Taliwang, KOBAR – Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dilaporkan gencar melakukan pembinaan dalam hal mengajak masyarakat utamanya pelaku penambangan rakyat untuk menggunakan Borax pada proses pemurnian mineral emas. Pasalnya, penggunanan bahan kimia jenis tersebut dianggap tidak akan menimbulkan pencemaran dan ramah lingkungan.
Kepala Dinas ESDM melalui Kepala Bidang Pertambangan Umum, Idham Khalid ST, mengatakan, pembinaan itu tujuannya tak lain untuk mengajak masyarakat peduli lingkungan. Menyusul penggunaan merkuri pada proses pemurnian emas penambangan tradisional sangat berbahaya dan dapat merusak lingkungan.
“Kita sudah memberikan bimbingan teknis kepada pelaku penambangan emas tradisional itu untuk dapat menggunakan Borax sebagai bahan untuk memurnikan emas,” akunya.
Menurutnya, jika Borax digunakan untuk proses pemurnian emas, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi terhadap lingkungan. Selama masih ada aktifitas penambangan yang menggunakan Merkuri, selama itu pula pihaknya melakukan pembinaan.
Ditambahkannya, pembinaan yang sekaligus dirangkai dengan bimbingan teknis itu, sasarannya tidak hanya mengajak penambang tradisional untuk tidak lagi menggunakan Merkuri, tetapi juga mengajak mereka untuk dapat mengurus perijinan agar kegiatan usaha yang digeluti dinyatakan legal. Termasuk melengkapi seluruh peralatan kerja sesuai standar pertambangan.
“Point-point itu yang ingin kita capai. Selain juga Pemerintah ingin melihat kegiatan usaha pertambangan rakyat itu berjalan baik dan benar (Good Mining Practice). Ramah lingkungan, memiliki perijinan dan memperhatikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja,” terangnya, seraya menambahkan, pembinan dan Bimtek itu juga sekaligus untuk mensosialisasikan Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang penataan penambangan serta pengolahan dan pemurnian mineral logam emas bebas merkuri.
“Meski sedikit terlambat, ini penting disuarakan lagi. Ini demi kelestarian dan keberlangsungan lingkungan serta untuk masa depan generasi penerus akibat imbas dari penggunaan Merkuri tersebut,” pungkasnya. (kjon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 46
"Masyarakat Yang Terlibat PETI Balik Nantang" Taliwang, KOBAR - Beberapa waktu lalu, sosialisasi penutupan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), gencar dilakukan oleh Pemerintah Daerah setempat. Kegiatan tersebut melibatkan semua pihak, yang terkait dengan PETI. Kendati demikian, berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah,…
- 45
Taliwang, KOBAR - Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah mengantongi hasil uji laboratorium terkait tingkat pencemaran air sungai di wilayah setempat. Hasil uji lab tersebut menyebutkan beberapa aliran sungai sudah terpapar limbah merkuri. Kepala Dinas ESDM, melalui Kasi Penambangan Umum, Trisman ST MM, menyatakan, hasil laboratorium yang dilakukan…
- 41
Taliwang, KOBAR - Maraknya Penambangan Tanpa Izin (PETI) kurun waktu terakhir ini, membuat Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kelabakan dan dipaksa untuk putar otak. Maklum dampak lingkungan yang ditimbulkan PETI sangat meresahkan dan berimbas panjang. Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, belum lama ini, menyampaikan, bahwa dirinya baru…
- 39
Informasi lowongan kerja hari ini datang dari PT Nusa Halmahera Minerals (PTNHM). Perusahaan pertambangan yang mengoperasikan Tambang Emas Gosowong ini, membuka kesempatan bagi kalian untuk mengisi beberapa posisi yang lowong. PT Nusa Halmahera Minerals (PTNHM) merupakan usaha bersama antara PT Indotan Halmahera Bangkit (75%) dan PT Aneka Tambang Tbk (25%),…
- 39
Taliwang, KOBAR - Tim Bersama rekrutmen PT Macmahon Indonesia untuk proyek tambang Batu Hijau mengumumkan sedikitnya 423 lamaran kategori skill tahap kedua dinyatakan tidak lulus. Jumlah itu, total dari 1.048 lamaran yang diterima. Tim bersama menjamin bahwa semua proses seleksi terhadap para pelamar telah dilakukan secara profesional dan bebas intervensi. "Ya, setelah dilakukan…
- 38
“Bupati Berjanji Tetap Bergerak” Taliwang, KOBARKSB.com - Nadine Alexandra Dewi, Putri Indonesia Tahun 2010, yang juga aktivis lingkungan hidup yang telah menginjakkan kakinya dan menjelajahi Bumi Pariri Lema Bariri mengaku, bahwa dari sekian banyak tempat yang dikunjungi, dirinya begitu tersentak ketika melihat ramainya aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di…