“Jalur Irigasi Bintang Bano Butuh Lahan Sepanjang 50 Km”
Brang Rea, KOBAR – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I (NT I), melaporkan, bahwa pembangunan Bendungan Bintang Bano di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah mencapai fase akhir. Dan Proyek Pembangunan Bendungan Bintang Bano ditargetkan rampung pada akhir tahun 2021.
“Setelah bendungan selesai dibangun, tentunya tidak langsung terisi air. Impounding merupakan pengisian awal bendungan dengan air, yang dilakukan setelah pekerjaan konstruksi bendungan rampung,” jelas Dr Ir Hendra Ahyadi MT, Kepala BWS NT I, dalam siaran persnya, Sabtu, (19/6).
Dalam tahap pengisian awal ini, terangnya, debit air yang masuk ke daerah genangan akan sangat berpengaruh. Karena jika air yang masuk sedikit, maka waktu pengisian awal akan lama dan dapat mengakibatkan kekeringan di hilir bendungan.
“Pada tahap impounding ini juga dilakukan pemantauan, untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti, kerusakan struktur bendungan atau kerusakan lingkungan,” terang Hendra Ahyadi.
Progres pembangunan Bendungan Bintang Bano hingga tanggal 17 Mei 2021, bebernya, telah mencapai 86,41%, dengan volume tampung 65.84 juta m3, dan luas area genangan 277.52 ha.
Bendungan yang terletak di Desa Bangkat Monteh, Kecamatan Brang Rea ini, lanjutnya, akan dimanfaatkan sebagai pengendali banjir Kota Taliwang, serta memiliki potensi sebagai produksi air baku 555 liter/detik, listrik sebesar 8.80 MW, irigasi seluas 6.695 ha, dan juga obyek wisata, yang dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat setempat.
“Jaringan irigasi Daerah Irigasi (DI) Bintang Bano akan dibangun untuk mendukung fungsi bendungan. Irigasi primer merupakan satu kesatuan dengan pembangunan bendungan Bintang Bano, yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pembangunan Jaringan Irigasi Bintang Bano, merupakan upaya total dalam mendukung sektor pertanian di Kabupaten Sumbawa Barat,” tutur Hendra.
Adapun jaringan irigasi Bintang Bano, lanjutnya, akan memanfaatkan air dari Bendungan Bintang Bano dan Bendungan Tiu Suntuk. Bendungan Bintang Bano sendiri, jelasnya, merupakan bendungan yang baru dibangun pada masa Pemerintahan Presiden Jokowi, untuk mewujudkan ketahanan pangan dan air.
“Pembuatan jalur irigasi Bintang Bano diperkirakan akan membutuhkan lahan sepanjang 50 kilometer di 2 kecamatan dan 4 desa. Dari Desa Bangkat Monteh Brang Rea hingga Desa Senayan Kecamatan Seteluk,” bebernya.
Jaringan irigasi Bintang Bano, tambahnya, diproyeksikan untuk mendistribusikan air ke area pertanian seluas 6.695 Ha, yang terdiri dari; DI Kalimantong (2.493 Ha), DI Rempe (2.446 Ha) dan DI Seteluk (1.765 Ha). Sedangkan progres realisasi fisik pembangunan Jaringan Irigasi Bintang Bano, ungkapnya, telah mencapai 8,489% per bulan Juni 2021.
“Pembangunan jaringan irigasi di DI Bintang Bano merupakan upaya total untuk mendukung Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dalam mengoptimalkan sumber daya air untuk pertanian. Pembangunan jaringan irigasi ini merupakan satu kesatuan dengan pembangunan Bendungan Bintang Bano. Sebab fungsi bendungan tidak akan maksimal untuk pengairan, tanpa jaringan pendukung berupa saluran irigasi,” demikian Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I. (kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 61Taliwang, KOBARKSB.com - Meski masa kontrak Proyek Pembangunan Bendungan Bintang Bano di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum berakhir. Akan tetapi, PT Hutama Karya (Persero), sebagai pelaksana proyek mengklaim telah menyelesaikan proyek Bendungan Bintang Bano lebih cepat 3 bulan dari target yang ditentukan. “Setelah digarap sejak Juli 2020, Proyek Pembangunan Bendungan…
- 58"Terbesar di NTB, Ditaksir Berumur 50 Tahun" Taliwang, KOBARKSB.com – Progres proyek Bendungan Bintang Bano di Desa Bangkat Monteh, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dilaporkan telah mencapai 95,80 persen per Agustus 2021. “Agustus 2021, progres fisik pembangunan sudah mencapai 95,80 persen. Kami menargetkan…
- 55Taliwang, KOBARKSB.com - Setelah diresmikan Presiden Jokowi pada awal tahun 2022, Kementerian PUPR dilaporkan akan terus melakukan pemeliharaan dan segera membangun infrastruktur untuk Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) di Bendungan Bintang Bano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan…
- 52Seteluk, KOBAR - Jelang akhir tahun anggaran 2021, Komisi III DPRD KSB dilaporkan intens turun ke lapangan untuk memantau sejumlah proyek pemerintah yang didanai oleh APBD KSB. Salah satu diantaranya adalah Proyek Embung Tobang yang berada di Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Proyek Embung Tobang ini telah dikerjakan sejak…
- 49Taliwang, KOBARKSB.com - Setelah sekian lama menjadi wacana, akhirnya kenaikan tarif dasar air Perumda Bintang Bano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), benar-benar terwujud. Senin, (10/8), Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, di rapat paripurna DPRD KSB, menyatakan, bahwa tarif dasar air PDAM KSB yang semula Rp 1.000 per…
- 49Taliwang, KOBARKSB.com - Masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) patut berbangga. Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan dan Permukiman (PUPR) kembali memberikan prioritas bantuan anggaran untuk pembangunan di Sumbawa Barat. Kementerian PUPR tahun ini dipastikan akan mengucurkan dana ratusan miliar untuk pembangunan infrastruktur utama Bendungan…