Forum Yasinan merupakan acara rutin setiap malam Jum’at yang digelar Dr H W Musyafirin, selama periode pertama menjadi Bupati Sumbawa Barat. Begitu juga Jumpa Bang Zul – Ummi Rohmi, merupakan acara rutin setiap hari Jum’at yang digelar Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr H Zulkieflimansyah, pada masa awal memimpin NTB. Konon katanya, kedua kegiatan tersebut dihajatkan untuk menjadi sarana sambung rasa secara langsung antara pemimpin dengan rakyatnya.
Namun, hampir 2 tahun kedua kegiatan tersebut berhenti total dan tidak lagi digelar. Pandemi Covid-19 menjadi salah satu alasan kedua kegiatan tersebut dihentikan. Dan semenjak itu, hampir tidak ada lagi sarana sambung rasa secara langsung antara rakyat dan pemimpin mereka di KSB maupun di NTB.
Semenjak itu pula, jarak antara pemimpin dan rakyatnya semakin jauh. Seakan-akan para pemimpin kini tidak lagi tinggal bersama rakyatnya, tapi nun jauh tinggal di menara gading.
Memang pandemi Covid-19 yang menjadi penyebab kedua kegiatan tersebut dihentikan, tidak bisa disangkal. Akan tetapi inovasi sejenis itu tidak juga harus buntu untuk dipikirkan. Toh, mau tidak mau kita semua telah dipaksa untuk merubah gaya hidup oleh Covid-19.
Bagaimanapun, rakyat butuh saluran atau sarana untuk bisa berkomunikasi langsung dengan pemimpin mereka. Terlepas dari pro-kontra tentang efektivitas kedua acara tersebut di atas. Namun setidaknya, keduanya harus diakui telah mampu mempertemukan secara langsung pemimpin dengan rakyatnya tanpa pandang bulu.
Ketika para memimpin tidak bisa lagi dijangkau oleh rakyat mereka, lantas buat apa rakyat capai-capai ribut berseteru untuk memilih mereka setiap 5 tahun sekali. Jika pada akhirnya mereka ditinggal oleh orang yang mereka pilih kemudian, maka buat apa mereka melangkah ke TPS untuk mencoblos orang yang dianggap mampu mengemban amanat mereka.
Seyogyanya, pandemi Covid-19 tidak perlu lagi dijadikan alasan untuk memutus hubungan komunikasi antara rakyat dengan pemimpin mereka. Karena pandemi ini sepertinya masih jauh dari kata berakhir. Sehingga para pemimpin dituntut untuk segera putar otak membuat cara ataupun metode tertentu untuk bisa selalu berhubungan dengan rakyat kebanyakan. Bukan hanya secuil orang, apalagi disekat-sekat. **
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 49“Hanya Tersedia 2 Pintu” Taliwang, KOBAR - Terhitung mulai Jum’at, (17/4), hingga batas waktu yang belum ditentukan, Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, menegaskan, bahwa akses keluar masuk wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dibatasi, guna mencegah penyebaran covid-19 di bumi pariri lema bariri. Hanya ada 2 pintu…
- 49Oleh: KH. Zulkifli Muhadli* Anak-anakku Mereka dulu menanam Kalian kini memanen Tanamlah kembali hari ini Agar yang lain esok memanen Mereka meninggalkan legacy Kalian tidak menelantarkan Menjadi pahala jariah Bagi mereka dan kalian Mereka telah berlalu Kalian meneruskan Roda terus berputar Besok pagi sang mentari kembali…
- 48Taliwang, KOBARKSB.com - Selama 2 hari terakhir, hujan lebat disertai angin kencang dan petir dilaporkan terjadi di wilayah Taliwang, Sumbawa Barat. Akibatnya, salah satu pohon besar di jalan utama lintas Taliwang-Sumbawa tumbang dan menutupi seluruh bahu jalan. "Telah terjadi pohon tumbang yang menutupi ruas jalan utama lintas Taliwang-Sumbawa, Sabtu, (7/5),…
- 47Kantong masing-masing anggota dan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dipastikan akan semakin tebal. Pasalnya, pemerintah provinsi telah tuntas mengevaluasi peraturan daerah (Perda) yang diajukan Pemkab setempat mengenai perubahan sejumlah tunjangan atau pendapatan anggota dan pimpinan DPRD yang didasari atas Peraturan Pemerintah (PP) nomor 18 Tahun…
- 47Taliwang, KOBARKSB.com - Presiden Joko Widodo resmi menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021, tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS). PP ini memuat kewajiban dan larangan, serta hukuman disiplin bagi PNS yang tidak menaati kewajiban dan atau melanggar larangan selama menjadi PNS. Ditegaskan dalam peraturan ini, PNS wajib menaati kewajiban…
- 47Taliwang, KOBARKSB.com - Ada pemandangan tak elok terjadi di kawasan perkantoran Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) hari ini, yaitu, Kemutar Telu Center (KTC). Yang mana, euforia perayaan Hari Lahir (Harla) KSB Ke-18 tercoreng oleh sampah yang berserakan di kawasan tersebut, setelah kegiatan perlombaan antar Aparatur Sipil Negara (ASN) KSB selesai…