Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) setiap tahun selalu bertambah, sedangkan lapangan kerja tak juga bertambah. Hal ini sungguh dilematis, karena mengakibatkan pengangguran menjadi semakin melimpah.
Bagaimana tidak, setiap tahun selalu ada penduduk yang bersekolah di SMA sederajat dan juga perguruan tinggi yang tamat. Tapi lapangan kerja yang akan menyerap mereka terbatas, bahkan bisa dibilang tidak pernah ada setiap tahunnya.
Ini belum lagi penduduk yang pernah bekerja di suatu perusahaan. Akibat resesi ekonomi dan kondisi pandemi yang berkepanjangan, membuat perusahaan tempat mereka bekerja terpaksa gulung tikar. Dan tentunya mereka-mereka itu kehilangan pekerjaan.
Ketika para pengangguran tersebut diarahkan untuk berwirausaha, persoalan lain kembali muncul. Daya beli yang rendah dan biaya hidup yang tinggi di Sumbawa Barat membuat para pelaku usaha kembang kempis dan ujung-ujungnya gulung tikar.
Sehingga, untuk bekerja di sektor tambang dan menjadi pegawai pemerintah begitu diburu oleh angkatan kerja di Sumbawa Barat.
Kenapa sektor tambang? Iya, karena di KSB ada sebuah tambang tembaga dan emas yang termasuk paling besar di Indonesia. Yaitu, tambang batu hijau namanya. Tambang ini beroperasi sejak tahun 2000 hingga sekarang.
Tambang batu hijau ini, selama sekian tahun mampu menyerap ribuan angkatan kerja. Mereka terserap di perusahaan induk, yaitu PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT), yang kemudian berubah nama menjadi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT). Juga para angkatan kerja terserap di perusahaan sub-kontraktor dan beberapa perusahaan penyedia barang dan jasa.
Namun tidak selamanya sebuah perusahaan tambang akan berjalan mulus. Mineral yang dikeruk bukannya akan bertambah, tetapi tentu akan semakin berkurang dan kemudian habis. Dengan demikian, pasti akan berimbas kepada operasional perusahaan pengelola.
Kondisi itu telah terjadi di tambang batu hijau beberapa tahun terakhir. Efek dari Undang-undang (UU) Minerba dan cadangan mineral yang dikeruk berkurang, berimbas pada Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sumbawa Barat.
Amman Mineral secara perlahan mengurangi rekrutmen tenaga kerja dan tentu pula CSR-nya dikurangi. Apalagi pembangunan smelter yang menjadi syarat ikutan di UU Minerba yang semakin jauh panggang dari api. Padahal smelter ini digadang-gadang akan menggerakkan kembali ekonomi daerah.
Dengan fenomena yang terjadi, seharusnya Pemerintah setempat bersegera mencari dan menemukan formula yang tepat untuk mengatasi kesenjangan sosial yang menganga dan ekonomi yang merosot. Tidak boleh berdiam diri, apalagi menutup diri. Komunikasi dan dialog harus terus dibangun dan dijalin dengan seluruh stakeholder yang ada.
Jikalau formulanya dapat ditemukan, jangan sampai hanya sebatas kertas. Tapi mesti dikonkritkan di lapangan, untuk diuji, kemudian dievaluasi. Bagaimanapun, Kabupaten ini terbentuk dan dibentuk tidak untuk setahun dua tahun. Tetapi akan ada selamanya. Selama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) masih berdiri tegak, dan merah putih berkibar. Pariri Lema Bariri! ** – KOBARKSB.com –
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 67"Termasuk SMPN 1 Maluk" Taliwang, KOBARKSB.com - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dikabarkan akan segera melakukan tukar menukar beberapa aset milik Daerah yang ada di kawasan tambang Batu Hijau dengan pihak PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT). "Kami sudah membentuk tim untuk melakukan kajian terhadap lahan Pemda KSB yang ada…
- 66Baru-baru ini, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), telah merilis, bahwa angka kemiskinan di KSB meningkat pada tahun 2021. Bahkan persentase penduduk miskin di KSB masih bertahan pada nominal 2 digit. Seharusnya data statistik ini menjadi pukulan telak sekaligus cambuk bagi Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, tanpa perlu berdalih…
- 65Taliwang, KOBARKSB.com - Daya beli masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) selama beberapa kurun waktu terakhir dilaporkan mengalami penurunan drastis. Yang lebih memprihatinkan, hampir sebagian besar barang yang dikonsumsi warga KSB berasal dari luar daerah. Hal tersebut tergambar dan terurai dalam Katalog BPS Nomor 9302020.5207, tentang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)…
- 64Pasca bergantinya operator tambang Batu Hijau dari PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT), nyaris tak ada satu pun pihak yang menyinggung tentang kewajiban tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Padahal mayoritas warga yang bermukim di lingkar tambang menilai bahwa sejak kehadiran PTAMNT, tanggung jawab sosial…
- 64Ketua FKWKT: Pers Bukan Partai Politik Taliwang, KOBARKSB.com – Di tengah hiruk pikuk pemberitaan media massa jelang perayaan hari lahir Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Ke-16, Wakil Bupati, Fud Syaifuddin ST, menggelar silaturrahmi dengan insan pers, di gedung Graha Fitrah, Senin (18/11). Pada kesempatan itu Wabup mengajak para insan pers untuk…
- 64Tahun Politik sebentar lagi kita jelang, Partai Politik pun sudah mulai kasak kusuk atur strategi. Terlebih setelah beberapa Kepala Daerah hasil Pilkada Serentak bakal habis masa jabatan mereka. Sebagaimana diketahui, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, telah melantik 5 penjabat (Pj) Gubernur untuk Banten, Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Barat, Gorontalo,…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.