Taliwang, KOBAR – Seni budaya di suatu tempat dapat menjadi identitas suatu daerah. Tentunya suatu daerah yang memiliki seni budaya unik, akan lebih mudah dikenal dibanding dengan daerah yang seni budayanya biasa-biasa saja. Secara tidak langsung, seni budaya daerah dapat mengangkat sektor-sektor lainnya. Salah satunya adalah sektor pariwisata. Dimana, dewasa ini banyak daerah di Indonesia sudah mulai fokus mengembangkan potensi pariwisata yang mereka miliki, untuk mendukung perekonomian daerah.
Hal itulah yang melatarbelakangi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Jawa Tengah, menciptakan sebuah tarian khusus untuk Desa Labuhan Kertasari. Diharapkan tarian itu akan menjadi suatu simbol yang dapat diunggulkan dalam mendukung pengembangan pariwisata di desa ini. Aprilita, salah seorang peserta KKN UNS, menjadi promotor, sekaligus pencipta tarian itu. Dimana perpaduan akulturasi budaya antara jawa dan Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya Sumbawa, dimunculkan dalam setiap lekukan gerakan tari.
“Akulturasi budaya antara tarian Jawa yang lembut dipadukan dengan tarian Sumbawa yang tegas akan menghasilkan kolaborasi sempurna. Tarian tersebut menunjukkan tipikal warga Desa Labuhan Kertasari yang ramah dan tak kenal pamrih tetapi juga sigap dan tegas dalam pengambilan sikap. Ciri khas Desa Labuhan Kertasari yang terkenal dengan hasil budidaya rumput laut juga masuk dalam unsur tarian ini,” jelas Ita, saat ditemui awak media ini, di sesi latihan, kemarin.
Setiap hari sabtu, selasa, dan kamis sore, anak-anak Desa Labuhan Kertasari berlatih tarian tersebut, yang bertempat di halaman rumah sekretaris Desa Labuhan Kertasari. Latihan dibimbing oleh Aprilia Ita, selaku pencipta tari. Masyarakat pun menyambut baik niatan mahasiswa KKN UNS dalam mendukung pengembangan seni budaya dan pariwisata di Desa Labuhan Kertasari. Hal tersebut dapat dilihat dari antusiasme peserta latihan tari, yang setiap sesi selalu ramai. Setidaknya ada 20 anak yang hadir dalam setiap sesi pelatihan. Puncaknya, anak-anak akan dipilih 12 orang, untuk mementaskan tarian itu secara perdana, dalam acara peringatan HUT RI, 17 Agustus mendatang.
“Kegiatan ini sangatlah baik, dan dapat mendukung pengembangan potensi pariwisata yang ada di desa ini. Saya sangat mengapresiasinya, dan akan memfasilitasi pakaian adat untuk pentas tari itu. Harapannya kedepan, semoga tarian yang telah diciptakan ini akan menjadi tarian khas Desa Labuhan Kertasari,” puji Burhanuddin, Kepala Desa Labuhan Kertasari, saat ditemui awak media ini, kemarin. (ktrs)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 55Taliwang, KOBAR - Meski diketahui memiliki pesona alam yang aduhai. Namun sayang, potensi yang dimiliki Desa Labuhan Kertasari, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), belum tergarap dengan baik. Sehingga Desa yang terletak di bibir Selat Alas dan berhadapan langsung dengan jajaran pantai nan elok, serta bayangan gunung Rinjani yang memanjakan mata…
- 42Sumbawa, KOBAR - Mungkin banyak orang yang telah akrab dengan nama Pulau Panjang, karena sering disebut oleh BMKG sebagai episentrum gempa di Pulau Sumbawa. Tapi tidak banyak orang yang tahu jika pulau kecil yang terletak di Selat Alas ini adalah Kawasan Suaka Alam di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa…
- 41Taliwang, KOBAR - Sumber daya Alam (SDA) yang dimiliki Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) termasuk potensi obyek wisata sudah menjadi lirikan para investor, sehingga Badan Penanaman Modal Perijinan dan Pelayanan Terpadu (BPMPPT) memberikan perhatian khusus untuk menciptakan iklim investasi yang berkelanjutan. Investasi yang mulai jadi perhatian para pemilik uang saat ini adalah…
- 38Abdul Razak: Kita Tak Bisa Selalu Mengandalkan Newmont Taliwang, KOBAR - Pengembangan terhadap Desa Mantar Kecamatan Poto Tano sebagai desa tujuan wisata, nampaknya menjadi fokus perhatian Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat. Desa yang mulai menasional namanya melalui spot paralayang, hasil tenun dan Desa wisata budaya tersebut, membuat pemerintah harus menyusun sebuah rencana…
- 38“7-10 April, Mantar Fly and Fun” Poto Tano, KOBAR - Puluhan atlet paralayang lokal, regional dan nasional yang tergabung dalam Mantar Paragliding Club (MPC) menggelar kegiatan bertajuk Mantar Fly and Fun (MFF). Kegiatan yang bertujuan menggaungkan nama Desa Mantar untuk dikenal secara Nasional, sekaligus menginisiasi Mantar Menyapa Indonesia. Penasehat Mantar Paragliding Club…
- 38Taliwang, KOBAR - Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif (Disparekraf) rupanya sengaja menghentikan pemanfaatan kolam untuk arena rekreasi, lantaran debit air yang menurun, sehingga kalau bebek-bebekan tetap dimanfaatkan bisa menyebabkan kerusakan. Kepala Dinas Parekraf Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), H Tafiqurrahman Sip, MSi kepada media ini mengaku, selain debit air yang menurun juga lebih…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.