“7-10 April, Mantar Fly and Fun”
Poto Tano, KOBAR – Puluhan atlet paralayang lokal, regional dan nasional yang tergabung dalam Mantar Paragliding Club (MPC) menggelar kegiatan bertajuk Mantar Fly and Fun (MFF). Kegiatan yang bertujuan menggaungkan nama Desa Mantar untuk dikenal secara Nasional, sekaligus menginisiasi Mantar Menyapa Indonesia.
Penasehat Mantar Paragliding Club (MPC), Zaedul Bahri, menyatakan, agenda Mantar Fly and Fun yang digagas MPC, ingin menyampaikan pesan terkait potensi wisata kepada Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Pariwisata terkait Paralayang. Mengingat, potensi Desa Mantar untuk paralayang tidak bisa diragukan lagi. Ini dibuktikan dengan pengakuan atlet pencinta Paralayang yang menyandingkan spot paralayang di Desa Mantar dengan The Blue Lagoon, Oludeniz, di Turki. Selain itu, kalangan atlet menyebutkan Mantar sebagai tempat terbaik dan terindah buat pecinta paralayang.
“Ya, Kami ingin menyampaikan pesan kepada pemerintah Pusat, kalau Mantar adalah tempat terindah dan terbaik untuk Paralayang,” katanya.
Deden menjelaskan, MFF 2016 merupakan agenda reuni ke-2 yang sengaja digagas oleh komunitas paralayang Mantar. Ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi spot paralayang selain wisata desa budayanya.
“MFF perdana kami gelar pada penghujung Desember 2015 lalu. Untuk agenda MFF kedua, pada tanggal 7 April hingga 10 April 2016. Informasinya, beberapa atlet akan hadir untuk meramaikan, salah satunya atlet internasional dari Francis,” imbuhnya.
Deden menerangkan, dengan kehadiran sejumlah atlet nasional dan internasional di Mantar, secara tidak langsung membantu pemerintah daerah dalam mempromosi potensi wisata yang ada di Sumbawa Barat.
“Ya, nantinya atlet yang mengikuti agenda akan membagi pengalaman mereka saat berada di Desa Mantar ke komunitasnya,” imbuhnya.
Deden menegaskan, selain untuk menggaungkan pesona wisata Mantar, agenda MFF juga untuk melakukan evaluasi beberapa kekurangan area spot paralayang. Mengingat tahun ini MPC berhajat menggelar event Paralayang bertema “Troy” di Mantar.
“Ini juga sebagai bahan evaluasi sebelum event paralayang tahun ini digelar,” demikian Deden, begitu ia akrab disapa. (kjon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 56Abdul Razak: Kita Tak Bisa Selalu Mengandalkan Newmont Taliwang, KOBAR - Pengembangan terhadap Desa Mantar Kecamatan Poto Tano sebagai desa tujuan wisata, nampaknya menjadi fokus perhatian Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat. Desa yang mulai menasional namanya melalui spot paralayang, hasil tenun dan Desa wisata budaya tersebut, membuat pemerintah harus menyusun sebuah rencana…
- 47Poto Tano, KOBAR - Spot Paralayang yang ada di Desa Mantar, nampaknya tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, beberapa atlet paralayang (Paraglider) berani menyebutkan bahwa spot paralayang di wilayah tersebut sangat mirip dengan spot The Blue Lagoon, Oludeniz, di Turki. Salah satu paraglider Indonesia yang berhasil menjuarai event Internasional paralayang tiga…
- 46Sumbawa, KOBAR - Mungkin banyak orang yang telah akrab dengan nama Pulau Panjang, karena sering disebut oleh BMKG sebagai episentrum gempa di Pulau Sumbawa. Tapi tidak banyak orang yang tahu jika pulau kecil yang terletak di Selat Alas ini adalah Kawasan Suaka Alam di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa…
- 44Taliwang, KOBAR - Serapan anggaran untuk program pengembangan dan penataan Desa Budaya Mantar dinilai masih minim. Hal itu memunculkan tudingan miring dari anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dimana pemerintah dinilai tidak konsisten dan tidak mampu melaksanakan program yang cukup getol ingin dikembangkan. Anggota DPRD KSB, Hasanuddin, beberapa waktu lalu mengatakan,…
- 44Taliwang, KOBAR - Ada sejumlah program pembangunan yang akan dilaksanakan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) di kecamatan Poto Tano dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015 mendatang, bahkan Bappeda sudah diminta untuk melakukan kajiannya. Bupati KSB, Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM mengakui jika ada beberapa program yag…
- 42Taliwang, KOBAR - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM) telah melakukan evaluasi dan penilaian terhadap 471 unit koperasi yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Hasil evaluasi yang dilakukan menetapkan ada 19 koperasi yang masuk kategori unggulan dari 426 koperasi yang masih aktif, sementara 46 koperasi lainnya sudah…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.