Seteluk, KOBAR – Kualitas proses belajar mengajar di sekolah tidak hanya tergantung pada sarana dan prasarana pendidikan yang ada. Tetapi kepiawaian guru dalam mengelola pembelajaran sangat mempengaruhi keberhasilan sebuah pendidikan. Hal ini yang menjadi perhatian serius para guru di SDN 2 Seteluk, Sumbawa Barat, NTB.
Mengajak anak murid untuk belajar di lapangan, lebih dominan dilakukan oleh para guru di Sekolah Dasar “Samaras” ini, daripada hanya mengajar mereka di ruang kelas saja.

“Karena materinya pengumpulan dan penyajian data. Anak-anak kami minta untuk mengambil data primer langsung ke lapangan. Ada yang menghitung jumlah kendaraan yang lewat di sebuah jalan, jumlah dan jenis ternak di sekitar rumahnya, jumlah pemain dan jenis olahraga di sebuah lapangan, dan lain-lain,” tutur Wahyu Firmansyah, salah seorang Guru SDN 2 Seteluk, Senin, (5/4).
Para siswa, kata Wahyu, dibiasakan untuk belajar dari sebuah masalah yang ada di sekitar mereka, untuk kemudian didiskusikan bersama, untuk dicarikan solusinya.

“Contoh kasus, berangkat dari masalah di lingkungan sekolah kami yang berdekatan dengan kandang sapi. Setelah anak-anak melakukan observasi, selanjutnya pihak sekolah mengirim surat kepada Dinas Pertanian untuk membantu anak-anak belajar. Dan pihak dinas datang untuk mengajarkan anak-anak kelas 5B tentang cara membuat pupuk organik untuk usaha pelestarian lingkungan. Hal itu, seperti materi Kelas V Tema 8,” jelasnya.
Selanjutnya, terang Wahyu, pihak sekolah akan bersurat kepada Dinas Koperindag untuk sudi kiranya mengajarkan anak muridnya, tentang cara mengemas dan memasarkan pupuk yang telah dibuat.

“Dari sini, mereka belajar dari sebuah peristiwa atau keadaan. Kemudian disajikan menjadi sebuah data. Data tersebut akan menghasilkan informasi, dan setiap informasi menghasilkan keputusan. Tapi ini hanya penelitian sederhana oleh anak SD kelas 5 untuk menghadapi era big data nanti. Dimana, triliunan kejadian diolah oleh AI machine learning menjadi sebuah data, yang ditarik untuk menghasilkan sebuah keputusan yang presisi dan ilmiah,” demikian Wahyu Firmansyah. (kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 41
Surabaya, KOBARKSB.com - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dilaporkan telah menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam rangka mengembangkan potensi daerah, peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM), pematangan masterplan Smart City, rancangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dan peningkatan Information and Communication Technology (ICT). Nota kesepahaman atau…
- 40
Jakarta, KOBARKSB.com - Kini untuk menempuh pendidikan dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas bisa dilakukan di mana dan kapan saja secara daring. Sebuah platform pendidikan besutan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, yaitu, Pijar Sekolah, telah bisa digunakan untuk semua sekolah di Indonesia, mulai dari sekolah di daerah 3T…
- 40
Oleh: Nurdin Rahman, SE. PENDAHULUAN Pada Pasal 6 ayat (2) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara, disebutkan, bahwa kekuasaan Presiden selaku pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara: 1. Dikuasakan kepada Menteri Keuangan, selaku pengelola fiskal dan wakil pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan dan kepada menteri/pimpinan lembaga, selaku…
- 40
Taliwang, KOBARKSB.com - Bupati Sumbawa Barat, H W Musyafirin, menjamin proses seleksi jabatan lowong pejabat pratama yang saat ini tengah berlangsung tidak dipolitisasi. "Saya jamin itu sebab jabatan karir dalam struktur birokrasi pemerintahan sudah diatur dalam Undang-undang Aparatur Sipil Negara. Jadi, semua ada tahapan dan mekanisme yang mengatur, melalui tim…
- 39
Maluk, KOBARKSB.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilaporkan telah meninjau proyek pembangunan smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB). "Siang ini saya berada di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, untuk meninjau langsung kemajuan dari pembangunan smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).…
- 39
Taliwang, KOBARKSB.com - Sebanyak 111 orang dari 112 orang jemaah haji asal Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah pulang kampung. Jemaah haji ini tergabung dalam Embarkasi LOP, Kloter 10, yang terbang dari Madinah, Arab Saudi, menuju Praya, Lombok Tengah, dengan nomor penerbangan GA 5210. Jemaah haji ini tiba di Lombok, Senin,…
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.