Mataram, KOBARKSB.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, dilaporkan melakukan kunjungan kerja selama 2 hari ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Selama 2 hari tersebut, ada beberapa hal menarik yang terpantau awak media yang dilakukan Nadiem Makarim di NTB.
Dimulai dari saat kedatangannya bersama rombongan di Bandara Internasional Lombok. Mendikbudristek dijemput Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, bersama Wakil Gubernur, Sitti Rohmi Djalilah. Kesan pertama yang diungkapkan Gubernur saat bertemu Nadiem adalah soal baju seragam yang dipakai.
“Bersama Bu Wagub menyambut Mas Menteri Pendidikan kita sore ini. Pejabat jaman now memang beda-beda. Mas Menteri seragamnya baju kaos doang,” tulis Gubernur di akun media sosial pribadinya, Rabu, (6/10).
Selanjutnya, dengan disopiri Gubernur NTB, Menristek melakukan blusukan ke beberapa sekolah dan perguruan tinggi di Lombok, NTB. Salah satunya adalah Universitas Mataram (Unram).
Nadiem Makarim menggelar dialog dengan para mahasiswa dan dosen di NTB, yang berlangsung di halaman Auditorium M Yusuf Abubakar, Universitas Mataram, Kota Mataram, NTB.
Dalam pertemuan tersebut, Nadiem mengungkapkan, bahwa maksud kehadirannya di NTB adalah untuk mendengarkan unek-unek para dosen dan mahasiswa mengenai program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Saya di sini sebenarnya bukan untuk bicara. Saya di sini untuk mendengar adik-adik, dan bapak ibu,” kata Nadiem.
Selanjutnya, ia menjelaskan mengenai arah beberapa program MBKM, melalui 8 Indikator Kinerja Utama (IKU). Diantaranya; Pertama, lulusan perguruan tinggi mendapat pekerjaan yang layak. Kedua, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus. Ketiga, dosen berkegiatan di luar kampus. Keempat, praktisi mengajar di dalam kampus. Kelima, hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat. Keenam, program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia. Ketujuh, kelas yang kolaboratif dan partisipatif. Dan kedelapan, program studi berstandar internasional.
“Dalam program Kampus Merdeka terdapat berbagai bantuan bagi perguruan tinggi untuk mencapai 8 IKU perguruan tinggi. Karena biaya dan sistem regulasi menjadi faktor penghambat jalannya Kampus Merdeka. Karena itu Kemendikbudristek secara proaktif memberikan solusi,” terang Nadiem.
Nadiem pun menjelaskan, bahwa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bertujuan membuat pengalaman belajar yang menyenangkan bagi mahasiswa dan dosen. Kemendikbudristek, katanya, berupaya menghadirkan simulasi dunia kerja bagi mahasiswa Kampus Merdeka.
“Kita ingin membuat pembelajaran di perguruan tinggi merupakan simulasi dunia nyata. Dosen seharusnya tidak hanya ceramah di depan kelas,” ujar Nadiem
Dosen menurutnya, bisa membuat rekaman pembelajaran. Kemudian ketika masuk ke kelas, mahasiswa perlu diarahkan lebih banyak berdiskusi, kerja kelompok, mengasah presentasi dan berdebat.
Mendikbudristek, kata Nadiem, mengapresiasi perguruan tinggi negeri dan swasta yang antusias mengimplementasikan program Kampus Merdeka. Meski selama ini dihadapkan dengan berbagai tantangan di masa pandemi Covid-19.
“Tentu saja kemerdekaan mahasiswa, itu berarti kerumitan bagi perguruan tinggi. Namun, kita perlu untuk terus mengupayakan perbaikan-perbaikan dalam sistem pendidikan tinggi dan kualitas lulusannya,” tutur Nadiem.
Selanjutnya, pada malam harinya, alih-alih Nadiem akan menginap di hotel mewah, justru ia memilih untuk menginap di rumah seorang guru honorer bernama Sukardi Malik, guru honorer di Desa Mujur, Lombok Tengah. Ia disiapkan kamar khusus oleh Sukardi sebagai tempat istirahatnya.
“Saya masih kaget dan deg-degan ini, karena bapak tiba-tiba datang berkunjung ke rumah saya,” ucap Sukardi Malik, saat bertemu Nadiem Makarim di rumahnya. (kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 49Jakarta, KOBARKSB.com - Kasus aktif Covid-19 pada satuan pendidikan di beberapa daerah di Indonesia saat ini dilaporkan ada 378 kasus. Kasus aktif tersebut terdiri dari 222 orang guru dan 156 orang siswa yang dinyatakan positif Covid-19. “Memang di posisi terakhir ini, kasus aktif yang ada di satuan pendidikan itu untuk…
- 49Mataram, KOBARKSB.com - Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Mataram (UNRAM), mengadakan Kuliah Umum dengan tema “Kearifan Lokal sebagai Civic Value”, yang dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2023, berlokasi di DOME Universitas Mataram. Kuliah umum ini dihadiri oleh Dekan FKIP Universitas Mataram, Wakil…
- 48Lombok Tengah, KOBARKSB.com - Patung Presiden Jokowi mengendarai motor telah berdiri kokoh di area Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Patung yang diberi nama “Speed Jokowi” ini, kemudian menjadi ikon utama Pertamina Mandalika International Street Circuit. "Ketika Pak Jokowi pakai motor saja banyak yang foto-foto, saya kira ini…
- 46Mataram, KOBARKSB.com - Tiket termahal MotoGP Mandalika Lombok tahun 2022, yaitu, seharga Rp 15 juta dilaporkan telah habis terjual, hanya beberapa jam setelah loket penjualan tiket dibuka. Tiket untuk MotoGP Mandalika 2022 sudah mulai bisa dibeli per hari Kamis, (6/1). Kategori tiket yang dijual adalah Premium Grandstand sebanyak 21.056 tiket,…
- 46Lombok Tengah, KOBARKSB.com - Pada kunjungan kerja yang dijadwalkan selama 2 hari di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana menyempatkan diri untuk mengunjungi Bazaar Mandalika, di KEK Mandalika, Lombok Tengah. Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi membeli sebuah sepatu berwarna merah dengan kombinasi kain tenun…
- 45Taliwang, KOBARKSB.com - Gara-gara adanya kotak amal milik Baznas KSB pada setiap pintu masuk gerai toko modern yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), membuat Dinas Koperindag setempat tergerak untuk mendesak manajemen toko modern yang ada untuk memasukkan Baznas KSB dalam sistem Point of Sale (POS) untuk donasi uang kembalian…