Sumbawa, KOBAR – Belum usai pandemi virus corona, Kabupaten Sumbawa kembali dilanda wabah rabies atau penyakit anjing gila. 5 orang di Kecamatan Lunyuk dilaporkan telah menjadi korban gigitan anjing gila.
“Kasus gigitan anjing gila baru saja terjadi di Kecamatan Lunyuk. 5 orang menjadi korban gigitan. Di penghujung tahun 2020 hingga Januari 2021 ini, telah terjadi kasus gigitan di sejumlah wilayah. Diantaranya, di Kecamatan Sumbawa, Kecamatan Moyo Hilir, Kecamatan Moyo Hulu, Kecamatan Moyo Utara, dan terakhir di Kecamatan Lunyuk,” tutur Ir H Junaidi, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbawa, Kamis, (28/1).
Bahkan pada 1 kasus gigitan di Moyo Hilir yang terjadi di penghujung tahun 2020, ungkapnya, anjing gila yang diambil sampelnya diketahui positif rabies. Sementara 5 kasus gigitan di Lunyuk yang baru saja terjadi, 4 anjing gila yang menggigit, belum berhasil ditangkap.
“Kita berharap minimal salah satu dari anjing gila tersebut dapat ditangkap, jika tidak bisa semuanya. Biar kita eliminasi dan ambil sampel kepalanya, untuk diperiksa di lab,” ujarnya.
Khusus untuk kasus gigitan di Lunyuk, tambah Junaidi, kelima orang yang menjadi korban gigitan telah langsung ditangani oleh Puskesmas setempat, serta diberikan vaksin anti rabies.
“Untuk mencegah penyebaran rabies, kami mengajak para pemilik anjing peliharaan untuk datang menemui petugas di UPT Produksi dan Kesehatan Hewan Kecamatan, agar anjingnya dapat divaksin,” pungkas Ir H Junaidi.
Untuk diketahui, Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit infeksi akut pada sistem saraf mamalia (termasuk manusia), yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini sangat mematikan dan bersifat zoonotik atau menular dari hewan ke manusia.
Penularan terjadi akibat partikel virus yang berada dalam air liur hewan terinfeksi berhasil masuk ke dalam tubuh manusia atau hewan peka. Misalnya, melalui gigitan. Hewan yang menularkan rabies, diantaranya; Anjing, kucing, kera, rakun, dan kelelawar. Lebih dari 99% kematian manusia akibat rabies, disebabkan oleh gigitan anjing. (klar)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 39“Anjing dan Kucing Divaksin Rabies” Taliwang, KOBAR - Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah rabies atau anjing gila di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), kian mengkhawatirkan. Untuk mengantisipasi hal itu, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengimbau kepada masyarakat untuk mengeliminasi anjing yang berkeliaran bebas, guna mencegah adanya korban atau rabies mewabah…
- 39Banyuwangi, KOBARKSB.com - Seekor anjing jenis pomeranian milik seorang warga Jember, Jawa Timur, dilaporkan gagal diseberangkan ke Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Anjing kecil yang diangkut menggunakan truk ini dicegat pejabat Karantina Pertanian Surabaya yang bertugas di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur. “Pulau Sumbawa adalah daerah wabah rabies,…
- 33Orang banyak mengira kalau Sumba itu adalah Sumbawa, padahal kan beda daerah. Tulisannya saja sudah beda apalagi tempatnya. Sumbawa berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pulau ini dibatasi oleh Selat Alas di sebelah barat (memisahkan dengan Pulau Lombok). Umumnya orang yang sudah bosan ke Bali biasanya mengunjungi Pulau Lombok,…
- 31Taliwang, KOBAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mengaku, telah dan akan terus melakukan upaya maksimal untuk memenuhi sarana dan prasarana pendukung penanganan pasien penderita sakit jiwa (orang gila, red) yang ada di wilayah KSB. Meskipun demikian, masih adanya sejumlah orang gila yang berkeliaran menjadi sorotan publik. “Orang gila…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.